Tujuan melakukan diversifikasi produk dalam rangka menstabilkan pendapatan - Strategi Bisnis yang Cantik
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tujuan melakukan diversifikasi produk dalam rangka menstabilkan pendapatan

" Tujuan melakukan diversifikasi produk dalam rangka menstabilkan pendapatan, untuk hal tersebut membutuhkan dana yang besar untuk melaksanakannya "

Semakin tingginya permintaan pasar sejalan dengan semakin banyaknya pelaku-pelaku usaha. Pelaku usaha yang mencoba memenuhi permintaan pasar tersebut. 

Berbagai upaya pemasaran terus dilakukan, sehingga dapat bersaing dengan pelaku bisnis lain. 

Bisnis tentunya membutuhkan dana dalam jumlah yang besar untuk melakukan diversifikasi usaha. 


Baca juga: Artikel yang terkait

Silahkan gunakan fungsi Google Search Engine  untuk mendapatkan informasi website lainnya yang lebih luas dan lengkap tentang bahasan ini


https://www.gankoko.com/2020/11/tujuan-melakukan-diversifikasi-produk.html
Gambar - Tujuan melakukan diversifikasi produk


Tujuan melakukan diversifikasi produk agar ada pemerataan pendapatan


Tujuan melakukan diversifikasi produk untuk meratakan tingkat risiko. Dengan cara mengembangkan beberapa bisnis. 

Risiko yang dimiliki oleh satu bisnis tidak akan berpengaruh secara total terhadap bisnis yang lain. Karena dapat diimbangi oleh pengembalian yang diperoleh dari bisnis yang lain. 

Tujuan Pelaku bisnis melakukan diversifikasi produk tentunya berupaya untuk meningkatkan keuntungan dan pembagian bisnis:


a. Upaya pertumbuhan dan nilai tambah


Tujuan pertumbuhan dan nilai tambah dapat terpenuhi. Perusahaan mengembangkan usaha yang memberikan keuntungan dalam bisnis. 

Diversifikasi usaha melalui akuisisi dapat meningkatkan pertumbuhan pendapatan yang diharapkan dapat terjadi. 

Melakukan akuisisi bisnis yang memiliki sumber daya strategis. Seperti pemasok yang memproduksi bahan baku utama dari distributor.

Distributor yang telah memiliki distribusi saluran yang luas. Nilai tambah yang dapat diperoleh dari akuisisi ini adalah bahwa bisnis memperoleh keuntungan. 

Keuntungan secara langsung melalui bisnis yang di akuisisi tersebut.


b. Meratakan tingkat risiko


Tujuan meratakan tingkat risiko yang mengetahui, dengan mengembangkan beberapa usaha. Resiko yang dimiliki oleh satu usaha tidak berpengaruh secara total.

Pengaruh terhadap perusahaan karena dapat diimbangi oleh pengembalian yang diperoleh dari usaha lain. 

Perusahaan yang bergerak dalam satu bidang usaha saja hanya menerima pengembalian dari satu usaha saja, 

Hal ini dapat terjadi karena setiap usaha memiliki risiko. Pengembalian yang berbeda satu sama lain. 

Pelaku bisnis yang melakukan diversifikasi bisnis akan memperoleh pengembalian dari sumber yang berbeda. Dan dapat menutup risiko dari usaha yang lain.


c. Mencegah penguasaan oleh para pesaing


Tujuan melakukan diversifikasi produk. Penguasaan pada suatu bisnis yang memiliki sumber daya strategis bisnis. 

Selain dapat memberikan nilai tambah juga dapat mencegah penguasaan oleh para pesaing.


d. Untuk terap sinergi


Tujuan melakukan diversifikasi produk. Sinergi telepon sebagai kemampuan untuk mencapai sesuatu dengan melakukan kombinasi. 

Antara segmen usaha yang tidak bisa dicapai jika segmen usaha tersebut bekerja sendiri-sendiri.


e. Untuk mengontrol rantai distribusi


Tujuan melakukan diversifikasi produk. Penguasaan atas distributor dalam strategi diversifikasi usaha yang dapat memudahkan bisnis.

