Sistem informasi akuntansi untuk menunjang managemen perusahaan - Strategi Bisnis yang Cantik
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sistem informasi akuntansi untuk menunjang managemen perusahaan


" Sistem informasi akuntansi untuk mendukung manajemen perusahaan, sistem ini merupakan komponen kumpulan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan "

Persaingan bisnis saat ini semakin ketat. Banyak perusahaan baru muncul yang mengisi pasar.

Semakin banyak penyedia produk di pasar, semakin fleksibel konsumen untuk menentukan pilihannya.

Semua konsumen pasti menginginkan produk yang berkualitas, mendapatkan pelayanan yang cepat dan baik.

Sistem informasi akuntansi merupakan komponen organisasi yang terdiri dari kumpulan sumber daya.

Sumber daya seperti orang dan peralatan yang dirancang untuk:

  • Mengumpulkan
  • Menggolongkan
  • Proses
  • Menganalisa
  • Mengkomunikasikan informasi keuangan
  • Membuat keputusan yang relevan, yang dibutuhkan oleh pihak eksternal dan internal perusahaan.

Baca juga artikel terkait
 
Gunakan Google Search Engine, Untuk mendapatkan alamat website terkait lainnya.


https://www.gankoko.com/2023/02/sistem-informasi-akuntansi.html
Gambar - Sistem informasi akuntansi untuk menunjang managemen perusahaan


Sistem informasi akuntansi ini dapat disajikan dalam bentuk manual maupun komputerisasi.

Diharapkan dengan dibangunnya sistem yang baik maka informasi akuntansi yang dihasilkan akan lebih sistematis dan akurat.

Terakhir, dapat mendukung kegiatan perusahaan, salah satunya adalah perencanaan strategis oleh pihak internal perusahaan agar lebih terkontrol.

Secara umum dapat dikatakan bahwa informasi yang obyektif akan mendukung efisiensi. Hal yang sama berlaku untuk informasi akuntansi.

Jika informasi akuntansi disajikan berdasarkan sistem yang handal, tentu akan menghasilkan informasi yang objektif.

Penyusunan informasi akuntansi harus dilakukan dengan satu tujuan, yaitu agar informasi yang dihasilkannya merupakan informasi yang objektif.

Bagi mereka yang menggunakannya akan dapat membuat keputusan yang akurat.

Informasi pelaporan keuangan harus disiapkan dan disajikan oleh semua organisasi dengan cara yang diterima secara umum dan dipahami oleh pengguna eksternal.

Secara garis besar, strategi dapat diartikan sebagai suatu cara yang akan dilakukan oleh suatu organisasi untuk mencapai tujuannya.

Dengan peluang dan ancaman lingkungan eksternal yang dihadapi serta sumber daya dan kapabilitas internal organisasi:

⇒ Tingkat pertama

Sedang untuk merumuskan strategi, manajer harus mengetahui kemampuan, keterbatasan dalam memilih strategi perusahaan.

Perusahaan memiliki kekuatan dan kelemahan internal, hal ini perlu diantisipasi


⇒ Tingkat kedua

Adalah menentukan beberapa alternatif strategi agar dapat dipilih strategi yang handal, yang disesuaikan dengan peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan perusahaan.


⇒ Tahap ketiga

Adalah bagaimana mengimplementasikan strategi yang telah dipilih.


⇒ Tingkat keempat

Adalah untuk memberikan umpan balik, apakah strategi sudah berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan sejauh mana implementasi strategi mencapai tujuan.

Informasi akuntansi berupa analisis rasio keuangan, suatu metode yang banyak digunakan untuk menentukan atau menentukan kekuatan dan kelemahan perusahaan.

Karena unit-unit fungsional perusahaan saling berkaitan erat satu sama lain, yaitu rasio

⇒ Rasio keuangan dapat menjadi tanda
⇒ Tanda kekuatan atau kelemahan aktivitas
⇒ Aktivitas manajemen.

Informasi akuntansi mengenai kebutuhan pelanggan yang berbeda dan teknologi yang belum berkembang merupakan faktor penghambat dalam perencanaan strategis.

Riset pasar atau konsumen mungkin tidak selalu memberikan informasi yang berguna tentang arah produk baru.


Sistem informasi akuntansi penunjang manajemen perusahaan


Sistem informasi akuntansi merupakan sub sistem informasi, penentu dalam pengambilan keputusan.

Pengambilan keputusan baik oleh manajemen sendiri maupun oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan.

Pengertian sistem informasi akuntansi menurut Widjajanto (2001:4), adalah: 

“Penyusunan berbagai dokumen, alat komunikasi, personel pelaksana, dan berbagai laporan yang dirancang untuk mengubah data keuangan menjadi informasi keuangan"


a. Sistem informasi akuntansi yang digunakan


Input dapat diartikan sebagai data. Baridwan menjelaskan tentang data (2003:4), adalah 

“Data dapat diartikan sebagai kumpulan karakter, fakta atau besaran-besaran yang menjadi masukan bagi suatu sistem informasi"

Dalam implementasi sistem informasi akuntansi, terdapat beberapa sumber data atau dokumen yang digunakan.

