Permasalahan yang sering dialami UMKM dan solusinya - Strategi Bisnis yang Cantik
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Permasalahan yang sering dialami UMKM dan solusinya


Permasalahan yang sering dialami UMKM, banyaknya kendala yang sering dihadapi oleh UMKM sehingga usahanya berjalan stagnan dan tidak ada kemajuan”

Jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia terus bertambah setiap tahunnya.

Pada tahun 2018 saja, jumlah pelaku UMKM diprediksi mencapai 58,97 juta orang. Bahkan, angka tersebut diprediksi akan terus meningkat di tahun 2019.

Bertambahnya jumlah UMKM memberikan pengaruh yang cukup baik terhadap perekonomian di Indonesia.

Mulai dari penyerapan tenaga kerja hingga peningkatan produk domestik bruto yang signifikan hingga mencapai 60,34 persen di tahun 2018.


Baca juga artikel terkait
 
Gunakan Google Search Engine, Untuk mendapatkan alamat website terkait lainnya.


https://www.gankoko.com/2023/03/permasalahan-yang-sering-dialami-umkm.html
Gambar - Permasalahan yang sering dialami UMKM dan solusinya


Permasalahan yang sering dialami UMKM. Tak heran jika pemerintah menurunkan pajak UMKM menjadi 0,5 persen, agar kegiatan usaha UMKM tumbuh pesat.

Namun, apakah pengurangan pajak membebaskan pengusaha dari segala permasalahan UKM yang menjerat mereka?

Ternyata tidak.

Masih banyak pengusaha UMKM yang terkendala modal usaha, strategi pemasaran, dan akses teknologi digital.

Akibatnya, usahanya stagnan dan tidak mengalami kemajuan berarti.

Permasalahan yang sering dialami UKM dan solusinya adalah sebagai berikut:

 

Kurangnya permodalan


Permasalahan yang sering dialami UMKM. Masalah utama UKM adalah kurangnya modal usaha.

Akibatnya, pengusaha tidak dapat meningkatkan jumlah produksi untuk mencapai omzet yang lebih banyak.

Ide bisnis baru untuk ekspansi bisnis seringkali harus dikesampingkan karena masalah yang satu ini.

Akar masalah ini sebenarnya sangat klasik.

Pengusaha UKM seringkali kesulitan mencari modal pembiayaan dari bank, karena banyak persyaratan yang belum terpenuhi.

Solusinya:

Jika Anda mengalami masalah disini, kami punya solusi yang bisa Anda terapkan untuk mengumpulkan modal usaha.

Anda bisa memanfaatkan berbagai lembaga pendanaan yang menawarkan modal pembiayaan berbasis crowdfunding sistem ekuitas.

Melalui fasilitas ini, Anda bisa mendapatkan modal usaha dari orang-orang yang berminat membiayai suatu usaha, termasuk usaha skala kecil dan menengah (UKM).

Beberapa contoh pendanaan dengan sistem crowdfunding antara lain :
  • Gandengtangan.com
  • Indiegogo.com
  • Kolase.com
  • Akseleran.com
  • Koinworks.com

Tentunya ada beberapa persyaratan yang harus Anda lengkapi untuk mendapatkan pendanaan dari berbagai perusahaan tersebut.

Namun, syarat tersebut tidak serumit jika Anda meminjam dana ke bank.

Coba kunjungi website penggalangan modal usaha terkait jika ingin mengetahui persyaratan lengkap pengajuan modal usaha yang diinginkan.


Kurangnya inovasi produk


Dalam meningkatkan daya saing usahanya, seorang pengusaha UKM juga sering mengalami kendala dalam melakukan inovasi produk.

Saat ini, jumlah produk UKM yang mampu menembus pasar internasional masih sangat sedikit.

Mengapa?

Salah satu penyebab produk UMKM sulit bersaing di pasar luar negeri adalah rendahnya daya saing produk.

