Prinsip dan peran manajemen sebagai penggerak pada perusahaan - Strategi Bisnis yang Cantik
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Prinsip dan peran manajemen sebagai penggerak pada perusahaan

" Prinsip dan peran manajemen sebagai penggerak, untuk mencapai tujuan efisiensi dan efektivitas serta agar perusahaan berjalan sesuai harapan "

Manajemen adalah koordinasi dan administrasi tugas untuk mencapai suatu tujuan. Manajemen yang baik adalah tulang punggung organisasi yang sukses. 

Manajemen sangat penting untuk kehidupan organisasi. Seorang manajer perlu memahami beberapa ide sederhana untuk menerapkan proses manajemen. 

Manajemen memegang peranan penting dalam membentuk budaya suatu organisasi. Kinerja dan kelangsungan hidup organisasi bisnis bergantung pada manajemen.


Baca juga : Artikel yang terkait


Silahkan gunakan fungsi Google Search Engine untuk mendapatkan informasi website lainnya yang lebih luas dan lengkap tentang bahasan ini


https://www.gankoko.com/2021/09/prinsip-dan-peran-manajemen.html
Gambar - Prinsip dan peran manajemen


Prinsip dan peran manajemen sebagai penggerak


Prinsip dan peran manajemen. Prinsip-prinsip manajemen adalah dasar-dasar dan nilai yang menjadi inti dari keberhasilan manajemen. 

Menurut Henry Fayol. seorang industrialis asal Perancis, prinsip-prinsip dalam manajemen sebaiknya bersifat lentur.

Lentur dalam arti bahwa perlu di pertimbangkan sesuai dengan kondisi-kondisi khusus dan situasi-situasi yang berubah. 

Prinsip - prinsip umum manajemen menurut Henry Fayol terdiri dari :


a. Pembagian kerja (Division of work)


Prinsip dan peran manajemen. Pembagian kerja harus disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian sehingga pelaksanaan kerja berjalan efektif. 

Oleh karena itu, dalam penempatan karyawan harus menggunakan prinsip the right man in the right place. 

Pembagian kerja harus rasional/objektif, bukan emosional subyektif yang didasarkan atas dasar like and dislike. 

Dengan adanya prinsip orang yang tepat ditempat yang tepat (the right man in the right place). prinsipnya memberikan jaminan terhadap kestabilan, kelancaran dan efesiensi kerja. 

Pembagian kerja yang baik merupakan kunci bagi penyelenggaraan kerja. kecerobohan dalam pembagian kerja akan berpengaruh kurang baik.

Mungkin menimbulkan kegagalan dalam penyelenggaraan pekerjaan, Seorang manajer yang berpengalaman akan menempatkan dan pembagian kerja sebagai prinsip utama. 

Pendistribusian pekerjaan akan menjadi titik tolak bagi prinsip-prinsip lainnya. 


b. Wewenang dan tanggung jawab (Authority and responsibility)


Prinsip dan peran manajemen. Setiap karyawan dilengkapi dengan wewenang untuk melakukan pekerjaan.

Setiap wewenang melekat atau diikuti pertanggungjawaban. Wewenang dan tanggung jawab harus seimbang. Setiap pekerjaan harus dapat memberikan pertanggungjawaban. 

Pertanggungjawaban yang sesuai dengan wewenang. Oleh karena itu, makin kecil wewenang makin kecil pula pertanggungjawaban demikian pula sebaliknya. 

Tanggung jawab terbesar terletak pada manajer puncak. Kegagalan suatu usaha bukan terletak pada karyawan. 

Kegagalan terletak pada puncak pimpinannya karena yang mempunyai wewenang terbesar. 

Oleh karena itu, apabila manajer puncak tidak mempunyai keahlian dan kepemimpinan, maka wewenang yang ada padanya merupakan bumerang. 


c. Disiplin (Discipline)


Prinsip dan peran manajemen. Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawab. 

Disiplin ini berhubungan erat dengan wewenang. Apabila wewenang tidak berjalan dengan semestinya, maka disiplin akan hilang. 

Oleh karena ini, pemegang wewenang harus dapat menanamkan disiplin terhadap dirinya sendiri. 

Agar mempunyai tanggung jawab terhadap pekerjaan sesuai dengan wewenang yang ada padanya. 


d. Kesatuan perintah (Unity of command)


Prinsip dan peran manajemen. Dalam melaksanakan pekerjaan, karyawan harus memperhatikan prinsip kesatuan perintah. 

Sehingga pelaksanaan kerja dapat dijalankan dengan baik. Karyawan harus tahu kepada siapa ia harus bertanggung jawab sesuai dengan wewenang yang diperolehnya. 

Perintah yang datang dari manajer lain kepada seorang karyawan akan merusak jalannya wewenang dan tanggung jawab serta pembagian kerja. 


e. Kesatuan pengarahan (Unity of direction)


Prinsip dan peran manajemen. Dalam melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawabnya, karyawan perlu diarahkan menuju sasarannya. 

Kesatuan pengarahan bertalian erat dengan pembagian kerja. Kesatuan pengarahan tergantung pula terhadap kesatuan perintah. 

