Penyusunan laporan arus kas untuk kegiatan operasional - Strategi Bisnis yang Cantik
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penyusunan laporan arus kas untuk kegiatan operasional


" Penyusunan laporan Arus kas, dimulai dari kegiatan operasional yang berkaitan dengan kas dan, aktivitas pendanaan serta investasi perusahaan "

Arus kas (cash flow), Bagi perusahaan, laporan keuangan jadi hal yang penting untuk mengetahui semua kegiatan perusahaan tersebut. 

Salah satu laporan keuangan yang sangat bermanfaat buat perusahaan yaitu laporan arus kas atau biasa disebut cash flow statement. Kenapa kita harus memeriksa arus kas. 

Dengan adanya laporan arus kas (cash flow), kita akan lebih mudah untuk bagaimana membaca dan menganalisis keuangan perusahaan.

Untuk itu mari kita bahas secara detail definisi dan jenis-jenis dari arus kas (cash flow).

Membuat perencanaan untuk investasi dan kegiatan pembiayaan di masa yang akan datang.


Baca juga Artikel yang terkait

Gunakan fungsi Google Search Engine untuk mendapatkan informasi tentang website yang terkait dengan materi bahasan ini yang lebih luas dan lebih lengkap.


https://www.gankoko.com/2021/12/penyusunan-laporan-arus-kas.html
Gambar - Penyusunan laporan arus kas


Penyusunan laporan Arus kas. Laporan arus kas (cash flow) ini sangat berguna untuk mengetahui kas yang ada di dalam perusahaan. 

Kas untuk keperluan operasional maupun dadakan. Salah satu yang membutuhkan cash flow reguler adalah pelaporan dan pembayaran pajak. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), 

" arus kas berarti pemasukan dan pengeluaran uang tunai perusahaan berdasarkan harian, mingguan, dan dalam rentang waktu tertentu". 

Di dalam laporan keuangan arus kas biasanya meliputi jumlah kas yang masuk atau diterima berupa uang tunai dan investasi tunai dari pemilik perusahaan. 

Jumlah kas yang dikeluarkan oleh perusahaan, seperti utang dan beban-beban yang perlu di bayarkan. 

Maka dari itu, penyusunan laporan arus kas yang baik dan tepat sangat berguna bagi kelangsungan perusahaan. Serta untuk mengembangkan kegiatan usaha dan investasi.


Penyusunan laporan arus kas dan definisi arus kas


Penyusunan laporan Arus kas. Singkatnya laporan arus kas (cash flow) merupakan laporan yang memperlihatkan secara rinci. 

Laporan arus kas (cash flow) yang masuk (penerimaan) dan kas yang keluar (pengeluaran) dari suatu perusahaan. 

Laporan arus kas (cash flow) umumnya disusun berdasarkan data-data dari laporan laba rugi selama periode berjalan dan dari data neraca pada periode sebelumnya. 

Sementara arus kas sendiri dibagi menjadi tiga macam aktivitas, yakni operasional, investasi, dan pendanaan. 

Laporan arus kas (cash flow) ini bisa digunakan untuk semua kegiatan, mulai dari skala kecil yaitu rumah tangga hingga perusahaan skala besar. 

Oleh karena itu, laporan kas seringkali dimanfaatkan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan di masa lalu.


a. Arus kas operasional (operation cash flow)


Penyusunan laporan Arus kas. Arus kas operasional yaitu aliran kas yang berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan selama periode tertentu. 

Umumnya dalam arus kas operasional ini terdapat :

  • Pendapatan piutang
  • Pembiayaan gaji karyawan
  • Pembayaran utang
  • Penerimaan bunga
  • Pajak
  • Pengeluaran perusahaan lainnya yang terkait kegiatan operasional.


Arus kas operasional biasanya berasal dari penerimaan atau penjualan suatu barang dan jasa, atau bisa juga penerimaan yang didapat dari pemberi pinjaman.


b. Arus kas investasi (Investing cash flow)


Penyusunan laporan Arus kas. Kemudian arus kas (cash flow) investasi ini adalah kegiatan yang berkaitan dengan penerimaan atau pengeluaran dana. 

Kegiatan yang mempunyai hubungan terhadap penjualan atau pembelian aktiva tetap. 

Atau bisa dibilang juga arus kas yang masuk dan keluar terkait kegiatan investasi perusahaan. 

Aktiva tetap merupakan kekayaan atau aset suatu perusahaan yang punya manfaat dalam jangka waktu panjang dan tidak diperdagangkan. 

Contohnya adalah gedung perkantoran atau gudang yang menjadi sarana kegiatan  perusahaan. 

