Berbisnis ala Nabi Muhammad SAW dan Muamalah Rasulullah - Strategi Bisnis yang Cantik
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Berbisnis ala Nabi Muhammad SAW dan Muamalah Rasulullah

" Berbisnis ala Nabi Muhammad SAW dan Muamalah Rasulullah. beliau dikenal pengusaha yang handal juga selalu mengedepankan nilai-nilai kejujuran "

Nabi Muhammad SAW tidak hanya dikenal sebagai nabi, rasul juga pemimpin umat Islam saat itu. 

Beliau adalah seorang pebisnis yang selalu bisa dipercaya.


Baca juga artikel terkait
 
Gunakan Google Search Engine, Untuk mendapatkan alamat website terkait lainnya.


https://www.gankoko.com/2023/10/berbisnis-ala-nabi-muhammad-saw.html
Gambar - Berbisnis ala Nabi Muhammad SAW


Berbisnis ala Nabi Muhammad SAWBeliau memulai usaha dagangnya dari nol. Ia tetap menjadi pengusaha ulung sambil menyebarkan agama Islam.

Nabi Muhammad SAW mampu mengetahui lokasi perdagangan tempat membeli (supplier)

Di balik kesuksesan Rasulullah sebagai seorang wirausaha, beliau selalu memasukkan nilai-nilai Islam ke dalamnya.

Nilai-nilai tersebut merupakan salah satu dari empat sifat Nabi yang kita ketahui, yaitu Siddiq, Amanah, Fathanah dan Tabligh.

Cara Berbisnis dan Muamalah Rasulullah


1. Kejujuran


Berbisnis ala Nabi Muhammad SAWBeliau selalu menanamkan sikap jujur ​​dalam berbisnis. Hal ini tak lain karena ia memiliki sifat Siddiq.

Ciri khas Siddiq adalah ia selalu berkata jujur ​​kepada klien atau calon pembeli.

Jadi, cara berbisnis dan muamalah Nabi ini bisa dipercaya banyak pembeli dan membeli kembali dagangannya.

Ia berdagang bukan sekedar mencari nafkah halal untuk kebutuhan sehari-hari.

Selain mencari relasi untuk membangun reputasinya agar investor datang mempercayakan dana kepadanya.

Dari kejujurannya tersebut ia mendapatkan investor terbaik selama menjalankan usahanya, yaitu Khadijah yang kemudian menjadi istrinya.

Dari kejujuran, menjaga hubungan baik atau relasi dengan mitra bisnis atau investor dapat memperluas jaringan untuk menunjang kegiatan bisnis.

Dengan bersikap jujur, Anda bisa dipercaya oleh orang lain.

Kejujuran dalam berdagang sesuai dengan firman Allah SWT dalam QS Asy-Syura ayat 181-183,

“Sempurnakanlah takaranmu dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang merugi, dan timbanglah dengan timbangan yang lurus. Dan janganlah kamu merampas hak-hak manusia dan janganlah kamu merajalela di muka bumi ini dengan menimbulkan kerusakan ”


2. Menghargai pelanggan


Berbisnis ala Nabi Muhammad SAWCara Beliau dalam berbisnis dan muamalah ketika berdagang.

Berdangang adalah dengan tidak membeda-bedakan pelanggan meskipun berasal dari berbagai kalangan.

Dengan cara ini, pelanggan merasa dihargai oleh penjual tanpa memandang status sosialnya.

Jika pelanggan merasa dihargai maka loyalitas akan tumbuh sehingga mereka tidak ragu untuk terus setia berdagang di tempat tersebut.


3. Tetapkan harga dan ambil keuntungan yang sesuai


Berbisnis ala Nabi Muhammad SAWSeorang pedagang atau pebisnis tentu mempunyai prinsip ingin mendapatkan keuntungan.

Keuntungan sebesar-besarnya dengan modal yang minim. Namun berbeda dengan Rasulullah, cara Rasulullah dalam berbisnis dan muamalah.

Berdagang tidak hanya sekedar untuk materi saja, namun juga untuk mendapatkan ridho Allah SWT.

Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam QS Ash-Shura ayat 20:

“Barangsiapa menginginkan keuntungan akhirat, Kami akan tingkatkan keuntungan itu untuknya, dan barangsiapa menginginkan keuntungan dunia. Kami memberinya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada kebahagiaan baginya di akhirat.”


4. Menawarkan produk berkualitas


Berbisnis ala Nabi Muhammad SAW.  Beliau tidak pernah menjual barang yang cacat atau rusak karena akan merugikan pembelinya. Ia selalu menjaga kualitas barang dagangannya.

Dalam hadis riwayat Ibnu Majah, Uqbah bin Amir pernah mendengar Rasulullah bersabda,

“Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, tidak halal bagi seorang muslim. Menjual barang yang cacat kepada temannya, kecuali ia menjelaskannya.” (HR. Ibnu Majah).


5. Tidak mudah menyerah


Berbisnis ala Nabi Muhammad SAWSikap ini sangat diperlukan ketika menjalankan usaha apapun, termasuk berdagang.

Seorang trader tidak akan sukses jika ia mudah putus asa. Perlu diingat, setiap bisnis selalu membutuhkan proses.

Apalagi, dalam perjalanannya, mungkin ada beberapa kendala yang menghadang kita.

Dalam berbisnis, seseorang tidak harus langsung sukses. Pasti akan ada cobaan kegagalan yang harus ia lalui.

Yang terpenting bagi seorang wirausahawan muslim adalah selalu berusaha dan bertawakal kepada Allah SWT.

Mohon doanya agar segala usaha yang dilakukan dapat membuahkan hasil yang memuaskan. 

Allah SWT telah menjanjikan nikmat dan keberkahan bagi hambanya yang terus berusaha.

“…Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya orang-orang yang berputus asa dari rahmat Allah hanyalah orang-orang yang kafir.” (QS.Yusuf:87).


Demikian penjelasan bagaimana Rasulullah menjalankan aktivitas bisnis yang mencerminkan nilai-nilai Islam, mengedepankan kejujuran dan keadilan.

Tentunya kita bisa mengambil hikmah dan hikmah dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam aktivitas muamalah dan bisnis.

Ingin menjadi bagian dalam memajukan kesejahteraan masyarakat melalui ekosistem yang menerapkan prinsip syariah yang diajarkan Rasulullah?


 
 
Sebagai penutup, terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel " Berbisnis ala Nabi Muhammad SAW dan Muamalah Rasulullah "
 
Untuk mendapatkan informasi yang lebih luas dan lengkap tentang topik ini, gunakan Google Search Engine
 
Semoga artikel ini bermanfaat dan menginspirasi. Jika ada yang ingin berdiskusi, klik "Contact Us"
 
 
Untuk melengkapi pengertian Berbisnis ala Nabi Muhammad SAW,
tonton video di bawah ini.

https://www.gankoko.com/2023/10/berbisnis-ala-nabi-muhammad-saw.html
Video - Berbisnis ala Nabi Muhammad SAW -
Cara Berdagang Sesuai Syariat Islam (Berdagang Ala Rasulullah) | Buya Yahya

Post a Comment for "Berbisnis ala Nabi Muhammad SAW dan Muamalah Rasulullah"