Offline marketing yang masih efektif sampai saat ini - Strategi Bisnis yang Cantik
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Offline marketing yang masih efektif sampai saat ini


" Offline marketing yang masih efektif sampai saat ini, para pakar menyarankan agar tetap menggunakan cara konvensional setiap promosi produknya "

Offline marketing hingga saat ini masih efektif digunakan para pebisnis dalam mempromosikan produk / jasanya. 

Bisnis offline marketing masih memberikan dampak signifikan bagi penjualan bisnis jika diterapkan secara optimal. Offline marketing masih tetap diperlukan.

Meski online marketing sedang populer dan memberikan pengaruh besar bagi masyarakat. Offline marketing tidak dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. 

Kini, masih banyak yang buta atau belum mengenal internet. Offline marketing dari TV, radio hingga surat kabar masih efektif sebagai sarana iklan.


Baca juga : Artikel yang terkait

Silahkan menggunakan Google Search Engine, Untuk mendapatkan alamat website lainnya yang terkait.


https://www.gankoko.com/2020/03/offline-marketing-yang-masih-efektif.html
Gambar - Gambar - Offline marketing yang masih efektif –
Cara ini masih efektif


Offline marketing yang masih efektif berikut arti dan konsep marketing


Offline marketing yang masih efektif, perkembangan teknologi yang pesat merupakan tahun kejayaan bagi e-commerce di Indonesia. 

Banyak sekali bermunculan situs-situs e-commerce profesional yang memanjakan masyarakat dalam berbelanja. 

Di era digital kini, strategi pemasaran dapat dilakukan oleh berbagai media, baik online maupun offline marketing. 

Offline marketing merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mempromosikan produk dan jasa melalui internet. 


a. Arti marketing


Belum sama tentang pemahaman marketing di masyarakat. Metode offline marketing maupun metode marketing secara digital (marketing online). 

Pemahaman marketing terkait offline marketing dan Digital Marketing (marketing online).

Marketing dalam bahasa inggris berarti pemasaran, sedangkan sales berarti penjualan. Marketing adalah serangkaian :

  • Institusi
  • Proses menciptakan
  • Komunikasi
  • Menyampaikan
  • Penukaran tawaran yang bernilai bagi pelanggan
  • Klien
  • Mitra
  • Masyarakat umum.


Keberhasilan suatu bisnis berpulang pada kegiatan pemasaran. Proses pemasaran yang biasa disebut dengan istilah marketing. 

Pemahaman pengertian tentang marketing di dalam masyarakat sering salah mengartikan, Marketing sering kali diartikan dengan sales. 

Marketing adalah serangkaian proses untuk memasarkan produk dan mengenalkan produk kepada masyarakat dengan berbagai cara. 

produk tersebut banyak diminati oleh masyarakat luas. Marketing itu sangat diperlukan bagi setiap penjual, baik bisnis perorangan maupun untuk bisnis perusahaan.

Konsep marketing adalah :  

  • Offline marketing identik dengan menawarkan melalui berbagai media baik cetak, audio maupun TV
  • Offline marketing segala bentuk pemasaran melalui media internet yang melibatkan berbagai metode seperti website, email, dan lain-lain


Konsep offline marketing adalah metode marketing yang telah ada masih dirasakan efektif sampai sekarang. Konsumen sebagai orientasi kegiatan pemasaran.

Sehingga kepuasan konsumen hal yang penting. Marketing akan terus memperhatikan pelanggan pengertian marketing tidak hanya sebatas pemasaran.

Tapi juga mengenai strategi yang digunakan. Serta cara memberikan kepuasan kepada konsumen. proses sales kepada konsumen terjadi hanya pada saat itu. 

Sedangkan proses marketing berlanjut terus menerus. Konsep marketing adalah untuk mempertahankan loyalitas pelanggan terhadap produk. 

Marketing adalah bagian penting dari perusahaan. Barang dari produsen bisa sampai kepada konsumen. Marketing sering penghubung produsen dan konsumen, 

Sehingga strategi marketing harus jelas. Untuk menghindari kekecewaan konsumen. 

Barang dari produsen harus dapat sampai kepada konsumen dalam waktu yang tepat. Strategi dengan empat konsep dasar marketing, yaitu :

  • Produksi
  • Produk
  • Penjualan
  • Pemasaran.


b. Konsep marketing


Persaingan dalam marketing adalah untuk menarik perhatian konsumen. Kualitas produk yang baik, akan lebih diminati oleh konsumen. 

Apalagi jika didukung oleh pelayanan yang baik terhadap konsumen. Walaupun berbeda-beda pendapat tentang marketing. 