Dalam pengendalian dan mutu. Agar dapat bersaing. Serta penguasaan modal internal akan meningkatkan kekuatan perusahaan atas produk yang dihasilkan.


f. Untuk memenuhi ambisi pribadi


Tujuan melakukan diversifikasi produk. Pemenuhan ambisi Pelaku bisnis berkaitan dengan keuntungan yang akan diterima.

Keuntungan yang sesuai dengan ruang lingkup bisnis yang dilakukan.  

Melakukan strategi diversifikasi produk maka ruang lingkup Pelaku bisnis juga diharapkan akan semakin besar. 

Bisnis yang demikian tentunya membutuhkan dana dalam jumlah yang besar untuk melakukan diversifikasi usaha. Dana tersebut dapat berasal dari utang pada kreditur. 

Utang dapat menjadi alat yang bisa digunakan untuk mengontrol bisnis. Dengan demikian Pelaku bisnis akan mempunyai kewajiban untuk membayar bunga. 

Serta angsuran pokok secara periodik sehingga akan memaksa Pelaku bisnis untuk tetap dapat menjaga likuiditas. 

Tujuan Pelaku bisnis melakukan diversifikasi produk yang dipasarkan yang pada umumnya menyangkut dua hal yang besar :

  • Untuk meningkatkan keuntungan
  • Pembagian risiko


Tujuan melakukan diversifikasi produk dan menjaga agar pendapatan tetap stabil


Tujuan melakukan diversifikasi produk, untuk melaksanakan tujuan tersebut, diperlukan kesiapan disisi pendanaan, karena strategi ini membutuhkan dana yang cukup.

Melakukan diversifikasi tidak jauh berbeda. Dengan apa yang menjadi tujuan yang akan dicapai. Dari semua tujuan berbisnis melakukan diversifikasi produk.

Bangunan dua manfaat yang berpengaruh besar terhadap operasional dan daya tahan perusahaan itu sendiri.


a. Meningkatkan profitabilitas dan daya saing


Dengan memiliki bisnis dari berbagai jenis bisnis / produk dapat mencegah pencegahan monopoli pasar. Kemudian, bisa juga mempersempit ruang gerak para pesaing baru. 

Pangsa pasar yang berhasil diraih dari berbagai produk. Akan membuat arus stabil dan memaksimalkan keuntungan.


b. Meminimalkan risiko


Tujuan melakukan diversifikasi produk. Resiko selalu ada di segala aktivitas dalam bisnis, selalu menjadi ancaman dalam bisnis. 

Melakukan diversifikasi secara langsung akan mengurangi dampak risiko di masa yang akan datang. Jika satu unit bisnis mengalami kerugian bahkan hingga gulung tikar. 

Masih ada unit bisnis lainnya sehingga masih bisa “bertahan”. Sebagai seorang Pelaku bisnis harus tahu makna dan tujuan dari diversifikasi ini. 

Ada falsafah tua mengatakan bahwa "bila memiliki banyak telur maka janganlah ditempatkan di satu keranjang yang sama" 

Maka dari itu bagi ke berapa keranjang telur. Karena hal ini untuk menghindari kerugian yang besar dan fatal manakala terjadi musibah terhadap telur-telur itu.

Banyaknya istilah diversifikasi seperti :

  • Diversifikasi aset
  • Diversifikasi investasi
  • Diversifikasi geografi
  • Diversifikasi usaha
  • Diversifikasi produk


Diversifikasi pangan menunjukkan banyaknya jenis perluasan usaha yang bisa dilakukan oleh pemasaran untuk di meluaskan bisnisnya. 

Kapan waktu yang tepat diversifikasi Produk ? 

Diversifikasi produk sesungguhnya merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kinerja bisnis yang ada. 

Dengan jalan Identifikasi peluang untuk menambah bisnis yang menarik yang tidak berkaitan dengan bisnis perusahaan saat ini. 

Atau dengan kata lainnya bahwa diversifikasi produk adalah suatu perluasan pemilihan barang dan jasa yang dijual. 

Dengan jalan menambah produk baru / jasa atau memperbaiki tipe, mode, ukuran, jenis produk yang sudah ada. 

