Akuntansi penerimaan kas perusahaan secara benar
" Akuntansi penerimaan kas perusahaan, penerimaan perusahaan baik uang tunai maupun surat berharga, yang mempunyai sifat dapat segera digunakan "
Setiap sistem akan lebih dapat dipahami jika dipandang sebagai suatu keseluruhan yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan.
Dengan adanya sistem, maka kegiatan operasional perusahaan diharapkan berjalan lancar dan terkoordinir sehingga dapat mencapai hasil yang diharapkan.
Sistem diartikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi elemen-elemen (sub-sistem) untuk mencapai tujuan tertentu.
Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa sistem terdiri dari struktur dan proses
Baca juga Artikel yang terkait
Gunakan fungsi Google Search Engine untuk mendapatkan informasi tentang website yang terkait dengan materi bahasan ini yang lebih luas dan lebih lengkap.
Gambar - Akuntansi penerimaan kas perusahaan |
Akuntansi penerimaan kas perusahaan. Sistem menurut A.Hall adalah “sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan (interrelated) atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan bersama”.
“Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu ".
Akuntansi penerimaan kas perusahaan - Akuntansi kas
Akuntansi penerimaan kas perusahaan. Sistem diciptakan untuk menangani sesuatu yang berulang kali atau yang secara rutin terjadi.
Sistem adalah jaringan prosedur yang dibuat menurut pola terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.
Menurut Baridwan. “Prosedur adalah suatu urut-urutan pekerjaan klerikal,biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu bagian atau lebih, disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap adanya transaksi-transaksi perusahaan yang sering terjadi”.
“Akuntansi adalah suatu proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi. Memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas serta tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut”.
Menurut Jusup Al Haryono.
“Definisi akuntansi dapat dirumuskan dari dua sudut pandang yaitu dari sudut pemakainya, akuntansi adalah suatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisiensi dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu organisasi, sedangkan dari sudut proses kegiatan adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan penganalisaan data keuangan suatu organisasi”.
Dari pengertian diatas, akuntansi dapat diartikan sebagai suatu proses untuk :
- Mencatat
- Menggolongkan
- Meringkas
- Melaporkan
- Menganalisa
Sistem akuntansi adalah formulir, catatan, dan laporan yang di koordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan.
Informasi yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.
Menurut Marom Chairul.
“Sistem akuntansi merupakan gabungan dari formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur- prosedur, dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data dalam suatu badan usaha dengan tujuan menghasilkan informasi-informasi keuangan yang diperlukan oleh manajemen dalam mengawasi usahanya atau untuk pihak-pihak lain yang berkepentingan".
Menurut IAI “Kas terdiri dari saldo kas (cash on hand) dan rekening giro. Arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas disebut arus kas.”
Cash on hand adalah saldo kas yang ada di tangan perusahaan (biasa disebut dengan Kas saja).
Sedang rekening giro adalah kas yang ada di Bank (disebut dengan Kas Bank atau Bank saja).
Menurut Baridwan
“Kas adalah suatu alat pertukaran dan juga digunakan sebagai ukuran dalam akuntansi. Lebih lanjut dikatakan bahwa kas merupakan alat pertukaran yang dapat diterima untuk pelunasan utang dan dapat diterima sebagai setoran ke bank dalam jumlah sebesar nominalnya, juga simpanan dalam bank atau tempat-tempat lain yang dapat diambil sewaktu-waktu.”
Kas dalam arti sempit berarti uang. Di dalam akuntansi istilah kas mengandung pengertian yang luas.
Kas meliputi juga uang kertas, uang logam, dan cek, pos wesel, simpanan di bank, dan segala sesuatu yang disamakan dengan uang.
Sistem akuntansi kas adalah kesatuan yang melibatkan bagian-bagian yang terkait.
Serta menggunakan alat-alat untuk menangani transaksi penerimaan dan pengeluaran kas :
- Formulir-formulir
- Catatan-catatan
- Prosedur-prosedur
- Alat-alat yang saling berkaitan satu sama lain
Akuntansi penerimaan kas perusahaan - Akuntansi penerimaan kas
Akuntansi penerimaan kas perusahaan. Penerimaan adalah kas yang diterima perusahaan baik yang berupa uang tunai maupun surat-surat berharga.
Surat berharga yang mempunyai sifat dapat segera digunakan, yang berasal dari transaksi perusahaan.
Transaksi yang berasal dari penjualan tunai, pelunasan piutang atau transaksi lainnya yang dapat menambah kas perusahaan.
