Implementasi Informasi akuntansi - Strategi Bisnis yang Cantik
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Implementasi Informasi akuntansi


" Implementasi informasi akuntansi untuk mendukung pengelolaan perusahaan. Bisnis menuntut pelaku bisnis memberikan yang terbaik kepada konsumennya "

Setiap aspek yang mendukung hal tersebut harus dipikirkan secara matang dan seakurat mungkin, setiap keputusan yang diambil dapat memberikan informasi.

Informasi yang jelas dan akurat guna mendukung kemajuan dan persaingan perusahaan serta meminimalisir resiko kegagalan.


Baca juga Artikel yang terkait

Gunakan Google Search Engine, Untuk mendapatkan alamat situs web terkait lainnya.


https://www.gankoko.com/2023/02/implementasi-informasi-akuntansi.html
Gambar - Implementasi Informasi akuntansi untuk mendukung manajemen perusahaan


Tahapan pengambilan keputusan manajemen strategis


Implementasi informasi akuntansi. Agar penerapan manajemen strategis di perusahaan dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat.

Manajemen strategis memiliki tahapan atau prosedur yang harus diikuti.

Menurut Jatmiko (2003:24) menjelaskan bahwa : "Tahapan dalam proses manajemen strategis adalah : Analisis lingkungan, Perumusan misi dan tujuan strategis".

Analisis dan pemilihan strategi, Implementasi strategi dan Pengendalian dan evaluasi strategi
 

a. Perumusan misi dan sasaran strategis.


Implementasi informasi akuntansi. Setelah manajer puncak mengidentifikasi berbagai jenis analisis lingkungan yang dihadapi perusahaan.

Perusahaan harus merumuskan misi dan tujuan strategis. Menurut Jatmiko (2003:44) menjelaskan bahwa: 

"Misi merupakan kerangka dasar dalam menentukan arah organisasi dan pengambilan keputusan manajemen di masa yang akan datang".

Secara eksplisit, misi memberikan pedoman dan arahan dalam setiap keputusan yang mencakup dukungan dan kekuatan di dalam dan di luar organisasi.

Sehingga misi organisasi perlu dikomunikasikan ke luar dalam bentuk pernyataan publik, semboyan atau slogan perusahaan, nama dan citra organisasi.

Pentingnya misi organisasi menurut Jatmiko (2003:88) adalah sebagai berikut:

  • Menjamin kepastian tercapainya tujuan organisasi
  • Misi dirumuskan secara eksplisit untuk menggambarkan tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi
  • Untuk mengembangkan prinsip, atau standar untuk memperoleh dan mengalokasikan sumber daya organisasi
  • Membangun iklim atau suasana organisasi yang baik
  • Untuk memudahkan dalam menerjemahkan maksud dan tujuan
  • Untuk menentukan tujuan organisasi.


Untuk menjadi lembaga yang menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan, menurut Jatmiko (2003:100) juga menjelaskan syarat-syarat yang perlu diwujudkan oleh perusahaan adalah:
 
  • Memiliki pelanggan yang puas
  • Memiliki personel yang produktif dan berkomitmen tinggi terhadap organisasi
  • Mampu menghasilkan keuntungan finansial yang memadai.


Visi merupakan gambaran kondisi yang akan diwujudkan oleh suatu organisasi perusahaan di masa yang akan datang.

Visi biasanya diungkapkan dalam sebuah pernyataan yang terdiri dari satu atau beberapa kalimat pendek. 

Misalnya: Diakui secara luas sebagai perusahaan kelas dunia.

Untuk mewujudkan kondisi yang digambarkan dalam visi, perusahaan perlu merumuskan strategi.

Dalam proses perumusan atau perumusan strategi, visi organisasi diterjemahkan menjadi misi.

Dalam proses perencanaan strategis, misi ini kemudian diterjemahkan menjadi tujuan strategis dengan ukuran atau standar pencapaiannya.

Tujuan perusahaan harus sejalan dengan misi perusahaan. Sasaran harus membawa perusahaan, sedikit demi sedikit, pada pencapaian tujuan akhir.

tujuan perusahaan yang dinyatakan dalam misi perusahaan. Sasaran perusahaan harus memberikan ruang untuk perubahan atau bersifat fleksibel.

Jika ada yang mengganggu kelangsungan sasaran, maka sebaiknya diubah hanya dalam lingkup atau kuantitas sasaran saja, tanpa mengubah esensinya.


b. Analisis dan pemilihan strategi


Implementasi informasi akuntansi. Setelah mendapatkan pemahaman tentang situasi lingkungan perusahaan.

Perumus strategi dan manajer harus mempertimbangkan strategi alternatif. Ada beberapa kriteria dalam pemilihan strategi. 