Namun pada intinya bertujuan untuk memberikan kepuasan dan pelayanan kepada konsumen. 

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian marketing adalah strategi dalam menjalankan bisnis. 

Berhasil tidaknya suatu bisnis, tergantung pada proses marketing. Proses yang baik adalah selalu menjadikan kepuasan pelanggan sebagai tujuan utamanya. 

Hal ini karena terpenuhinya keinginan pelanggan, menunjukkan terpenuhinya permintaan pasar.


➢ Konsep pertama yaitu produksi 


Pebisnis harus mengetahui produk yang sedang diminati konsumen pada saat ini. Lakukan pengamatan langsung ke lapangan, cari tahu harga yang beredar di pasaran. 

Hal ini dapat menjadi acuan untuk merencanakan produk yang sedang diminati berikut harganya. 


➢ Konsep yang kedua adalah produk


Konsumen akan menyukai produk yang berkualitas tinggi. Ciptakan produk yang berbeda (unik), memiliki kualitas lebih baik dari pesaing. 

Diharapkan konsumen akan lebih tertarik dengan produk. Oleh sebab itu, perlu dilakukan peningkatan kualitas terhadap produk.


➢ Konsep yang ketiga adalah penjualan


Marketing merupakan hal yang penting dan salah satu bagian penjualan. Kegiatan ini dilakukan untuk mengenalkan kepada konsumen tentang produk yang di miliki. 

Hal ini tentunya dapat menjadi tarik konsumen untuk memakai produk. Jika perlu, berikan bonus terhadap pembeli dengan syarat tertentu. 


➢ Konsep yang keempat adalah pemasaran


Konsep ini merupakan lanjutan dari konsep penjualan. Tujuan utama dari kegiatan marketing adalah terpenuhinya kebutuhan pasar. 

Kepuasan pelanggan terhadap produk menjadi perhatian serius perusahaan. Diharapkan kebutuhan pasar dapat terpenuhi,dan mampu memenuhi keinginan pelanggan.


Offline marketing yang masih efektif dan pemasaran konvensional


Offline marketing yang masih efektif. Marketing adalah serangkaian proses yang dilakukan untuk memasarkan produk. 

Atau mengenalkan produk kepada masyarakat dengan berbagai cara. Pengenalan produk, agar produk tersebut menjadi banyak diminati oleh masyarakat luas. 

Marketing itu sangat diperlukan bagi setiap penjual, baik bisnis perorangan maupun untuk bisnis perusahaan. 

Walau demikian bukan berarti pekerjaan marketing yang ada saat ini sudah optimal. Marketing dalam beberapa aspek seperti :

  • Kebutuhan pasar/niche
  • Target pasar
  • Persaingan
  • Metode pemasaran
  • Efektifitas.


a. Kebutuhan pasar (Niche)


Menentukan target pasar, umumnya marketing diawali dengan riset kebutuhan pasar. 

Hal ini dirasa sangat perlu karena akan menjadi dasar bagi langkah selanjutnya yaitu menentukan target pasar. 

Menentukan metode marketing sampai hasil yang akan didapatkan nantinya. Menentukan kebutuhan pasar, seorang offline marketing langsung terjun ke lapangan. 

Agar mengetahui secara pasti kebutuhan yang sebenarnya dibutuhkan oleh pasar. Hal ini biasa dilakukan dengan cara wawancara dan dengan membagi questionnaire. 

Waktu yang dibutuhkan lebih lama, namun si marketer akan mendapatkan pengalaman yang cukup berarti. 

Melakukan riset dengan offline marketing membutuhkan waktu lebih pendek. Lebih pendek dibandingkan offline marketing. 

Metode ini umumnya cukup akurat untuk mengenali pola dan mengidentifikasi kebutuhan pasar. 

Marketer akan mendapatkan data yang cukup lengkap mengenai jumlah pencarian. 

Pencarian dari satu atau beberapa kata kunci yang telah di ketik di mesin pencari google selama satu bulan terakhir. 

Dari data yang disajikan akan dengan mudah marketer mengidentifikasi kebutuhan pasar. 

Kebutuhan pasar mengenai produk yang berhubungan dengan kata kunci tersebut pada satu bulan terakhir.


b. Target pasar


Target pasar akan ditentukan dari beberapa faktor. Riset kebutuhan pasar yang telah dilakukan sebelumnya.

Spesifikasi produk yang akan dipasarkan. Dalam offline marketing, penjualan secara offline biasanya tidak memperhitungkan target pasar secara mendalam. 

