Mengelola cash flow yang baik dan cara sehat - Strategi Bisnis yang Cantik
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengelola cash flow yang baik dan cara sehat


" Mengelola cash flow yang baik dan cara sehat, Di mana pendapatan dari produk / layanan yang dijual, dapat menutupi kewajiban yang harus dibayar "

Meningkatkan penerimaan agar dapat terhindar dari kegagalan perusahaan memenuhi kewajibannya. 

Arus kas (cach flow) adalah salah satu unsur yang paling penting dalam bisnis. 

Sehingga menjadi penting untuk mengelola arus kas (cach flow) yang baik agar operasional perusahaan dapat berjalan sesuai dengan harapan. 

Uraikan pengeluaran-pengeluaran wajib yang di keluarkan dengan secara terperinci. 

Seperti pembayaran beban utang, beban gaji, beban sewa dan pembelian yang dilakukan secara kas. 

Setelah mengetahui jumlah pengeluaran dan beban wajib yang perlu di bayar, buatlah skema waktu pembayarannya.


Baca juga Artikel yang terkait

Gunakan fungsi Google Search Engine untuk mendapatkan informasi tentang website yang terkait dengan materi bahasan ini yang lebih luas dan lebih lengkap.


https://www.gankoko.com/2021/12/mengelola-cash-flow-yang-baik.html
Gambar - Mengelola cash flow yang baik


Mengelola cash flow yang baik. Manage arus kas (cach flow)  harus cerdas. Fokus pada masing-masing penggerak uang tunai ini.

Selain keuntungan atau kerugian usaha. Perlu juga mengetahui dan mencatat piutang yang ada di klien atau costumer. 

Dapatkan data yang akurat mengenai piutang dari pelanggan bagian penjualan, keuangan dan tagihan. 

Kapan jatuh tempo pembayarannya. Pastikan jumlah dan tanggal jatuh tempo. Membuat reminder tagihan kepada costumer. 

Reminder (pengingat) sangat penting agar costumer dapat membayar tepat waktu dan dapat terhindar dari kekurangan kas. 

Jangan menjadwalkan pengeluaran pada satu waktu. Buatlah dengan menggunakan termin-termin dengan menyesuaikan jadwal tagihan. Tagihan piutang dari costumer. 

Dengan demikian dapat memiliki posisi kas yang sehat. Petunjuk atau aturan-aturan di dalam akuntansi hanyalah pendapatan dikurangi biaya.

Di mana Untuk mengetahui pendapatan dari faktur-faktur yang masuk dari pelanggan untuk produk atau layanan yang di jual. 

Sehingga pada akhirnya untuk meningkatkan arus kas (cach flow).


Mengelola cash flow yang baik - Dasar mengelolaan


Mengelola cash flow yang baik. Pada dasar arus kas adalah pergerakan dana masuk dan keluar dari dalam bisnis dalam suatu periode. 

Pengelolaan arus kas yang tidak baik akan sulit mendapatkan kepastian apa yang terjadi pada arus kas bisnis. 

Kerap ditemukan pemilik bisnis tidak mengelola arus kas (cach flow) dengan baik. 

Sehingga tidak dapat mengetahui dengan segera apakah bisnis memperoleh keuntungan (atau menciptakan kerugian). 

Baik mingguan, bulanan atau kuartalan. ada dua jenis arus kas pada dasarnya :


a. Kas positif


Mengelola cash flow yang baik. Terjadi pemasukan uang dari hasil penjualan produknya, pemasukan dari hasil tagihan dari piutang. 

Setelah dikurangi dengan pembayaran-pembayaran utang, biaya bulanan, gaji, dll. 

Jika pelanggan tidak membayar secara tunai, maka terjadi arus kas (cash flow) yang masuk berasal dari koleksi piutang usaha.


b. Kas negatif


Mengelola cash flow yang baik. Pengeluaran untuk biaya operasional usaha, seperti pembayaran gaji. 

Pembelian persediaan barang dagangan, pembayaran utang dan lain-lainnya lebih besar dari pada uang yang masuk. Hal ini umumnya menjadi problem untuk usaha. 

Langkah perbaikan yang dapat dilakukan adalah dengan cara meningkatkan hasil pendapatan sambil mempertahankan atau memotong biaya. 

Pengelolaan arus kas positif yang baik diperlukan adanya analisis dan mengelola arus kas untuk lebih efektif. 

Pengelolaan arus masuk dan keluarnya uang tunai perusahaan, pengelolaan dan menganalisis arus kas (cash flow). 