Menurut Jatmiko (2003:165) menjelaskan bahwa: 

  • Kesesuaian dengan lingkungan eksternal
  • Kesesuaian dengan lingkungan internal
  • Terukur
  • Konsisten dengan misi perusahaan
  • Sumber daya yang tersedia memadai
  • Keunggulan kompetitif
  • Dukungan dari manajer kunci
  • Fleksibilitas
  • Motivasi
  • Kejelasan
  • Risiko


c. Implementasi strategi


Implementasi informasi akuntansi. Setelah ketiga langkah di atas dilakukan, manajer puncak dapat melaksanakan program manajemen strategis.

Program dengan baik dan memantau pelaksanaannya. Isu atau masalah manajerial menjadi sangat penting dalam tahap implementasi strategi. 

Strategi korporat atau strategi bisnis yang telah ditetapkan pada tahap perumusan strategi.

Strategi tidak akan berhasil diterapkan jika masalah manajerial dalam organisasi tidak menjadi perhatian utama.

Agar perusahaan dapat mencapai tujuan jangka panjang yang telah ditetapkan, organisasi tidak cukup hanya merumuskan strateginya.

Strategi secara efektif, tetapi juga mengimplementasikan strateginya secara efisien.

Menurut Saladin (2004:111) menjelaskan bahwa: Tiga aspek yang diperlukan untuk implementasi strategi adalah: Menyusun program, Anggaran dan Prosedur.


d. Pengendalian dan evaluasi strategis


Implementasi informasi akuntansi. Tahap akhir dari proses manajemen strategis adalah mengendalikan aktivitas kerja dan mengevaluasi kinerja kerja.

Proses pengendalian adalah bagaimana pengawasan harus dilakukan dalam mengimplementasikan strategi yang dipilih, apakah terjadi penyimpangan atau kesenjangan.

Sistem pengendalian strategis sangat penting untuk memastikan efisiensi dan efektivitas perusahaan.

Tujuan utama pengendalian strategis adalah untuk memastikan bahwa kebijakan dan rencana dipatuhi sehingga keputusan yang diambil konsisten dengan strategi.

Selanjutnya dilakukan evaluasi sebagai langkah terakhir untuk membandingkan apakah hasil yang dicapai sesuai dengan ukuran standar yang telah digariskan atau tujuan perusahaan.

Gunakan kembali umpan balik sebagai input untuk merencanakan strategi baru.

Untuk mengukur keberhasilan strategi tersebut diperlukan sistem informasi akuntansi yang efektif untuk mendapatkan data dan informasi yang akurat.

Selain itu juga harus ada sistem pelaporan yang lengkap, cepat, dan akurat, sehingga manajemen puncak dapat segera bereaksi terhadap penyimpangan.

Bereaksi yang signifikan antara hasil yang diharapkan dengan kenyataan yang terjadi. Selanjutnya, manajemen mengevaluasi penyimpangan yang merugikan.

Manajemen mengevaluasi tindakan yang diperlukan dapat segera diambil.

Menurut Jatmiko (2003:260) bahwa: Proses pengendalian secara umum terdiri dari tiga tahap yaitu: 

  • Pengukuran kinerja
  • Membandingkan hasil pengukuran dengan standar kinerja
  • Ambil tindakan korektif yang diperlukan untuk memastikan standar kinerja yang direncanakan tercapai.


Hofer yang ditulis oleh Saladin (2004:153) ada tiga macam ukuran yang dapat digunakan untuk mengevaluasi hasil strategi perusahaan yaitu: 

  • Value added
  • Value added return (ROVA)
  • ROVA/ROI


e. Pemilihan pendekatan dan strategi


Implementasi informasi akuntansi. Agar dapat menerapkan manajemen strategis dengan baik di perusahaan.

Manajer harus pandai dalam menentukan alternatif strategi yang akan dipilih. Untuk itu ada pendekatan dalam memilih alternatif strategi.

Menurut Gitosudarmo (2001:107) menjelaskan ada empat pendekatan dalam memilih alternatif strategi, yaitu:

  • Pendekatan Pertumbuhan yang Menguntungkan
  • Pendekatan SWOT (SWOT Approach)
  • Pendekatan Sistem (System Approach)
  • Pendekatan Kesenjangan Perencanaan


Menguji keberhasilan manajemen strategis

Menurut Jogiyanto (2003:260) menjelaskan bahwa: Sebuah strategi yang sukses dapat diuji sebagai berikut: 

  • Pengujian kompatibilitas
  • Pengujian keunggulan kompetitif
  • Pengujian kinerja.


Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi yang baik harus diuji terlebih dahulu agar menghasilkan strategi yang cocok, unggul dan dapat meningkatkan kinerja perusahaan.

Oleh karena itu, pengujian strategi yang tepat harus diterapkan dalam suatu perusahaan.


Implementasi sistem informasi akuntansi


Implementasi informasi akuntansi. Pada dasarnya sistem informasi akuntansi merupakan kumpulan dari berbagai dokumen, alat komunikasi, staf eksekutif.