According to Widjajanto (2001:17)

"sumber data atau dokumen yang berkaitan dengan implementasi sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut Invoice, Kwitansi, Bukti kas keluar dan Purchase order "

Furthermore, Widjayanto (2001:25) and Romney (2000:12) 

"Sumber data yang digunakan sebagai input harus memiliki beberapa atribut yang perlu diperhatikan ", itu adalah :

  • Ketepatan
  • Tepat waktu (Ketepatan Waktu)
  • Lengkap (Kelengkapan)
  • Ringkas (Ringkas)
  • Relevan
  • Bisa dipercaya
  • Sebanding


b. Sistem informasi akuntansi menghasilkan output


Output adalah hasil dari operasi. Jika data sudah diubah menjadi informasi, berarti proses pengolahan data sudah menginjak kegiatan output.

Kegiatan keluaran berarti harus dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi pemakainya agar tujuan organisasi dapat tercapai.

Biasanya informasi ini disajikan dalam dua kelompok yaitu

  • Laporan Keuangan (Financial Statement)
  • Laporan Manajemen (Laporan Manajerial).

Krismiadji (2002:107), menjelaskan bahwa informasi yang dihasilkan biasanya terdiri dari tiga bentuk, yaitu:

  • Dokumen
  • Laporan
  • Pertanyaan.

Cushing (1994:329) diterjemahkan oleh Ruchyat Kosasih menjelaskan bahwa informasi yang dihasilkan dikatakan bernilai jika memenuhi:

  • Penggunaan
  • Ekonomis
  • Keandalan
  • Layanan Berlangganan
  • Kapasitas
  • Kesederhanaan
  • Fleksibilitas


c. Penggunaan informasi akuntansi


Informasi akuntansi sangat dibutuhkan oleh manajer perusahaan. Adapun kegunaan sistem informasi akuntansi

Menurut Bodnar dan Hopwood (2006:4) adalah: 

“Untuk mengevaluasi kinerja perusahaan di masa lalu, memprediksi kinerja perusahaan di masa depan dan memahami kondisi suatu organisasi pada suatu waktu. "

Di sisi lain, Bodnar dan Hopwood (2006:3) diterjemahkan oleh Julianto Agung Saputra dan Lilis Setiawati menjelaskan bahwa 

" pengguna informasi akuntansi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: Grup Internal dan Grup Eksternal "


d. Karakteristik informasi akuntansi


Informasi akuntansi yang baik harus memenuhi karakteristik tertentu. Berguna agar informasi akuntansi yang dihasilkan dapat digunakan.

Berguna untuk kepentingan pengguna, baik internal perusahaan maupun pihak eksternal yang memiliki kepentingan masing-masing.

Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2004:7) yang disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia menjelaskan bahwa :

“Karakteristik informasi akuntansi terdiri dari: Dapat Dimengerti, Relevan, Akurat, Lengkap, Andal, dan Dapat dibandingkan"


e. Manajemen strategi


Manajemen strategis, menurut David (2004:5) menjelaskan pengertian manajemen strategis sebagai berikut: 

“Manajemen strategis adalah ilmu memformulasikan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi mencapai tujuannya"

Sesuai dengan definisi manajemen strategis di atas, tujuan manajemen strategis dikembangkan dari fungsi perencanaan manajemen:


  • Perencanaan (planning) adalah proses penetapan target
  • Tujuan yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu di masa yang akan datang
  • Cara mencapai target
  • Pada setiap level dalam organisasi
  • Perencanaan terutama berkaitan dengan implikasi
  • Implikasi keputusan di masa depan
  • Keputusan dibuat sekarang daripada melawan keputusan
  • Keputusan yang akan diambil di masa depan.

Perencanaan merupakan kegiatan manusia yang paling mendasar dalam suatu organisasi atau perusahaan.

Jenis perencanaan dapat digambarkan sebagai berikut:

  • Perencanaan Jangka Panjang Vs Perencanaan Jangka Pendek
  • Perencanaan Formal Vs Informal
  • Perencanaan Strategis Vs Perencanaan Taktis.


Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat dan kondisi yang semakin tidak menentu, perusahaan dituntut untuk mempersiapkan diri dengan matang.

Perencanaan strategik dituntut tidak hanya terfokus pada target pangsa pasar atau volume penjualan yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu.

Perusahaan harus mampu memprediksi segala kemungkinan yang akan terjadi, apalagi perubahan teknologi informasi yang semakin canggih.