Apalagi jika dilihat dari harga yang ditawarkan, produk UKM Indonesia masih jauh dari kualitas yang ditawarkan produk luar negeri.

Solusinya:
Untuk meningkatkan daya saing produk, UKM harus lebih kreatif dan inovatif dalam memproduksi barang.

Agar produk Anda diperhatikan, Anda harus menawarkan produk inovatif yang berbeda dari produk sejenis lainnya.

Jika Anda kesulitan dalam berinovasi produk, maka kuncinya adalah jangan pernah berhenti mencoba.

Cobalah berinovasi produk dengan menerapkan formula atau metode produksi baru.

Anda juga harus membuka diri dan mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM.

Serta perusahaan yang memberikan perhatian khusus pada UKM. Selain aktif mengikuti pelatihan, pelaku UMKM juga harus aktif dalam menganalisis produk pesaing.

Hal ini penting dilakukan untuk menganalisis harga, tren bisnis, dan menemukan ide-ide inovatif yang dapat Anda terapkan pada produk Anda.


Pendistribusian barang


Permasalahan selanjutnya bagi UKM terletak pada distribusi barang. Selama ini banyak UKM yang kekurangan saluran dalam mendistribusikan produknya.

Sebagian besar hanya fokus mendistribusikan barang ke beberapa rekan dan kolektor yang mereka kenal.

Tentu cara pemasaran ini masih sangat sederhana dan jangkauannya tidak terlalu luas.

Solusinya:

Berpartisipasi aktif dalam pameran-pameran produk yang diadakan oleh berbagai instansi pemerintah, swasta dan masyarakat.

Dengan cara ini tidak ada salahnya Anda mencoba memperluas jangkauan pasar Anda.

Selain itu, cobalah bekerjasama dengan berbagai merchant/outlet yang dapat membantu memasarkan produk Anda di toko mereka.

Dengan begitu, distribusi produk Anda bisa lebih luas dan menjangkau pasar yang lebih luas pula.
 

Kurangnya penikmat untuk mengembangkan bisnis


Permasalahan yang sering dialami UMKM. Permasalahan UKM selanjutnya adalah kurangnya pengetahuan UKM tentang manajemen usaha yang baik.

Banyak UKM yang hanya fokus memproduksi barang, tanpa memikirkan bagaimana mengembangkan usahanya lebih besar lagi.

Akibatnya, para pengusaha UKM kesulitan untuk meningkatkan taraf usahanya.

Usaha yang mereka jalankan tidak berkembang dan omzet yang mereka dapatkan juga tidak bertambah.

Solusinya:

Agar Anda tetap up to date dengan perkembangan strategi bisnis terkini, hal yang harus Anda lakukan hanyalah banyak membaca dan belajar.

Anda dapat belajar dari pengalaman yang dibagikan oleh banyak bisnis dunia dan lokal dari berbagai buku, situs berita, jejaring sosial, atau melalui seminar, lokakarya, dll.

Selain itu, Anda juga sangat disarankan untuk bergabung dengan komunitas bisnis yang bisa mempertemukan Anda dengan banyak pelaku bisnis lainnya.

Dengan begitu, Anda bisa berbagi ilmu, wawasan, dan pengalaman bisnis secara lebih luas.
 

Belum memaksimalkan pemasaran


Permasalahan yang sering dialami UMKM. Permasalahan UKM yang kelima masih erat kaitannya dengan poin keempat yaitu sulitnya pendistribusian barang.

Salah satu faktor yang menyebabkan distribusi barang UKM kurang meluas adalah karena para pengusaha belum melakukan pemasaran secara online.

Mungkin, beberapa UKM sudah memasarkan produknya secara online melalui media sosial, situs marketplace, dll, namun pada prakteknya masih belum optimal.

Sehingga, hasil yang diperoleh kurang maksimal.