Sementara itu kegiatan investasi yang menjadi arus kas (cash flow) masuk berasal dari penjualan aktiva tetap, misalnya penjualan properti. 

Lalu arus kas keluarnya bersumber dari hasil pengeluaran untuk pembelian aktiva tetap.


c. Arus kas pendanaan ( financing cash flow)


Penyusunan laporan Arus kas. Kalau arus kas (cash flow) pendanaan merupakan arus kas yang berasal dari transaksi. 

Transaksi pendanaan perusahaan (penambahan dan pengurangan modal) dalam periode tertentu. 

Perlu diingat bahwa kegiatan pembiayaan ini juga mempunyai aliran masuk dan keluar. 

Untuk arus kas yang masuk didapat dari penjualan surat berharga ekuitas perusahaan, seperti saham. 

Selain itu bisa juga dengan penerbitan obligasi atau surat pernyataan utang. 

Sedangkan arus keluar dari kegiatan pendanaan bersumber dari pembelian saham, pembayaran dividen secara tunai, dan pembayaran utang perusahaan jangka panjang.


Penyusunan laporan arus kas, tujuan dan fungsi laporan arus kas


Penyusunan laporan Arus kas. Tujuan dan fungsi yang paling utama dari laporan arus kas (cash flow) ada pada informasi yang diberikan. 

Informasi penerimaan dan pengeluaran dana kas pada suatu periode. Nah, dari informasi tersebut perusahaan bisa menentukan strategi keuangannya. 

Strategi mengevaluasi aktiva bersih, likuiditas, dan lainnya. Perusahaan yang mempunyai laba bersih cukup tinggi, belum tentu bisa menjamin. 

Jika perusahaan itu mampu membayar gaji karyawan dan membeli segala keperluan perusahaan. 

Maka dari itulah laporan kas dibutuhkan, atau istilah dalam bahasa Inggris ‘cash flow is king’ karena begitu pentingnya arus kas di sebuah perusahaan. 

Laporan arus kas sendiri secara khusus memiliki tujuan sebagai :

  • Memprediksi arus kas di periode berikutnya berdasarkan data dari laporan keuangan arus kas di periode saat ini.
  • Menentukan pembayaran mana saja yang wajib di bayarkan sesuai kemampuan perusahaan.
  • Sebagai dasar untuk mengambil keputusan para manajer keuangan untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja perusahaan.
  • Sebagai pelaporan terkait laba bersih apabila ada perubahan terhadap kas perusahaan.


Penyusunan laporan arus kas dan manfaat laporan arus kas


Penyusunan laporan Arus kas. Pastinya laporan arus kas (cash flow) mempunyai manfaat yang besar. 

Manfaatnya tidak hanya bagi internal perusahaan saja tetapi juga bagi sejumlah pihak eksternal lainnya seperti investor, kreditor, dan lainnya. 

Melalui laporan arus kas, keberhasilan suatu perusahaan dapat diukur. berikut manfaatnya dari laporan arus kas :

  • Memberikan informasi berhubungan dengan arus kas sebagai landasan dalam menyusun strategi keuangan di periode berikutnya.
  • Mengetahui seberapa besar kemampuan perusahaan mampu membayar dividen, serta membayar kewajiban seperti menggaji karyawan.


Penyusunan laporan arus kas dengan metode langsung dan tidak langsung


Penyusunan laporan Arus kas. Dalam menyusun laporan arus kas (cash flow) biasanya dibedakan menjadi dua cara, yaitu metode langsung dan metode tidak langsung. 

Dari isi laporan, kedua metode tersebut tidak ada bedanya, yang ada hanya dari cara penyusunan laporannya saja yakni dari aktivitas operasional. 

Baik langsung maupun tidak langsung, sub-total yang diperhitungkan hasilnya sama untuk ketiga aktivitas perusahaan (operasional, pendanaan, dan investasi).


a. Metode langsung


Penyusunan laporan Arus kas. Menyusun laporan arus kas (cash flow) dengan metode langsung dirasa tidak begitu sulit. 

Pencatatan yang biasa dilakukan dalam metode langsung cukup mudah karena sudah terbagi ke dalam tiga kegiatan utama, yaitu Operasi, Investasi, dan Pendanaan. 

Metode ini aliran kas dari kegiatan operasional dibagi menjadi 2, yakni kas masuk dan keluar. Lalu disusun lagi menjadi beberapa jenis pengeluaran dan penerimaan kas. 

Keuntungan menyajikan laporan arus kas (cash flow) metode langsung adalah kamu bisa mengetahui dari mana saja sumber dana dan pemakaian dana kas di dalamnya. 