Oleh karena itu perencanaan strategis harus dibuat fleksibel, tidak kaku, agar mampu beradaptasi dengan segala kemungkinan yang terjadi.

Dari beberapa penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan perencanaan strategis adalah:

  • Ukur dan manfaatkan peluang/kesempatan sehingga mencapai kesuksesan
  • Membantu meringankan beban para manajer dalam tugas mengembangkan dan menerapkan manajemen strategis
  • Agar kegiatan lebih terkoordinir ➜ kegiatan dilakukan
  • Sebagai dasar pemantauan perubahan ➜ perubahan yang terjadi, agar dapat segera dilakukan penyesuaian
  • Sebagai cermin atau bahan evaluasi untuk perencanaan selanjutnya sehingga dapat menjadi bahan perbaikan perencanaan strategis ke depan.


Manfaat dan karakteristik keputusan manajemen strategis


Sistem informasi akuntansi. Setelah mengetahui definisi manajemen strategis di atas, penting untuk mengetahui dan menyadari betapa pentingnya manajemen strategis.

Manajemen strategis bagi perusahaan untuk membuat keputusan strategis yang baik.

Strategi perusahaan merupakan hal yang penting untuk dihadapi karena akan memberikan keuntungan bagi perusahaan.

Menurut Saladin (2006:21) dalam menjelaskan manfaat manajemen strategis adalah sebagai berikut:

  • Memberikan arah untuk mencapai tujuan organisasi/perusahaan
  • Membantu memikirkan kepentingan berbagai pihak
  • Dapat mengantisipasi setiap perubahan kembali secara merata
  • Terkait dengan efisiensi dan efektifitas


Manfaat yang dapat disumbangkan oleh manajemen strategis menurut Jatmiko (2003:27) adalah sebagai berikut:

  • Memberikan arah jangka panjang untuk dituju
  • Membantu organisasi beradaptasi dengan perubahan ➜ perubahan yang terjadi
  • Membuat organisasi menjadi lebih efektif
  • Identifikasi keunggulan komparatif organisasi dalam lingkungan yang semakin berisiko
  • Kegiatan pembuatan strategi meningkatkan kemampuan perusahaan untuk mencegah timbulnya masalah di masa depan
  • Keterlibatan karyawan dalam perumusan strategi akan semakin memotivasi mereka pada tahap implementasi
  • Kegiatan yang tumpang tindih akan berkurang
  • Keengganan untuk berubah dari karyawan lama dapat dikurangi.


Ada sejumlah karakteristik yang terkait dengan istilah strategi dan keputusan strategis.

Menurut Nijar dan Winardi (1997:90) dijelaskan ciri-ciri keputusan strategis yaitu:

  • Keputusan ➜ keputusan strategis umumnya terkait dengan ruang lingkup kegiatan ➜ kegiatan suatu organisasi. Masalah ruang lingkup kegiatan merupakan dasar untuk keputusan strategis ➜ karena berhubungan dengan apa yang mereka inginkan dari organisasi yang bersangkutan
  • Strategi berkaitan dengan upaya menyesuaikan ➜ kegiatan organisasi dengan lingkungan tempatnya beroperasi
  • Strategi juga berkaitan dengan tindakan dan upaya untuk menyesuaikan kegiatan ➜ kegiatan organisasi yang bersangkutan dengan kemampuan sumber dayanya
  • Keputusan ➜ keputusan strategis seringkali memiliki implikasi serius ➜ untuk sumber daya organisasi
  • Ada kemungkinan bahwa keputusan ➜ keputusan strategis mempengaruhi keputusan ➜ keputusan operasional
  • trategi dalam suatu organisasi, tidak hanya akan dipengaruhi oleh nilai-nilai ➜ nilai-nilai dan harapan ➜ harapan dari mereka yang memiliki kekuasaan dalam organisasi yang bersangkutan
  • Keputusan ➜ keputusan strategis akan mempengaruhi arah jangka panjang suatu organisasi
  • Keputusan ➜ keputusan strategis seringkali kompleks. Dapat dikatakan bahwa yang membedakan manajemen strategis dari ➜ aspek manajemen lainnya dalam suatu organisasi justru kompleksitas ini.


 
 
Sebagai penutup, terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel " Sistem informasi akuntansi untuk mendukung manajemen perusahaan "
 
Untuk mendapatkan informasi yang lebih luas dan lengkap tentang topik ini, gunakan Google Search Engine
 
Semoga artikel ini bermanfaat dan menginspirasi. Jika ada yang ingin berdiskusi, klik "Contact Us"
 
 
Untuk melengkapi pemahaman Sistem informasi akuntansi,
tonton video di bawah ini

Video - Sistem informasi akuntansi -
Pedoman Praktis : Membuat Sistem Manajemen Perusahaan

Post a Comment for "Sistem informasi akuntansi untuk menunjang managemen perusahaan"