Solusinya:

Untuk memaksimalkan pemasaran online, hal utama yang harus dilakukan pengusaha UKM adalah memilih saluran pemasaran online yang tepat.

Kemudian fokus pada pemasaran di channel tersebut, dan terus optimalkan.

Misalnya: seorang pengusaha kerajinan harus memasarkan produknya melalui Instagram.

Memang tidak ada salahnya memasarkan produk tersebut ke channel lain, seperti Facebook atau situs marketplace.

Namun, sebagai permulaan, sebaiknya fokus pada pemasaran di satu saluran saja.

Kemudian, lakukan optimasi secara rutin agar pemasaran di channel tersebut menghasilkan konversi yang meningkat.

Setelah fokus di satu channel, Anda bisa terus mengoptimalkan channel lainnya, agar penjualan produk Anda semakin meningkat.

Tidak ada salahnya membuka peluang reseller/dropshipper untuk Anda coba.

Dengan semakin banyaknya orang yang mempromosikan produk Anda, peluang penjualan pun semakin besar.


Pembukuan masih cara manual


Permasalahan yang sering dialami UMKM. Banyak yang tidak menyadari bahwa pembukuan manual merupakan masalah yang cukup serius bagi UKM

Pembukuan manual ini rentan terhadap kehilangan, kerusakan, bahkan kesalahan rekapitulasi.

Dengan demikian, pengusaha tidak dapat menganalisa hasil penjualannya secara tepat.

Misal: jika laporan penjualan pada suatu hari tiba-tiba hilang, maka laporan penjualan secara keseluruhan akan berantakan.

Padahal, pembukuan yang baik adalah kunci evaluasi bisnis yang memadai.

Dengan pembukuan yang baik, Anda dapat menganalisa penjualan bisnis Anda dengan lebih tepat sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan selanjutnya.

Selain itu, pembukuan yang baik juga menjadi syarat wajib bagi semua pengusaha yang ingin meminjam modal usaha ke bank.

Nah, jika pembukuan bisnis Anda buruk, sudah pasti Anda akan kesulitan mendapatkan pinjaman modal usaha dari bank.

Solusinya:

Sekarang mulailah menata ulang cara Anda melakukan pembukuan bisnis setiap hari.
 

Kurangnya branding


Permasalahan yang sering dialami UMKM. Salah satu permasalahan UKM yang sering luput dari perhatian UKM adalah branding.

Belum banyak UKM yang menyadari pentingnya branding bagi produk dan usahanya.

Sehingga kebanyakan UKM hanya fokus pada jualan, jualan, dan jualan, tanpa memikirkan kualitas merek produknya.

Padahal, menjaga kualitas branding sangat penting dalam upaya menumbuhkan bisnis UKM.

Dengan kualitas branding yang baik, sebuah produk akan lebih mudah diingat oleh khalayak. Sehingga peluang penjualannya pun semakin besar.

Solusinya:

Untuk meningkatkan kualitas branding produk UKM Anda, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah melakukan analisis SWOT.

SWOT analysis (Strengths, Weaknesses Opportunities, Threats) untuk produk Anda.

Artinya, coba analisis apa saja kekuatan, kelemahan, serta peluang dan ancaman produk Anda.

Dari hasil analisis cobalah untuk menemukan hal-hal yang paling menonjol dan membedakan produk Anda dari produk lain.

Setelah Anda menemukannya, cobalah untuk konsisten menonjolkan ciri khas produk Anda sebagai bahan promosi.

Seberapa konsisten Anda dalam menjaga ciri khas produk Anda itulah yang akan menentukan kualitas brand/merek Anda.
 

Tidak mengutamakan izin usaha yang resmi


Permasalahan yang sering dialami UMKM. Masalah Kesepuluh UKM adalah tidak adanya izin usaha resmi yang menghambat laju usaha Anda.

Jika Anda ingin mengembangkan bisnis Anda lebih besar lagi, maka sudah saatnya Anda mengurus perizinan resmi untuk bisnis Anda.