Dalam rangka memperoleh laba maksimal serta perluasan atau penambahan barang/jasa untuk meningkatkan profitabilitas dalam bisnis.


c. Alasan melakukan diversifikasi produk


Tujuan melakukan diversifikasi produk. Adalah salah satu cara untuk meningkatkan volume penjualan yang dapat dilakukan oleh perusahaan. 

Perusahaan yang dapat melakukan diversifikasi produk, seharusnya perusahaan yang sudah mempunyai anak perusahaan. 

Mengapa perusahaan melakukan diversifikasi produk ? 

Alasan perusahaan melakukan diversifikasi produk karena perusahaan tersebut sudah memasuki ke dalam tahap kedewasaan. 

Dan bahwa para manager dari perusahaan memiliki keahlian yang lebih kreatif dan lebih unik. Dengan maksud menyusun strategi untuk meningkatkan daya tarik dari perusahaan lainnya.

Diversifikasi ialah usaha memperluas macam barang yang akan dijual. Dan merupakan sebuah strategi perusahaan untuk menaikkan penetrasi pasar. 

Atau dengan kata lain agar perusahaan tersebut lebih unggul dari perusahaan lainnya. Ini merupakan usaha yang berlawanan dengan spesialisasi. 

Ada berbagai alasan-alasan yang mendorong suatu perusahaan mengadakan diversifikasi produk. Keinginan mengadakan perluasan usaha menjadi pendorong utama. 

Kegiatan menjadi serba besar, kemungkinan mendapatkan keuntungan juga akan lebih besar. 

Karena di produksi sejumlah besar barang yang dibutuhkan konsumen atau paling tidak pendapatan stabil. 

Sebab kerugian yang satu dapat ditutup dengan keuntungan menjual barang yang lain. Diversifikasi produk adalah upaya yang dilakukan produsen untuk mengusahakan. 

Atau memasarkan beberapa produk yang sejenis dengan produk yang sudah dipasarkan sebelumnya. 

Beberapa persoalan yang serius dalam diversifikasi kapan sebaiknya perusahaan melakukan diversifikasi. Bagaimana manajer menciptakan value melalui diversifikasi produk. 

Apa saja pilihan bisnis yang dapat diambil, dan bagaimana strategi untuk memasuki bisnis baru. 

Diversifikasi produk sebagai salah satu alternatif strategi korporasi dapat di klasifikasi ke dalam tiga jenis :

  • Concentric
  • Conglomerate
  • Horizontal.

Ketiga jenis diversifikasi tersebut termasuk dalam kelompok alternatif strategi bisnis dalam membangun Grand Strategy.

Yang dimaksudkan untuk memberi arah dan landasan bagi upaya koordinasi dan pencapaian sasaran jangka panjang. 

Dari pendekatan lain, diversifikasi dapat pula dibedakan ke dalam dua tipe ; 

  • Terkait (diversifikasi terkait)
  • Tak terkait (diversifikasi tidak terkait)

Keterkaitan mengacu pada namanya dengan bisnis utama yang sedang digeluti. Beberapa bisnis yang membentuk rantai nilai dalam suatu kelompok usaha.


d. Bentuk strategi diversifikasi produk 


Bentuk Strategi Diversifikasi Produk, berbagai cara yang dapat dilakukan. bisnis terkait diversifikasi atas produknya. 

Tentunya segala bentuknya dan strateginya tak terkalahkan dengan kepentingan dan keinginan Pelaku bisnis.


➢ Diversifikasi vertikal


Bentuk vertikal adalah diversifikasi dari atas ke bawah. Dapat melihat dari gambar dibawah ini. 

Bahwa setiap perusahaan secara bebas memasarkan produknya (tidak harus ke bawahnya). 

Misalkan perusahaan peternakan tidak harus hanya menjual hasil ternaknya ke perusahaan kulit milik bisnis itu sendiri. 

Bisa juga menjualnya kepada pihak lain, bahkan para pesaing. Kemudian usaha toko juga tidak hanya menjual produk sepatu milik sendiri.

Bisa saja menjual produknya kepada para pesaing.