Berdasarkan sistem pengendalian intern yang baik, sistem penerimaan kas dari penjualan tunai mengharuskan:
- Penerimaan kas dalam bentuk tunai harus segera disetor ke bank dalam jumlah penuh dengan cara melibatkan pihak lain selain kasir untuk melakukan internal check
- Penerimaan kas dari penjualan tunai melalui transaksi kartu kredit, yang melibatkan bank penerbit kartu kredit dalam pencatatan transaksi penerimaan kas
Akuntansi penerimaan kas perusahaan - Fungsi yang terkait
Akuntansi penerimaan kas perusahaan. Adapun fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai yaitu :
a. Bagian Penjualan
Akuntansi penerimaan kas perusahaan. Bagian penjualan bertanggung jawab untuk menerima pesanan dari pembeli, mengisi faktur penjualan tunai.
Menyerahkan faktur tersebut kepada pembeli untuk kepentingan pembayaran harga barang ke bagian kas.
b. Bagian Kas
Akuntansi penerimaan kas perusahaan. Dalam transaksi penjualan tunai, bagian ini bertanggung jawab sebagai penerimaan kas dari pembeli.
c. Bagian Gudang
Akuntansi penerimaan kas perusahaan. Bagian gudang bertanggung jawab untuk menyiapkan barang yang dipesan oleh pembeli.
Serta menyerahkan barang tersebut ke bagian pengiriman.
d. Bagian Pengiriman
Akuntansi penerimaan kas perusahaan. Bagian ini bertanggung jawab untuk membungkus barang dan menyerahkan barang yang telah dibayar harganya dari pembeli.
e. Bagian Akuntansi
Akuntansi penerimaan kas perusahaan. Bagian ini bertanggung jawab sebagai pencatat transaksi penjualan dan penerimaan kas dan membuat laporan penjualan.
Akuntansi penerimaan kas perusahaan - Formulir yang digunakan
Akuntansi penerimaan kas perusahaan. “Formulir adalah secarik kertas merupakan dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai :
a. Faktur penjualan tunai
Akuntansi penerimaan kas perusahaan. Dokumen ini digunakan untuk merekam berbagai informasi yang diperlukan oleh manajemen mengenai penjualan tunai.
b. Pita register kas
Akuntansi penerimaan kas perusahaan. Dokumen ini merupakan bukti penerimaan kas yang dikeluarkan oleh bagian kas.
Dan merupakan dokumen pendukung faktur penjualan tunai yang dicatat dalam jurnal penjualan.
c. Credit card sales slip
Akuntansi penerimaan kas perusahaan. Dokumen ini dicetak oleh credit card center bank yang menerbitkan kartu kredit.
Dan diserahkan kepada perusahaan yang menjadi anggota kartu kredit.
d. Bill off loading
Akuntansi penerimaan kas perusahaan. Dokumen ini merupakan bukti penyerahan dari perusahaan penjualan barang kepada perusahaan angkutan umum.
Faktur penjualan COD (Cash On Delivery) Dokumen ini digunakan untuk merekam penjualan COD.
e. Bukti setor bank
Akuntansi penerimaan kas perusahaan. Dokumen ini dibuat oleh bagian kas sebagai bukti penyetoran kas ke bank.
f. Rekap harga pokok penjualan
Akuntansi penerimaan kas perusahaan. Dokumen ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk meringkas harga pokok produk yang dijual selama satu periode.
Akuntansi penerimaan kas perusahaan - Catatan akuntansi yang digunakan
Akuntansi penerimaan kas perusahaan. Adapun catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan kas kecil dari penjualan tunai adalah :
a. Jurnal penjualan
Akuntansi penerimaan kas perusahaan. Digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat dan meringkas data penjualan.
b. Jurnal penerimaan kas
Akuntansi penerimaan kas perusahaan. Untuk mencatat penerimaan kas dari berbagai sumber, diantaranya dari penjualan tunai.
c. Jurnal umum
Akuntansi penerimaan kas perusahaan. Untuk mencatat harga pokok produk yang dijual.
d. Kartu persediaan
Akuntansi penerimaan kas perusahaan. Untuk mencatat berkurangnya harga pokok produk yang dijual.
Selain itu kartu ini juga digunakan untuk mengawasi mutasi dan persediaan barang yang disimpan di gudang.
e. Kartu gudang
Akuntansi penerimaan kas perusahaan. Untuk mencatat berkurangnya kuantitas produk yang dijual.
Akuntansi penerimaan kas perusahaan - Catatan akuntansi yang digunakan
Akuntansi penerimaan kas perusahaan. Adapun catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan kas kecil dari penjualan tunai adalah :
a. Jurnal penjualan
Akuntansi penerimaan kas perusahaan. Digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat dan meringkas data penjualan.
b. Jurnal penerimaan kas
Akuntansi penerimaan kas perusahaan. Untuk mencatat penerimaan kas dari berbagai sumber, diantaranya dari penjualan tunai.
c. Jurnal umum
Akuntansi penerimaan kas perusahaan. Untuk mencatat harga pokok produk yang dijual.
d. Kartu persediaan
Akuntansi penerimaan kas perusahaan. Untuk mencatat berkurangnya harga pokok produk yang dijual.
