Siklus akuntansi perusahaan dagang secara sederhana yang harus di ketahui

" Siklus akuntansi perusahaan dagang, secara umum siklus akuntansi perusahaan dagang dimulai dari transaksi hingga penyusunan laporan keuangan "

Jika Anda seorang pebisnis dan bisnis yang Anda geluti adalah bisnis yang berhubungan dengan perdagangan.

Anda harus memahami siklus akuntansi perusahaan dagang.

Hal ini sangat penting karena dengan mengetahui siklus yang terjadi akan meminimalkan terjadinya kecurangan.

Berikut penjelasan lengkap mengenai siklus akuntansi perusahaan dagang sederhana.

 

Apa Itu Perusahaan Dagang?

Baca juga artikel terkait

 

Gunakan Google Search Engine, Untuk mendapatkan alamat website terkait lainnya.

Gambar - Siklus akuntansi perusahaan dagang

Siklus akuntansi perusahaan dagang. Secara umum, perusahaan dagang adalah suatu perusahaan yang kegiatan utamanya :

• Membeli
• Menyimpan
• Menjual kembali barang dagangan tanpa menambah nilai.

Yang dimaksud dengan nilai tambah adalah berupa pengolahan atau perubahan bentuk atau sifat suatu barang.

Sedemikian rupa sehingga mempunyai nilai jual yang tinggi.

Perusahaan dagang dapat dibedakan dengan jenis lainnya dengan melihat ciri-ciri khusus yang melekat pada suatu perusahaan dagang.

Dari ciri-ciri perusahaan dagang dapat disimpulkan bahwa kegiatan utama perusahaan dagang adalah jual beli.

Ciri-ciri perusahaan dagang adalah sebagai berikut:

• Pendapatan utamanya berasal dari penjualan barang dagangan.

• Biaya utama berasal dari harga pokok penjualan dan pengeluaran usaha lainnya.

• Dalam akuntansi terdapat akun persediaan barang dagangan.

• Sebagai perantara antara produsen dan konsumen.

• Antara barang yang dibeli dengan barang yang dijual adalah sama atau tidak ada perubahan.

Tujuan utamanya adalah mendapatkan keuntungan dengan menjual dagangan dengan harga lebih tinggi dari harga beli.

Siklus akuntansi perusahaan dagang merupakan proses pembuatan laporan keuangan perusahaan dagang pada suatu periode tertentu.

Secara umum siklus akuntansi suatu perusahaan dagang selalu dimulai dari transaksi hingga penyusunan laporan keuangan perusahaan.

Dilanjutkan dengan saldo yang ditutup dengan jurnal penutup hingga jurnal pembalik.

 

1. Catat transaksi di jurnal umum

 

Siklus akuntansi perusahaan dagang. Mencatat seluruh transaksi dalam jurnal umum merupakan langkah pertama dalam siklus akuntansi.

digunakan untuk mencatat semua transaksi dan peristiwa bisnis dalam sistem akuntansi.

Ketika peristiwa bisnis terjadi selama suatu periode akuntansi.

entri jurnal dicatat dalam jurnal umum untuk menunjukkan bagaimana peristiwa tersebut berubah dalam persamaan akuntansi.

Misalnya, ketika suatu perusahaan mengeluarkan uang tunai untuk membeli kendaraan baru.

Rekening kas dikurangi atau dikreditkan dan rekening kendaraan ditambah atau di debit.

 

2. Pencatatan di buku besar pembantu

Setelah entri jurnal dibuat dalam jurnal umum, entri tersebut harus di posting dan dipindahkan ke akun buku besar. 

Ini adalah langkah kedua dalam siklus akuntansi perusahaan dagang.

Tujuan penjurnalan adalah untuk mencatat perubahan persamaan akuntansi yang disebabkan oleh peristiwa bisnis.

Akun buku besar dikategorikan perubahan atau debit dan kredit ini ke dalam akun tertentu.

Sehingga manajemen dapat memiliki informasi yang berguna untuk tujuan penganggaran dan kinerja.

 

3. Buatlah neraca saldo yang belum disesuaikan

Neraca saldo yang belum disesuaikan adalah daftar semua akun bisnis yang akan muncul dalam laporan keuangan. 

Sebelum entri jurnal penyesuaian akhir tahun dibuat.

Oleh karena itu neraca saldo ini disebut tidak disesuaikan. Ini adalah langkah ketiga dalam siklus akuntansi.

Setelah semua entri jurnal di posting ke rekening buku besar, neraca saldo yang belum disesuaikan dapat dibuat.

Memposting akun ke neraca saldo yang belum disesuaikan cukup sederhana.

Pada dasarnya, saldo masing-masing akun dipindahkan dari akun buku besar ke neraca saldo.