Namun, yang menjadi kekurangan dari metode langsung ini adalah pencarian data yang tidak mudah dan memakan waktu. 

Singkatnya kelebihan dan kekurangan metode langsung yaitu :

  • Laporan penyusunan berdasarkan buku kas atau bank.
  • Karena menyusun berdasarkan dari buku kas, maka ketika melakukan pencatatan tiap transaksi arus kas harus segera di kelompokan ke dalam 3 jenis kegiatan/aktivitas. 


Hal ini supaya memudahkan saat penyusunan laporannya.

Sementara pada format metode langsung ada beberapa jenis penerimaan kas dan pembayaran yang umum digunakan, yaitu :

  • Penerimaan kas dari konsumen/pelanggan
  • Pembelian atau pembayaran kepada supplier
  • Pembayaran gaji karyawan
  • Pembayaran pajak dan bunga
  • Pembayaran kas dari pembelian berupa aset tetap
  • Penerimaan kas yang didapat dari penerbitan saham
  • Dan lain-lain


Seperti yang sudah disebutkan bahwa laporan arus kas (cash flow) metode langsung memberikan kepada pembaca atau pengguna laporan keuangan informasi. 

Informasi yang cukup mengenai dari mana saja penerimaan tersebut dan pembayaran dilakukan ke siapa saja. 

Investor, kreditor, serta pihak manajemen dapat melihat dengan jelas dana yang dikumpulkan perusahaan bersumber dari mana dan ke mana perusahaan melakukan pembayaran. 

Berbeda halnya dengan metode tidak langsung, di mana detail informasi tersebut tidak dicantumkan. 

Dari ilustrasi di atas didapat arus kas masuk sebesar Rp. 25.000.000 sebagai investasi, dan kemudian di input untuk kegiatan pembiayaan yang menjadi sumber. 

Sementara untuk kas keluarnya bersumber dari pembayaran kas sebesar Rp. 20.000.000 yang diketahui untuk membeli tanah.


b. Metode tidak langsung


Penyusunan laporan Arus kas. Pada penyajian laporan kas melalui metode tidak langsung, penyusunan laporannya dimulai dari laba bersih. 

Kemudian menyesuaikan untuk penerimaan dan beban yang tidak melibatkan pemasukan dan pembayaran kas. 

Metode tidak langsung ini berdasarkan laporan laba rugi dan juga melihat dari neraca keuangannya. 

Keuntungan menyajikan laporan kas dengan metode tidak langsung yaitu data yang disajikan lebih fokus pada perbedaan antara laba bersih dan aliran kas dari kegiatan operasional.

 Maka, metode tidak langsung ini bisa disimpulkan sebagai berikut :

  • Penyusunan laporan arus kas berdasarkan laporan keuangan perusahaan, yakni laba rugi dan neraca.
  • Tidak memerlukan pengelompokan terhadap aliran transaksi kas. Pengelompokan kegiatan transaksi disusun dengan melihat dari akun atau rekening yang terdapat pada laporan keuangan.


Berikut contoh dari laporan arus kas (cash flow) metode tidak langsung:

Contoh Laporan Neraca Perusahaan

Dari laporan keuangan Neraca PT "Suka-suka" diketahui pada kolom hasilnya terdapat selisih antara tahun 2016 dan tahun 2015.

Kelompok Aktiva / Aset, Apabila terdapat nilai yang positif berarti ada pengeluaran arus kas. 

Sedangkan jika nilainya minus, maka ada kas yang masuk atau penerimaan. Kelompok Pasiva.

Untuk kelompok pasiva, jika nilainya positif artinya terjadi penerimaan aliran kas. Sementara jika nilainya minus, terjadi pengeluaran arus kas.


Baca juga : “Strategi bisnis yang cantik


Sebagai penutup, diucapkan terima kasih telah meluangkan waktunya untuk membaca artikel " Penyusunan laporan arus kas untuk kegiatan operasional "

Untuk mendapat informasi lebih luas dan lengkap tentang topik ini. Gunakan Google Search Engine

Semoga artikel ini memberi manfaat serta inspirasi. Bila ada yang ingin mendiskusikan bisa klik " Contact Us "


Untuk melengkapi pemahaman tentang Penyusunan laporan arus kas
 tonton video di bawah ini.



https://www.gankoko.com/2021/12/penyusunan-laporan-arus-kas.html
Video - Penyusunan laporan arus kas - "
LAPORAN ARUS KAS METODE LANGSUNG
VS TIDAK LANGSUNG "

1 comment for "Penyusunan laporan arus kas untuk kegiatan operasional"



Terima kasih, telah membaca dan memberi komentarnya

Semoga Artikel ini memberi inspirasi dan bermanfaat.