Dalam pelaksanaan kerja bisa saja terjadi adanya dua perintah sehingga menimbulkan arah yang berlawanan. Oleh karena itu, perlu alur yang jelas.

Alur dari mana karyawan mendapat wewenang untuk melaksanakan pekerjaan. Kepada siapa ia harus mengetahui batas wewenang dan tanggung jawabnya.

Agar tidak terjadi kesalahan. Pelaksanaan kesatuan pengarahan (unity of directiion).

Tidak dapat terlepas dari pembagian kerja, wewenang dan tanggung jawab, disiplin, serta kesatuan perintah. 


f. Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri


Prinsip dan peran manajemen. Setiap karyawan harus mengabdikan kepentingan sendiri kepada kepentingan organisasi. 

Hal semacam itu merupakan suatu syarat yang sangat penting agar setiap kegiatan berjalan dengan lancar. Agar tujuan dapat tercapai dengan baik. 

Setiap karyawan dapat mengabdikan kepentingan pribadi kepada kepentingan organisasi. Memiliki kesadaran bahwa kepentingan pribadi.

Kesadarannya tergantung kepada berhasil-tidaknya kepentingan organisasi. Prinsip pengabdian kepentingan pribadi kepada kepentingan organisasi dapat terwujud.

Setiap karyawan merasa senang dalam bekerja sehingga memiliki disiplin yang tinggi. 


g. Penggajian pegawai


Prinsip dan peran manajemen. Gaji atau upah bagi karyawan merupakan kompensasi yang menentukan terwujudnya kelancaran dalam bekerja. 

Karyawan yang diliputi perasaan cemas dan kekurangan akan sulit berkonsentrasi terhadap tugas. Kewajibannya sehingga dapat mengakibatkan ketidak sempurna dalam bekerja. 

Oleh karena itu, dalam prinsip penggajian harus dipikirkan bagaimana agar karyawan dapat bekerja dengan tenang. 

Sistem penggajian harus diperhitungkan agar menimbulkan ke disiplin dan gairah kerja. Karyawan berlomba untuk membuat prestasi yang lebih besar. 

Prinsip more pay for more prestige (upah lebih untuk prestasi lebih). Prinsip upah sama untuk prestasi yang sama perlu diterapkan. 

Perbedaan akan menimbulkan kelesuan dalam bekerja dan mungkin akan menimbulkan tindakan tidak disiplin. 


h. Pemusatan (Centralization)


Prinsip dan peran manajemen. Pemusatan wewenang akan menimbulkan pemusatan tanggung jawab dalam suatu kegiatan. 

Tanggung jawab terakhir terletak ada orang yang memegang wewenang tertinggi atau manajer puncak. 

Pemusatan bukan berarti adanya kekuasaan untuk menggunakan wewenang. menghindari kekisruhan wewenang dan tanggung jawab. 

Pemusatan wewenang ini juga tidak menghilangkan asas pelimpahan wewenang (delegation of authority) 


i. Hierarki (tingkatan)


Prinsip dan peran manajemen. Pembagian kerja menimbulkan adanya atasan dan bawahan. Bila pembagian kerja ini mencakup area yang cukup luas.

Cakupan area akan menimbulkan hierarki. Hierarki diukur dari wewenang terbesar yang berada pada manajer puncak dan seterusnya berurutan ke bawah. 

Dengan adanya hierarki ini, maka setiap karyawan akan mengetahui kepada siapa ia harus bertanggung jawab dan dari siapa ia mendapat perintah. 


h. Ketertiban (Order)


Prinsip dan peran manajemen. Ketertiban dalam melaksanakan pekerjaan merupakan syarat utama.

Pada dasarnya tidak ada orang yang bisa bekerja dalam keadaan kacau atau tegang. 

Ketertiban dalam suatu pekerjaan dapat terwujud apabila seluruh karyawan, baik atasan maupun bawahan mempunyai disiplin yang tinggi. 

Oleh karena itu, ketertiban dan disiplin sangat dibutuhkan dalam mencapai tujuan. 


k. Keadilan dan kejujuran


Prinsip dan peran manajemen. Keadilan dan kejujuran merupakan salah satu syarat untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. 

Keadilan dan kejujuran terkait dengan moral karyawan dan tidak dapat dipisahkan. Keadilan dan kejujuran harus ditegakkan mulai dari atasan.

Kejujuran harus ditegakkan dari atasan yang memiliki wewenang yang paling besar. 

Manajer yang adil dan jujur akan menggunakan wewenang-nya dengan sebaik-baiknya untuk melakukan keadilan dan kejujuran pada bawahannya. 


l. Stabilitas kondisi karyawan


Prinsip dan peran manajemen. Dalam setiap kegiatan kestabilan karyawan harus dijaga sebaik-baiknya. Tujuannya agar segala pekerjaan berjalan dengan lancar. 

Kestabilan karyawan terwujud karena adanya disiplin kerja yang baik dan adanya ketertiban dalam kegiatan. 

Manusia sebagai makhluk sosial yang berbudaya memiliki keinginan, perasaan dan pikiran. 