Semua akun yang bersaldo debet dicantumkan di kolom kiri dan semua akun yang bersaldo kredit dicantumkan di kolom kanan.

Karena manajemen menggunakan akun buku besar ini, entri jurnal diposting ke akun buku besar secara teratur.

Sebagian besar perusahaan memiliki sistem akuntansi terkomputerisasi yang memperbarui.

Akun buku besar segera setelah entri jurnal dimasukkan ke dalam perangkat lunak akuntansi.

Sistem akuntansi manual biasanya dipasang mingguan atau bulanan.

Sama seperti penjurnalan, entri dibuat sepanjang setiap periode akuntansi.

 

4. Jurnal penyesuaian

Jurnal penyesuaian adalah entri jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk mengoreksi akun-akun sebelum laporan keuangan disusun.

Ini adalah langkah keempat dalam siklus akuntansi.

Jurnal penyesuaian paling sering digunakan berdasarkan prinsip pencocokan untuk mencocokkan pendapatan dan beban pada periode terjadinya.

Ada tiga jenis entri jurnal penyesuaian sebagai berikut:

• Pembayaran di muka
• akrual
• Penarikan non tunai

Masing-masing entri di atas menyesuaikan pendapatan atau pengeluaran agar sesuai dengan penggunaan periode saat ini.

Konsep ini didasarkan pada prinsip periode waktu yang menyatakan bahwa pencatatan dan aktivitas akuntansi dapat dibagi menjadi periode waktu tersendiri.

5. Neraca saldo telah disesuaikan

Siklus akuntansi perusahaan dagang. Neraca saldo setelah penyesuaian merupakan daftar seluruh akun perusahaan yang akan muncul.

Dalam laporan keuangan setelah dibuat jurnal penyesuaian akhir tahun.

Penyusunan neraca saldo yang disesuaikan merupakan langkah kelima dalam siklus akuntansi perusahaan dagang.

Dan merupakan langkah terakhir sebelum laporan keuangan dapat dihasilkan.

Ada dua cara utama untuk menyiapkan neraca saldo yang disesuaikan.

Kedua cara tersebut berguna tergantung pada situs perusahaan dan bagan akun yang digunakan.

Anda dapat memposting akun ke saldo yang disesuaikan menggunakan metode yang sama yang Anda gunakan untuk membuat saldo percobaan yang tidak disesuaikan.

Saldo akun diambil dari akun buku besar dan disajikan dalam neraca saldo yang belum disesuaikan.

Pada dasarnya, Anda cukup mengulangi proses ini lagi kecuali akun buku besar menyertakan entri penyesuaian akhir tahun.

Anda juga dapat mengambil saldo percobaan yang belum disesuaikan dan cukup menambahkan penyesuaian ke akun Anda yang telah dikonversi.

Dalam banyak hal, hal ini lebih cepat bagi perusahaan kecil karena hanya ada sedikit akun yang perlu diubah.

Perhatikan bahwa hanya akun aktif yang akan muncul di laporan keuangan yang harus dimasukkan dalam neraca saldo.

Jika suatu akun bersaldo nol, maka tidak perlu dicantumkan dalam neraca.

6. Membuat laporan keuangan

Siklus akuntansi perusahaan dagang. Menyiapkan laporan keuangan umum; termasuk neraca laporan laba rugi,

Laporan laba ditahan, dan laporan arus kas, merupakan hal terpenting dalam siklus akuntansi karena merupakan tujuan akuntansi keuangan.

Dengan kata lain, konsep pelaporan keuangan dan proses siklus akuntansi difokuskan pada penyediaan informasi.

Informasi yang berguna bagi pengguna eksternal dalam bentuk laporan keuangan.

Pernyataan-pernyataan ini adalah produk akhir dari sistem akuntansi di perusahaan mana pun.

Pada dasarnya, menyiapkan laporan-laporan ini adalah inti dari akuntansi keuangan.

7. Buat lembar kerja akuntansi

Lembar kerja akuntansi adalah alat yang digunakan untuk membantu akuntan menyelesaikan siklus akuntansi dan menyiapkan laporan akhir tahun.

Laporan seperti neraca saldo yang belum disesuaikan, jurnal penyesuaian, neraca saldo pasca penyesuaian, dan laporan keuangan.

Spreadsheet akuntansi pada dasarnya adalah lembar kerja yang melacak setiap langkah siklus akuntansi.

Dokumen ini biasanya terdiri dari lima kolom yang dimulai dengan akun neraca saldo yang belum disesuaikan dan diakhiri dengan laporan keuangan.

Dengan kata lain, lembar kerja akuntansi pada dasarnya adalah lembar kerja yang memperlihatkan semua langkah utama dalam siklus akuntansi secara berdampingan.