Hal tersebut apakah sudah memadai untuk setiap bulannya dan dapat mencukupi kewajiban-kewajiban untuk bulan-bulan yang akan datang. 

Mengelola arus kas (cash flow) yang baik cara terbaik untuk melacak arus kas dalam bisnis adalah dengan menjalankan laporan arus kas. 

Laporan arus kas melihat perubahan pada uang tunai. Dari berbagai aktivitas usaha perusahaan dan kenaikan atau penurunan nilai lainnya di neraca bisnis. 

Cara cepat dan mudah untuk melakukan analisis arus kas. Adalah membandingkan total pembelian yang belum dibayar dengan total penjualan pada akhir setiap bulannya.

Jika jumlah pembelian yang belum dibayar melebihi jumlah penjualan. Harus mengeluarkan lebih banyak uang dari pada yang di terima di bulan berikutnya. 

Hal tersebut mengindikasikan adanya masalah arus kas potensial. Keuntungan atau Laba tidak sama dengan arus kas. 

Pelaku bisnis tidak bisa hanya melihat laporan laba rugi (L & R). Banyak data keuangan lainnya masuk ke dalam anjuran arus kas. 

Termasuk piutang, persediaan, utang dagang, pengeluaran barang modal, dan layanan utang. 

Arus kas positif yang sebenarnya, dibutuhkan untuk menghasilkan keuntungan. 

Tentunya membutuhkan cukup uang untuk membayar karyawan dan pemasok, agar bisa menghasilkan barang. 

Penjualan barang atau jasa adalah yang membantu menghasilkan keuntungan. 

Namun tidak memiliki dana yang cukup untuk membuat barang, tentunya tidak akan mendapatkan keuntungan. 

Jadi benar perlu menyusun dan mengelola bisnis agar memiliki arus kas positif jika ingin bisnis dapat tumbuh dan dapat meningkatkan keuntungan. 

Menumbuh dan mengembangkan bisnis dapat fokus pada arus uang tunai.

Selalu harus melakukan investasi dan membawa biaya tertentu di muka untuk mencapai pendapatan.

Arus kas (cash flow) yang lebih tinggi yang disertai dengan pertumbuhan yang sukses. 

Mungkin ingin membuka kantor di kota baru sehingga bisa membangun bisnis di sana. Perlu membangun fasilitas baru.

Sehingga memiliki kapasitas untuk menjual ke pelanggan yang lebih besar. Sehingga menjadi hal yang utama dalam berbisnis bahwa sangat memerlukan uang di muka.


Mengelola cash flow yang baik - Cara pengelolaan yang baik


Mengelola cash flow yang baik. Permasalahan pada arus kas (cash flow) sering terjadi pada bisnis kecil dan menengah. 

Masih banyak yang tidak melakukan pencatatan keuangan dengan baik. 

Banyak pengeluaran dan pemasukan (perbedaan penerimaan dan pendapatan dalam akuntansi) yang tidak diketahui. 

Pemilik bisnis kecil biasanya merasa malas atau melihatnya dengan sebelah mata. Alasannya bisnis masih berskala dan omzet bisnis masih kecil. 

Fakta untuk setiap jenis usaha walau hanya skala kecil wajib membuat laporan keuangan. Memiliki manfaat yang sangat penting. 

Posisi keuangan bisnis dalam keadaan baik atau buruk dapat diketahui dari laporan keuangan. 

Laporan keuangan memudahkan untuk mendapatkan pendanaan atau mengajukan pinjaman ke bank. 

Jika diketahui putaran uangnya tergolong kecil tidak perlu khawatir asalkan kondisi usaha dalam keadaan baik. Cara terbaik mengelola arus kas sebagai berikut.


a. Mencatat semua pemasukan dan pengeluaran


Mengelola cash flow yang baik. Dengan mencatat semua transaksi keuangan, yaitu semua pemasukan dan pengeluaran keuangan bisnis. 

Walau seseorang yang tidak mendalami pengetahuan ilmu akuntansi sehingga tidak paham cara mencatat arus kas yang benar. 

Namun setidaknya catatan yang bisa dimengerti oleh diri sendiri. Jika bisnis sudah semakin berkembang dan bertambah besar maka laporan arus kas sudah harus dibuat.

Dibuat dengan benar. Mungkin sudah saatnya untuk menyewa seorang akuntan untuk mengelola arus kas (cash flow) .

Dengan mengelola arus kas agar pencatatan transaksi bisnis perusahaan menjadi lebih baik.


b. Rekening di bank


Mengelola cash flow yang baik. Untuk memiliki rekening tabungan atau giro di bank tergolong mudah, cepat dan murah. 