Selain itu kartu ini juga digunakan untuk mengawasi mutasi dan persediaan barang yang disimpan di gudang.
e. Kartu gudang
Akuntansi penerimaan kas perusahaan. Untuk mencatat berkurangnya kuantitas produk yang dijual.
Akuntansi penerimaan kas perusahaan - Prosedur yang dilaksanakan
Akuntansi penerimaan kas perusahaan. Sistem penerimaan kas dari penjualan tunai dibagi menjadi tiga prosedur yaitu :
- Prosedur penerimaan kas dari over-the-counter sales
- Prosedur penerimaan kas dari cash-on-delivery sales (COD sales)
- Prosedur penerimaan kas dari credit card sales
- Penerimaan kas dari over-the-counter sales dilaksanakan melalui prosedur berikut ini :
- Pembeli memesan barang langsung kepada wira niaga (sales person) di Bagian Penjualan
- Bagian Kasa menerima pembayaran dari pembeli, yang dapat berupa uang tunai, cek pribadi (personal check), atau kartu kredit
- Bagian penjualan memerintahkan bagian pengiriman untuk menyerahkan barang kepada pembeli
- Bagian pengiriman menyerahkan barang kepada pembeli
- Bagian kasa menyetorkan kas yang diterima dari penjualan tunai ke bank
- Akuntansi mencatat pendapatan penjualan dalam jurnal penjualan
- Bagian akuntansi mencatat penerimaan kas dari penjualan tunai dalam jurnal penerimaan kas
Akuntansi penerimaan kas perusahaan - Unsur pengendalian intern
Akuntansi penerimaan kas perusahaan. Sistem pengendalian intern meliputi struktur
organisasi.
Metode dan ukuran-ukuran yang koordinasi untuk menjaga kekayaan perusahaan.
Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong di patuhi kebijakan manajemen.
Adanya internal kontrol maka kinerja dari masing- masing bagian dapat berjalan efisien. Unsur pengendalian intern secara garis besar adalah sebagai berikut :
a. Pemisahan tanggung jawab secara tegas.
Akuntansi penerimaan kas perusahaan. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas :
- Fungsi Penjualan harus terpisah dari Fungsi Kas
- Fungsi Kas harus terpisah dari Fungsi Akuntansi
- Transaksi penjualan harus dilakukan oleh Fungsi Penjualan, Fungsi Pengiriman, dan Fungsi Akuntansi
b. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
Akuntansi penerimaan kas perusahaan. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya :
- Penerimaan pesanan dari pembeli di otorisasi oleh Fungsi Penjualan dengan menggunakan formulir faktur penjualan
- Penerimaan kas di otorisasi oleh fungsi kas dengan cara membubuhkan cap lunas pada faktur penjualan dan menempelkan pita register kas pada faktur tersebut
- Penjualan dengan kartu kredit bank didahului dengan permintaan otorisasi kredit dari bank penerbit kartu kredit
- Penyerahan barang di otorisasi oleh fungsi dengan cara membubuhkan cap sudah diserahkan pada faktur penjualan
- Pencatatan ke dalam buku jurnal di otorisasi oleh fungsi akuntansi dengan cara memberikan tanda pada faktur penjualan
c. Praktek yang sehat
Akuntansi penerimaan kas perusahaan. Praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi :
- Faktur penjualan bernomor urut tercetak dalam pemakaian dipertanggungjawabkan oleh fungsi penjualan
- Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai disetor seluruhnya ke bank pada hari yang sama dengan transaksi penjualan atau hari kerja berikutnya
- Perhitungan saldo kas yang ada di tangan fungsi kas secara periodik dan secara mendadak oleh fungsi pemeriksa intern
d. Karyawan yang mutunya sesuai
Akuntansi penerimaan kas perusahaan. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya
Baca juga : “Strategi bisnis yang cantik“
Sebagai penutup, diucapkan terima kasih telah meluangkan waktunya untuk membaca artikel " Akuntansi penerimaan kas perusahaan secara benar "
Untuk mendapat informasi lebih luas dan lengkap tentang topik ini. Gunakan Google Search Engine
Semoga artikel ini memberi manfaat serta inspirasi. Bila ada yang ingin mendiskusikan bisa klik " Contact Us "
Untuk melengkapi pemahaman tentang Akuntansi penerimaan kas perusahaan,
tonton video di bawah ini.
Video - Akuntansi penerimaan kas perusahaan - " Jenis Kas Perusahaan " |
Post a Comment for "Akuntansi penerimaan kas perusahaan secara benar"
Terima kasih, telah membaca dan memberi komentarnya
Semoga Artikel ini memberi inspirasi dan bermanfaat.