 Diversifikasi Horizontal


Berbeda dengan diversifikasi vertical. Diversifikasi horizontal adalah pembagian bisnis baik konsentris dan konglomerasi (masing-masing di bawah) ke samping. 

Artinya setiap unit produksi / usaha memiliki tingkatan dan derajat yang sama. Yang membedakannya adalah target pasar dan kebutuhan pembeli. 

Pada gambar diatas ini menunjukan bisnis memproduksi 3 atau lebih jenis barang yang berbeda. tentu saja dengan kebutuhan calon pembeli yang berbeda.


e. Strategi diversifikasi produk


Strategi diversifikasi produk adalah keputusan strategis dalam pengembangan bisnis. 

Dengan mempertimbangkan pengembangan bisnis melalui produk lama atau baru (produk yang sudah ada atau yang baru). 

Sehingga perusahaan perlu meninjau terlebih dahulu strategi bisnis mana saja yang dapat digunakan. layak untuk situasi yang dihadapinya saat ini. 

Di dalam pasar yang lama atau baru (pasar yang sudah ada atau yang baru). Kapan waktu yang tepat diversifikasi. Produk, strategi produk baru punya kelebihan dan kekurangan. 

Strategi diversifikasi adalah sebuah strategi yang paling kompleks implikasinya. Pada suatu keputusan untuk melakukan diversifikasi akan menanggung risiko bisnis yang tinggi. 

Perusahaan harus melakukan studi kelayakan (studi kelayakan) terlebih dahulu. Misalnya apakah produk baru yang disetujui akan cukup mendukung. 

Distribusi menjadi faktor utama produk. Demikian pula bahwa produk yang baru tersebut memang sesuai dengan minat konsumen. 

Untuk mengurangi kegagalan kegagalan, biasanya dilakukan tes terlebih dahulu. Setelah mempelajari hasil tes pasar dan modifikasi produk yang diperlukan. 

Barulah produk dipasarkan yang lebih luas, sehingga dapat menyimpulkan Kapan waktu yang tepat diversifikasi Produk. Bila telah siap dengan pengembangan produk baru. 

Pertimbangkan juga untuk memasarkan produk baru tersebut di pasar yang lama (pengembangan produk). 

karena diversifikasi tidak selalu menjadi satu-satunya pilihan strategi bagi perusahaan. Hal yang sering dilaksanakan adalah penetrasi pasar strategi. 

Pengembangan produk maupun pengembangan pasar dimana ke 3 strategi diversifikasi merupakan kombinasi dari ketiga strategi tersebut. 

Hal ini tergantung dari kesiapan perusahaan dari segi sumber daya (orang, uang dan waktu). 

Segmentasi pasar juga dibutuhkan, terutama untuk melihat peta penggunaan produk saat ini berada di segmen mana. 

Disebut dengan pengembangan pasar lama tapi bisa saja dari segi segmen pasarnya. Penggalian informasi secara terus-menerus melalui data pemantauan. 

Penjualan di tiap segmen adalah untuk memperoleh informasi tentang kelemahan dan kelemahan produk kita di sebuah segmen. 

Atau sampai penetrasi sudah dilakukan. Mengelola informasi dan data yang begitu banyak dan kompleks hanya bisa disederhanakan dengan bantuan teknologi informasi. 

Sehingga peran teknologi informasi menentukan menentukan tidaknya produk pemasaran.


Sebagai penutup bagian artikel ini, diucapkan terima kasih telah meluangkan waktunya untuk membaca artikel "Tujuan melakukan diversifikasi produk "

Untuk mendapat informasi lebih luas dan lengkap tentang topik ini, silahkan menggunakan Google Search Engine

Semoga artikel ini memberi manfaat serta inspirasi. Bila ada yang ingin klik " Contact Us "


Untuk memahami secara lengkap tentang Tujuan melakukan diversifikasi produk
silahkan tonton video dibawah ini. 

 
https://www.gankoko.com/2020/11/tujuan-melakukan-diversifikasi-produk.html
Video - Tujuan melakukan diversifikasi produk -
Kapan waktunya yang tepat

Post a Comment for " Tujuan melakukan diversifikasi produk dalam rangka menstabilkan pendapatan"