Umumnya mereka berpendapat, tempat yang strategis didukung dengan performa toko mengundang calon pelanggan tertarik. 

Offline marketing tidak memandang orang dewasa atau remaja, pendidikannya dan sebagainya. Mereka berpandangan bahwa semua orang itu sama. 

Sama-sama tertarik dengan apa yang ditunjukkan oleh penjual dan berharap mereka mau membeli. 

Seorang marketer dituntut untuk memiliki data yang lengkap dan cukup akurat. Akurat mengenai target pasar mereka. 

Hal ini menjadi alasan utama kenapa marketer wajib mempunyai target pasar yang spesifik sebagai filter. Metode marketing yang digunakan nantinya lebih efektif dan efisien. 

Contoh dari riset target pasar di offline marketing misalnya Facebook Insight pada Facebook, Facebook insight memberikan fasilitas yang cukup lengkap. 

Untuk menemukan siapa saja yang kita target sesuai kata kunci yang berhubungan dengan produk. Marketer bisa melakukan riset terhadap seberapa banyak orang di facebook.

Yang tertarik mengenai kata kunci yang dibidik. Misalnya mengenai "kelebihan berat badan" atau "tips langsing" pada demografi tertentu misalnya negara indonesia. 

Daerah ibukota jakarta jenis kelamin wanita umur 25-40 tahun dengan pendidikan diatas SMA.


c. Persaingan marketing


Pada metode offline marketing, persaingan marketing. Bisa dilihat dari beberapa aspek misalnya ; harga dan pelayanan. 

Yang dapat dipastikan laris adalah yang paling murah dan baik pelayanannya yang baik. Namun sebaliknya dengan online marketing. 

Persaingan bukan hanya terletak pada harga dan pelayanan saja. Persaingan pemasaran online juga terletak pada seberapa lengkap konten mereka di internet. 

Pasalnya, orang yang berselancar di internet pada umumnya adalah yang mencari konten yang lengkap dan bermanfaat. 

Baik itu untuk kebutuhan mereka atau hanya untuk hiburan saja.


d. Metode offline marketing


Metode offline marketing mencetak Brosur, Spanduk, Baliho, Neon Box. Branding dan meningkatkan performa toko di mata khalayak ramai. 

Pada offline marketing ada 3 hal yang perlu diperhatikan :

  • Desain
  • Kualitas bahan
  • Strategi penyebaran / letak pemasangan.


Pada metode online marketing terpusat pada konten dan traffic. Serta email list building, SEO, iklan berbayar (google adwords), marketplace, forum komunitas, dll. 

Tumpuan dasar yaitu konten dan traffic. Macam metode pemasaran di internet tidak menutup kemungkinan akan bermunculan metode yang lainnya. 

Siapa menyajikan kualitas konten yang berkualitas dan mempunyai traffic besar dialah yang berpotensi penjualannya tinggi.


e. Efektivitas offline marketing


Efektivitas marketing diukur dari tingginya tingkat konversi penjualan terhadap metode marketing yang dilakukan. 

Performa iklan sulit diukur karena target pasar terlalu umum dan banyak faktor menyebabkan orang mau membeli. 

Pada umumnya mau membeli karena faktor tempat tinggalnya dekat dengan toko, bukan karena besarnya spanduk yang dipasang, dan lain-lain. 

Pada internet efektivitas marketing dapat diukur secara akurat, misalnya konversi iklan terhadap ketertarikan pengunjung. 

Konversi iklan terhadap penjualan atau konversi ketertarikan terhadap penjualan. Konversi dapat diukur secara akurat dan dapat di pantau secara berkala. 

Marketer dapat mengevaluasi dan penyesuaian terhadap iklan yang disain. Dengan demikian bukan berarti online marketing itu tidak punya kekurangan.

Justru dengan banyaknya fasilitas dan kemudahan. Fasilitas yang lengkap di internet bagi marketer bukan berarti melakukan online marketing itu murah dan mudah.


Offline marketing yang masih efektif dan menuju online marketing


Offline marketing yang masih efektif. Evolusi Strategi marketing secara tradisional menuju metode modern. 

Strategi marketing terus-menerus revolusi dari metode marketing tradisional sampai ke metode modern. 

Marketing secara tradisional adalah bentuk marketing konvensional yang dipakai sebelum era internet booming. 

Strategi marketing yang paling dikenal di masyarakat. Baik marketing tradisional maupun modern memiliki kelebihan/kekurangannya masing-masing. 

Pebisnis bisa mengambil manfaat dari integrasi kedua metode untuk menemukan titik optimal dalam memasarkan produknya. 