Dapat lebih mudah dalam memonitor. Memiliki rekening akan lebih mudah untuk mengetahui pemasukan dan pengeluaran bisnis. 

Dengan mudah melalui mutasi saldo atau rekening koran pada setiap bulan. Jika usaha atau bisnis telah mulai beroperasi.

Tidak usah menunggu hingga besar barulah membuat rekening bisnis di bank. 

Rekening bisnis dan rekening pribadi harus terpisah agar tidak terjadi kesalahan dalam Mengelola arus kas (cash flow) Serta dapat terpantau posisi keuangannya.


c. Evaluasi setiap bulan


Mengelola cash flow yang baik. Maka mudah dalam mengevaluasi pemasukan dan pengeluaran harus dilakukan setiap bulan. 

Perhatikan pemasukan dan pengeluaran. Evaluasi juga performa bisnis, produk, karyawan dan lain lainnya. 

Memiliki arus kas (cash flow) yang kurang baik, strategi bisnis tidak bisa berjalan dengan baik. Sehingga kemungkinan bisnis akan gagal atau bangkrut. 

Manajemen arus kas (cash flow) yang baik akan memudahkan para pebisnis untuk menentukan strategi. 

Strategi pengembangan bisnis sesuai perkembangan akuntansi yang tepat.


d. Hitung pengeluaran dengan teliti


Mengelola cash flow yang baik. Mengatur pengeluaran secara teratur maka dalam menghemat dari pengeluaran yang tidak menunjang bisnis. 

Namun demikian tetap perhatikan seminimal mungkin pengeluaran tidak membuat bisnis menurun. 

Pengeluaran yang terlalu banyak atau boros bisa menyebabkan arus kas (cash flow) perusahaan menjadi tidak baik. 

Perhatikan dan pastikan daftar pengeluaran dan unsur sistem akuntansi yang bisa menunjang bisnis. Bukan sekadar pengeluaran yang tidak penting.


e. Bayaran gaji pekerja tepat waktu


Mengelola cash flow yang baik. Dengan mengelola arus kas (cash flow) yang teratur. Dapat dengan mudah mengetahui kewajiban untuk membayar gaji pekerja.

Hak pegawai yang harus mereka terima tidak boleh ditunda karena bisa memengaruhi arus kas perusahaan. 

Jika tanggal pembayaran gaji jatuh pada hari libur maka pembayaran harus dilakukan sehari sebelumnya. 

Pekerja telah merelakan waktu dan tenaganya untuk bekerja. Sehingga kegiatan bisnis bisa berjalan lancar maka gaji harus di bayarkan tepat waktu setiap bulannya.


f. Piutang dan memperketat persyaratan penjualan kredit


Mengelola cash flow yang baik. Dengan memperketat piutang kepada pihak lain atau rekanan sehingga jadwal tagihan harus dibuat. 

Hindari pihak atau pelanggan yang sering lewat jatuh tempo saat membayar. Jika diperlukan karena sudah terlalu sering. 

Berilah denda kepada pihak yang telat membayar. Hal ini juga sudah diterapkan oleh perusahaan besar seperti bank. 

Beberapa cara tersebut cukup efektif untuk dilakukan agar bisnis berkembang. 

Lakukan penelitian kepada calon pelanggan untuk menghindari risiko kredit macet karena piutang yang tidak di bayarkan.

Atau terlalu lama tertunda bisa mengacaukan arus kas perusahaan. Buatlah laporan arus kas bisnis dengan benar sehingga keadaan keuangan bisa lebih diketahui secepatnya. 

Laporan keuangan perusahaan yang baik akan memudahkan pebisnis dan pihak terkait untuk mengambil keputusan penting.




Sebagai penutup, diucapkan terima kasih telah meluangkan waktunya untuk membaca artikel " Mengelola cash flow yang baik dan cara sehat "

Untuk mendapat informasi lebih luas dan lengkap tentang topik ini. Gunakan Google Search Engine.

Semoga artikel ini memberi manfaat serta inspirasi. Bila ada yang ingin mendiskusikan bisa klik " Contact Us "


Untuk melengkapi pemahaman tentang Mengelola cash flow yang baik
tonton video di bawah ini.


https://www.gankoko.com/2021/12/mengelola-cash-flow-yang-baik.html
Video - Mengelola cash flow yang baik -
" AKM - Laporan Arus Kas 1 (Metode Tidak Langsung) "

Post a Comment for "Mengelola cash flow yang baik dan cara sehat"