Pentingnya kompetensi pada organisasi untuk menunjang kontribusi

“Pentingnya kompetensi pada organisasi dipandang mampu menunjang kontribusi, meningkatkan kinerja pegawai dan menentukan masa depan organisasi”

Secara umum kompetensi dinyatakan sebagai seperangkat kinerja individu yang dapat diamati, diukur dan penting bagi keberhasilan individu dan kinerja organisasi.

Kompetensi juga dinyatakan sebagai karakteristik individu untuk menghasilkan kinerja yang efektif dan unggul dalam suatu pekerjaan.

Kompetensi dibedakan menjadi tiga, yaitu: kompetensi teknis, kompetensi manajerial, dan kompetensi sosial budaya.

Baca juga artikel terkait. 

Gunakan Mesin Pencari Google, untuk mendapatkan alamat situs web terkait lainnya.

Gambar - Pentingnya kompetensi pada organisasi

Pentingnya kompetensi pada organisasi. Istilah kompetensi sering kita dengar karena berkaitan dengan jabatan kita sebagai pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Seorang karyawan membutuhkan kompetensi teknis sedangkan seorang pemimpin membutuhkan:

• Kompetensi manajerial dipadukan dengan kompetensi teknis

• Sosial dan budaya untuk meningkatkan kinerja unit organisasi.

Pentingnya kompetensi dalam suatu organisasi dipandang mampu mendukung peningkatan kinerja pegawai dan berkontribusi dalam menentukan masa depan organisasi.

Terkait dengan kompetensi, perlu adanya upaya untuk lebih memaksimalkan hasil kinerja yang dicapai.

A. Pengertian Kompetensi

Pentingnya kompetensi pada organisasi. Kompetensi secara umum adalah suatu kemampuan atau keterampilan yang dimiliki oleh seseorang.

Keterampilan dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau tugas dalam bidang tertentu, sesuai dengan jabatan yang di jabat.

Menurut Jack Gordon (1998), terdapat 6 aspek yang terkandung dalam konsep kompetensi, yaitu;

• Pengetahuan
• Pemahaman (understanding)
• Kemampuan (keterampilan)
• Nilai (nilai)
• Sikap (sikap)
• Minat

 

B. Macam-macam Kompetensi

Pentingnya kompetensi pada organisasi. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2017.

Mengenai Standar Kompetensi Jabatan Aparatur Sipil Negara, kompetensi jabatan yang harus dimiliki oleh setiap Aparatur Sipil Negara (ASN):

• Kompetensi teknis
• Kompetensi manajerial
• Kompetensi sosial budaya.

 

1. Kompetensi teknis

Pentingnya kompetensi pada organisasi. Kompetensi teknis adalah kemampuan kerja setiap Pegawai Negeri Sipil yang meliputi aspek:

• Pengetahuan
• Keterampilan
• Sikap kerja yang mutlak diperlukan dalam melaksanakan tugas departemen.

 

2. Kompetensi manajerial

Pentingnya kompetensi pada organisasi. Kompetensi manajerial adalah pengetahuan:

• Keterampilan
• Sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur
• Dikembangkan untuk memimpin dan/atau mengelola unit organisasi.

Kompetensi manajerial yang dipadukan dengan kompetensi teknis dan sosial budaya akan menjadi salah satu faktornya.

Faktor penentu keberhasilan organisasi, yang terdiri dari:

• Integritas
• Kerja sama
• Komunikasi
• Orientasi Hasil
• Pelayanan publik
• Perkembangan Diri dan Orang Lain
• Mengelola Perubahan
• Pengambilan Keputusan

 

3. Kompetensi sosial budaya

Sedangkan kompetensi sosial budaya diukur dari pengalaman kerja terkait masyarakat majemuk dalam hal:

• Agama
• Suku
• Kebudayaan agar mempunyai wawasan kebangsaan.

 

Program pengembangan kompetensi pegawai negeri sipil di lingkungan Kementerian Keuangan.

Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 982/KMK.01/2017. Kompetensi manajerial akan kita bahas lebih detail.

Kompetensi manajerial adalah:

• Pengetahuan
• Keterampilan
• Sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur
• Dikembangkan untuk memimpin dan/atau mengelola unit organisasi.

 

C. Kompetensi manajerial bagi pemimpin

Pentingnya kompetensi pada organisasi. Tahukah kita apa itu kompetensi manajerial?

Mengapa kompetensi manajerial dibutuhkan?

Kompetensi manajerial yang dipadukan dengan kompetensi teknis dan sosial budaya akan menjadi faktor penentu keberhasilan organisasi.

Mengapa kompetensi manajerial penting?

Karena seluruh anggota tim dapat merasakan :

• Peningkatan kompetensi kepemimpinan manajerialnya,
• Koordinasi dan komunikasi lebih mudah
• Anggota lebih terbuka
• Anggota merasa dihargai dan ada keterlibatan karyawan dengan tim.

 

Sebagai pegawai harus memiliki kompetensi teknis dan sebagai pemimpin harus membuktikan secara jelas kompetensi manajerial untuk mengelola unit organisasi.

Kompetensi teknis yang dipadukan dengan kompetensi manajerial dan kompetensi sosial budaya menjadi modal penting bagi keberhasilan pelaksanaan tugas sehari-hari.

Seluruh anggota tim dapat merasakan kompetensi:

• Pemimpin manajerial
• Komunikasi menjadi lancar
• Koordinasi menjadi lebih mudah
• Ada keterbukaan antar anggota
• Anggota merasa dihargai
• Keterikatan anggota terhadap tim menjadi semakin kuat dan seterusnya.

 

Kompetensi manajerial merupakan suatu kebutuhan bagi setiap pemimpin untuk mendorong peningkatan kinerja tim yang dipimpinnya.

Bayangkan saja dalam satu minggu tanpa koordinasi dan tanpa komunikasi, bagaimana kita akan menjalankan tugas.

Tugas tanpa koordinasi dan tanpa komunikasi apa yang akan terjadi:

• Jadi perlu dipertanyakan kualitasnya, tugas mungkin masih bisa diselesaikan

• Namun, masih dipertanyakan apakah potensi kendala output masih terbuka lebar.

Baca juga: “Strategi Bisnis yang cantik”

 

 

Sebagai penutup, terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel “Pentingnya kompetensi pada organisasi untuk menunjang kontribusi”

 

Untuk mendapatkan informasi lebih luas dan lengkap mengenai topik ini, gunakan Mesin Pencari Google

 

Semoga artikel ini bermanfaat dan inspirasi. Jika ada yang ingin berdiskusi, klik "Hubungi Kami"

Untuk melengkapi arti "Pentingnya kompetensi pada organisasi",

tonton video di bawah ini.

 

Video - Pentingnya kompetensi pada organisasi -
TAHUKAH KAMU KALAU INI HAL YANG BISA KAMU LAKUKAN SEBAGAI PEMIMPIN ? | Motivasi Merry | Merry Riana

Location: Jakarta, Indonesia

Share :