Setiap langkah mencantumkan debit dan kreditnya dengan total perhitungan di bagian bawah.

Sama seperti neraca saldo, lembar kerja juga mempunyai judul yang terdiri dari nama perusahaan, judul laporan, dan jangka waktu dokumen laporan.

8. Membuat jurnal penutup

Jurnal penutup adalah entri yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menghapus semua akun sementara dan memindahkan saldonya ke akun permanen.

Dengan kata lain, rekening sementara ditutup atau direset pada akhir tahun. Ini umumnya dikenal sebagai penutupan buku.

Akun sementara adalah akun laporan laba rugi yang digunakan untuk melacak aktivitas akuntansi selama suatu periode akuntansi.

Misalnya, akun pendapatan mencatat jumlah pendapatan yang diperoleh selama suatu periode akuntansi, bukan selama umur perusahaan.

Akun permanen adalah akun neraca yang melacak aktivitas yang bertahan lebih lama dari suatu periode akuntansi. 

Misalnya akun kendaraan adalah akun aset tetap yang dicatat dalam neraca.

Kendaraan tersebut akan menguntungkan perusahaan di tahun-tahun mendatang, sehingga dianggap sebagai rekening permanen.

9. Buatlah ringkasan pendapatan

Siklus akuntansi perusahaan dagang. Akun ikhtisar laba rugi adalah akun sementara yang digunakan untuk menyimpan saldo.

Saldo dalam akun laporan laba rugi, akun pendapatan dan beban, pada langkah entri penutupan siklus akuntansi.

Dengan kata lain, akun ikhtisar pendapatan hanyalah pengganti saldo akun pada akhir periode akuntansi ketika jurnal penutup dibuat.

10. Neraca percobaan setelah penutupan buku

Neraca saldo Buku Besar Pasca Penutupan adalah daftar seluruh akun beserta saldonya setelah ayat jurnal penutup dijurnal dan diposting ke buku besar.

Dengan kata lain, neraca saldo pasca penutupan adalah daftar akun-akun atau akun-akun yang tetap mempunyai saldo setelah dibuat jurnal penutup.

Daftar akun ini identik dengan akun-akun yang disajikan di neraca. 

Hal ini masuk akal karena semua akun laporan laba rugi telah ditutup dan tidak lagi mempunyai saldo berjalan.

Tujuan dari penyusunan saldo percobaan pasca penutupan adalah untuk memverifikasi bahwa semua akun sementara telah ditutup dengan benar.

Jumlah debit dan kredit dalam sistem akuntansi sama dengan setelah dibuat ayat jurnal penutup.

11. Membuat jurnal pembalik

Siklus akuntansi perusahaan dagang. Jurnal pembalik adalah entri jurnal yang dibuat pada awal periode akuntansi.

Untuk membalikkan atau membatalkan entri penyesuaian yang dibuat pada akhir periode akuntansi sebelumnya.

Ini adalah langkah terakhir dalam siklus akuntansi. 

Jurnal pembalik dibuat karena akrual dan pembayaran di muka tahun sebelumnya akan dilunasi atau digunakan pada tahun baru.

Dan tidak perlu lagi dicatat sebagai liabilitas dan aset. Entri ini bersifat opsional tergantung ada atau tidaknya entri jurnal penyesuaian yang perlu dibalik.

Keseluruhan siklus akuntansi di atas merupakan proses akuntansi yang dapat digunakan pada perusahaan dagang.

Setiap proses akan terus mengalami pengulangan hingga menghasilkan laporan keuangan.

Laporan yang dapat Anda gunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan bisnis.

Untuk memudahkan perusahaan dagang dalam membuat laporan keuangan, kini perangkat lunak akuntansi tersedia untuk perusahaan dagang di Indonesia.

Penggunaannya cukup mudah dan dapat digunakan dimana saja perangkat lunak Akuntansi banyak diminati oleh para pengusaha.

Baca juga: “Strategi bisnis yang cantik“

 

 

Sebagai penutup, terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel " Siklus akuntansi perusahaan dagang secara sederhana yang harus di ketahui "

 

Untuk mendapatkan informasi yang lebih luas dan lengkap tentang topik ini, gunakan Google Search Engine

 

Semoga artikel ini bermanfaat dan menginspirasi. Jika ada yang ingin berdiskusi, klik "Contact Us"

 

 

Untuk melengkapi pengertian Siklus akuntansi perusahaan dagang,

tonton video di bawah ini.

Video - Siklus akuntansi perusahaan dagang - 

Belajar Akuntansi Perusahaan Dagang - Perbedaan Akuntansi Perusahaan Jasa dan Dagang

Location: Jakarta, Indonesia

Share :