Apabila keinginannya tidak terpenuhi, perasaan tertekan dan pikiran yang kacau akan menimbulkan goncangan dalam bekerja. 


m. Prakarsa (Initiative)


Prinsip dan peran manajemen. Prakarsa timbul dari dalam diri seseorang yang menggunakan daya pikir.

Prakarsa menimbulkan kehendak untuk mewujudkan. Mewujudkan suatu yang berguna bagi penyelesaian pekerjaan sebaik-baiknya. 

Dalam prakarsa terhimpun kehendak, perasaan, pikiran, keahlian dan pengalaman seseorang. 

Oleh karena itu, setiap prakarsa yang datang dari karyawan harus dihargai. Prakarsa (inisiatif) mengandung arti menghargai orang lain.

Pada hakikatnya manusia butuh penghargaan. Setiap penolakan terhadap prakarsa karyawan merupakan salah satu langkah untuk menolak gairah kerja. 

Oleh karena itu, seorang manajer yang bijak akan menerima dengan senang hari prakarsa-prakarsa yang dilahirkan karyawan-nya. 


n. Semangat kesatuan dan semangat korps


Prinsip dan peran manajemen. Setiap karyawan harus memiliki rasa kesatuan. Rasa senasib sepenanggungan sehingga menimbulkan semangat kerja.

Semangat kerja sama yang baik. semangat kesatuan akan lahir apabila setiap karyawan mempunyai kesadaran. Setiap karyawan berarti bagi karyawan lain.

Karyawan lain sangat dibutuhkan oleh dirinya. Manajer yang memiliki kepemimpinan akan mampu melahirkan semangat kesatuan (esprit de corp). 

Sedangkan manajer yang suka memaksa dengan cara-cara yang kasar akan melahirkan friction de corp (perpecahan dalam korp) dan membawa bencana

 

Prinsip dan peran manajemen dalam perusahaan


Prinsip dan peran manajemen. Peran manajemen pada perusahaan. Berdasarkan pengertian manajemen yang telah dijabarkan di atas. 

Maka dapat ditarik pemahaman bahwa peran manajemen pada perusahaan sangatlah penting, yaitu untuk memastikan segala sesuatu yang berkaitan.

Berkaitan dengan pencapaian tujuan dapat berhasil dilakukan. Apa saja, sih, yang dilakukan dalam manajemen perusahaan ? 


a. Merencanakan


Prinsip dan peran manajemen. Tanpa rencana, lantas apa yang hendak dijalankan ? 

Maka dari itu, langkah paling utama dalam manajemen perusahaan adalah melakukan perencanaan. 

Hal ini penting dalam menentukan tujuan akhir, arah, serta kiblat perusahaan. 

Rencana ini pun tidak hanya satu, ada yang disebut rencana tahunan, rencana jangka panjang, rencana menengah, dan rencana jangka pendek.


b. Menempatkan


Prinsip dan peran manajemen. Proses penempatan tugas juga menjadi bagian penting dari manajemen perusahaan. 

Dengan rencana yang besar, seorang manajer harus pandai membagi dan menempatkan masing-masing pekerja ke dalam tiap-tiap tugas bersangkutan. 

Hal ini penting, sebab bila salah tangan, tujuan perusahaan bisa gagal tercapai.


c. Mengarahkan


Prinsip dan peran manajemen. Setelah menempatkan masing-masing tugas pada anggota-anggota yang tepat. 

Pengarahan dilakukan untuk manajemen perusahaan lebih terarah. Dalam mengarahkan, manajer harus detail dan presisi agar bisa dipahami.

Dipahami dengan jelas oleh para pekerja perusahaan. Hal inilah yang nantinya akan menjadi titik dimulainya misi-misi perusahaan.


d. Mengawasi


Prinsip dan peran manajemen. Setelah perencanaan, penempatan, dan pengarahan diberikan. Manajer harus pandai dalam mengawasi. 

Melakukan pengawasan terhadap masing-masing bagian pekerja. Pengawasan yang ter-jadwal dan terarah akan menjadikan misi-misi yang ‘mogok’.

‘Salah arah’ kembali ke jalur yang tepat. Dengan keempat hal yang dilakukan dalam manajemen perusahaan, ada beberapa hal yang diharapkan bisa dicapai. 

Yaitu adanya pimpinan, perencanaan, penyusunan, dan pengawasan sesuai dengan delegasi tanggung jawab bagi setiap sumber daya manusia yang ada.


Sebagai penutup, diucapkan terima kasih telah meluangkan waktunya untuk membaca artikel " Prinsip dan peran manajemen "

Untuk mendapat informasi lebih luas dan lengkap tentang topik ini,  silahkan menggunakan Google Search Engine

Semoga artikel ini memberi manfaat serta inspirasi. Bila ada yang ingin mendiskusikan bisa klik " Contact Us "


Untuk melengkapi pemahaman tentang Prinsip dan peran manajemen 
silahkan tonton video dibawah ini.


https://www.gankoko.com/2021/09/prinsip-dan-peran-manajemen.html
Video - Prinsip dan peran manajemen -
Apa itu Manajemen?

Post a Comment for "Prinsip dan peran manajemen sebagai penggerak pada perusahaan"