Solusinya:

Cari informasi tentang tata cara pengurusan izin usaha, kemudian terapkan cara-cara tersebut satu per satu.

Jika Anda masih bingung, Anda bisa berkonsultasi dengan ahlinya terlebih dahulu. Jadi, Anda tidak perlu takut salah.


Tidak melakukan program loyalitas pelanggan


Permasalahan yang sering dialami UMKM. Tidak adanya program loyalitas pelanggan juga menjadi masalah UKM yang cukup krusial.

Kebanyakan pelaku UKM tidak memiliki perhatian yang besar dalam menciptakan program loyalitas pelanggan.

Mulai dari promo reguler, pendaftaran member, hingga komunitas pelanggan.

Padahal, menjaga loyalitas pelanggan itu sangat penting.

Semakin sering UKM melakukan program loyalitas pelanggan maka loyalitas pelanggan akan semakin kuat.

Dengan begitu, pelanggan akan lebih sering repeat order, bahkan dengan sukarela mempromosikan produk Anda dari mulut ke mulut.

Solusinya:

Bagi Anda yang tidak tahu cara menjalankan program loyalitas pelanggan yang baik, luangkan waktu sejenak untuk memikirkan ide besarnya.

Anda bisa memulainya dengan mengadakan program promo. Misalnya: diskon, cashback, giveaway, dll.

Selanjutnya, Anda juga mencoba merencanakan pendaftaran anggota untuk pelanggan setia Anda. Misalnya: menerapkan diskon khusus untuk member aktif, dll.


Tidak memiliki mentor


Permasalahan yang sering dialami UMKM. Tanpa adanya mentor bisnis, seorang pengusaha UKM akan kesulitan untuk mengembangkan usahanya lebih besar lagi.

Pengetahuannya tentang bisnis terbatas dan dia akan kesulitan dalam berinovasi produk.

Solusinya:

Untuk mengatasi masalah UKM yang satu ini, Anda harus memiliki mentor bisnis yang bisa membimbing Anda lebih baik lagi dalam menjalankan bisnis.

Memiliki mentor bisnis bukan berarti Anda harus sekolah bisnis atau mengikuti pelatihan bisnis eksklusif.

Yang terpenting, Anda harus tetap aktif belajar ilmu bisnis dari para ahlinya.

Bagaimana caranya?

Kami telah menjelaskan pada poin kedua, bahwa Anda bisa belajar dari buku, situs berita, atau media sosial para pakar bisnis.

Anggap mereka sebagai mentor pribadi Anda, dan belajarlah secara aktif dari mereka.


Demikian pembahasan tentang masalah yang sering dialami UKM dan solusinya. Sekarang, cobalah untuk menganalisis bisnis Anda.

Dari permasalahan di atas, manakah yang mengganggu perkembangan bisnis Anda?

Setelah Anda menemukan masalahnya, cobalah untuk menyelesaikannya dengan beberapa alternatif solusi untuk masalah tersebut.


 
 
Sebagai penutup, terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel " Permasalahan yang sering dialami UMKM dan solusinya "
 
Untuk mendapatkan informasi yang lebih luas dan lengkap tentang topik ini, gunakan Google Search Engine
 
Semoga artikel ini bermanfaat dan menginspirasi. Jika ada yang ingin berdiskusi, klik "Contact Us"
 
 
Untuk melengkapi pengertian Permasalahan yang sering dialami UMKM,
tonton video di bawah ini.

https://www.gankoko.com/2023/03/permasalahan-yang-sering-dialami-umkm.html
Video - Permasalahan yang sering dialami UMKM - 
CELAKA! Bila Pengusaha UMKM Tidak Mengetahui 5 Hal Ini ! ( Target Market : UMKM )


Post a Comment for "Permasalahan yang sering dialami UMKM dan solusinya"