Pada dasarnya, strategi marketing tradisional menggunakan empat media ini :

  • Media cetak (Print)
  • Siaran (broadcasting)
  • Surat pos (Direct-Mail)
  • Telepon.


a. Dari surat pos ke surat elektronik


Marketing Surat Pos (Direct-Mail) adalah usaha marketing. Marketing dengan menggunakan media kartu pos, brosur, surat, dan selebaran yang dikirim melalui pos atau kurir. 

Marketing direct-Mail terkesan mahal. Bisnis mengeluarkan desain dan biaya pencetakan serta biaya pengiriman. 

Saat ini Pebisnis menggunakan surel atau email untuk berkomunikasi. Komunikasi antar sesama Pebisnis maupun kepada pelanggan. 

Cara ini terkesan lebih sederhana dan cepat. Bisnis sudah tidak membutuhkan kertas lagi (paperless). 

Karena pesan terkirim dengan jaringan internet. Dari Cetak Menuju Situs Web. Metode marketing dengan cetak atau print.

Tipe marketing yang menggunakan media surat kabar atau majalah dalam mempromosikan produk. Strategi pemasaran cetak dibagi menjadi dua :

  • Marketing massal
  • marketing berdasarkan karakter pelanggan.

Strategi marketing massal, iklan cetak untuk segmen kelas pelanggan yang lebih luas dan berbeda-beda secara acak. 

Di majalah, marketing cetak menjangkau segmen pelanggan yang kategori secara spesifik. Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi.

Media cetak sudah semakin ditinggalkan oleh publik. Bahkan beberapa perusahaan media berbasis cetak sudah beralih ke Blog atau web. 

Bila perusahaan yang masih menggunakan metode tradisional, tentu perusahaan tersebut tidak akan bertahan lama. 

Hal ini berpengaruh terhadap kebiasaan konsumen dalam mengakses informasi. 

Sekarang ini, di era ini konsumen lebih suka mengakses dan membaca informasi (baik berita maupun iklan) secara online melalui gadget mereka.


b. Dari siaran televisi ke online marketing video


Televisi dan radio adalah media yang dipakai dalam strategi marketing tradisional dan masih banyak digunakan. 

Marketing dengan siaran yang menjangkau banyak pelanggan dalam jangka waktu singkat. 

Media siaran menyampaikan pesan marketing melalui komunikasi secara lisan dan visual. Waktu pesan yang lebih pendek dibandingkan dengan media cetak. 

Hal ini karena kesepakatan kontrak mengenai waktu tayangan. Selain itu, biaya marketing melalui televisi dan radio jauh lebih mahal. 

Mahal dibandingkan dengan bentuk marketing tradisional lainnya. Dalam usaha marketing berbasis visual dan beralih menuju fitur Online Video Advertising. 

Fitur ini untuk wadah untuk meluncurkan video pemasaran di berbagai kanal video online. 

Jenis Online Video Advertising beragam, seperti Interactive Video Ads, Webpage Video Ads, dan Social Media Video Ads. 

Biaya untuk menampilkan Online Video Advertising lebih murah dan prosesnya lebih cepat. Dibandingkan harus menyewa space di media televisi maupun radio.


c. Dari telepon ke gadget


Sebelum era Handphone dan Smartphone telah menjamur, adalah alat komunikasi yang di sukai oleh publik. 

Sarana tersebut masih digunakan oleh beberapa bisnis hingga saat ini untuk menghubungi pelanggan. 

Saat ini masyarakat sudah sangat tergantung oleh gadget atau smartphone akibat fleksibilitas dan berbagai kemudahan yang ditawarkan. 

Keempat media merupakan peralihan metode dan strategi marketing tradisional menuju modern. 

Sampai saat ini Pebisnis masih ada yang menggunakan metode tradisional. menggabungkan kedua metode dalam strategi marketing.


Sebagai penutup, diucapkan terima kasih telah meluangkan waktunya untuk membaca artikel Offline marketing yang masih efektif. 

Untuk mendapat informasi lebih luas dan lengkap tentang topik ini, silahkan menggunakan Google Search Engine

Semoga artikel ini memberi manfaat serta inspirasi. Bila ada yang ingin mendiskusikan bisa klik " Contact Us "


Untuk melengkapi pemahaman tentang Offline marketing yang masih efektif,
silahkan tonton video dibawah ini.

https://www.gankoko.com/2020/03/offline-marketing-yang-masih-efektif.html
Video - Offline marketing yang masih efektif –
Coach Hendra Hilman - Strategi Marketing Effektif
TIDAK PERLU Beriklan



Post a Comment for "Offline marketing yang masih efektif sampai saat ini"