Serta berbagai laporan yang dirancang untuk mengubah data keuangan menjadi informasi keuangan yang terdapat dalam suatu perusahaan.

Sehingga memudahkan manajemen dalam mengambil keputusan. Hal ini dapat dilihat bahwa jika sistem informasi akuntansi yang memadai dapat mendukung manajemen stratejik.

Sistem informasi akuntansi yang memadai berarti mampu menyediakan informasi akuntansi yang dapat mendukung pelaksanaan manajemen strategis guna mencapai tujuan perusahaan dengan baik.

Dari segi input, data yang digunakan untuk sistem informasi akuntansi sudah sesuai dengan kejadian ekonomi yang sebenarnya dan telah memenuhi kriteria.

Kriteria data antara lain ketepatan sumber daya manusia dalam pembuatan:

  • Invoice (faktor)
  • Bukti penerimaan kas
  • Kwitansi dan sebagainya
  • Tepat waktu
  • Kelengkapan data yang akan diolah seperti penomoran
  • Tanggal transaksi
  • Tanda tangan petugas.


Ringkas, relevan, memberikan nilai tambah bagi pengambil keputusan, dapat dipercaya yaitu bukti transaksi yang diakui keasliannya.

Serta dapat diperbandingkan antara satu periode dengan periode lainnya.

Dengan terpenuhinya kriteria data yang menjadi input sistem informasi akuntansi maka akan lebih mudah juga dalam mengolahnya.

Pengolahan data pada sistem informasi akuntansi yang diterapkan sudah lengkap yaitu berupa pencatatan dalam jurnal.

Dilakukan dengan menuliskan tanggal transaksi, menyebutkan akun-akun yang akan didebet dan dikredit beserta nilai rupiahnya.

Setelah dicatat dalam jurnal, transaksi tersebut dibukukan atau dibukukan ke rekening buku besar.

Selanjutnya angka saldo rekening tersebut akan dirangkum menjadi berbagai laporan.

Dengan melakukan pengolahan secara teratur dan menyimpannya dengan baik, maka akan dihasilkan informasi yang terstruktur.

Sehingga mudah dipahami dan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan, salah satunya pihak manajemen.

Keluaran yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi berupa laporan keuangan

Laporan manajemen dan laporan akuntansi biaya harus bermanfaat bagi manajemen dan pihak luar yang berkepentingan.

Biaya dan waktu yang dikeluarkan perusahaan lebih sedikit dari pendapatan yang diterima.

Semua transaksi diperiksa dengan seksama agar laporan yang dihasilkan dapat dipercaya, laporan yang disajikan mudah dipahami

Serta fleksibel terhadap perubahan yang terjadi di perusahaan. Informasi akuntansi yang dihasilkan dapat dipahami, terkait dengan tujuan penerapan sistem informasi akuntansi.

Penerapan untuk menyediakan informasi akuntansi yang dapat mendukung pengambilan keputusan manajemen.

Dengan informasi yang mudah dipahami, tim manajemen strategis dapat menggunakan informasi tersebut sebagai dasar untuk merumuskan strategi perusahaan.

Informasi akuntansi yang relevan dapat mendukung keputusan yang diambil oleh manajemen stratejik, karena dapat menggambarkan kondisi perusahaan.

Kondisi yang sebenarnya sehingga manajemen stratejik dapat memilih strategi yang tepat yang akan dijalankan oleh perusahaan.

Informasi akuntansi yang andal memiliki pengaruh besar terhadap posisi perusahaan di masa depan.

Pengambilan keputusan, informasi yang dihasilkan tidak akurat atau menyesatkan, sehingga strategi yang dilakukan menjadi tidak tepat

Ketidakakuratan informasi yang dihasilkan mengakibatkan kondisi perusahaan semakin buruk akibat kerugian.

Prosedur sistem informasi akuntansi yang memiliki otorisasi yang ketat, pencatatan yang cermat dan benar, pemisahan tugas yang jelas.

Tidak ada tugas yang harus memiliki bagian yang bersamaan atau lebih yang akan mengarah pada penipuan.

Hasil penerapan sistem informasi akuntansi yang baik akan menghasilkan informasi akuntansi yang handal.

Sebagai dasar pengambilan keputusan manajemen dalam menjalankan strategi sehingga dapat mewujudkan tujuan perusahaan.
 
Strategi adalah proses dimana manajemen puncak menentukan arah dan kinerja jangka panjang.

Pencapaian organisasi melalui perumusan yang hati-hati, implementasi yang tepat, dan evaluasi berkelanjutan atas strategi yang telah ditetapkan.

Salah satu metode yang digunakan dalam pengendalian dan evaluasi strategi adalah metode pelaporan keuangan.

Metode yang digunakan oleh perusahaan membutuhkan informasi akuntansi yang berasal dari sistem informasi akuntansi.

Di sini manajemen strategis menganalisis neraca, laporan laba rugi, dan catatan pendukung lainnya.

Dengan menggabungkan laporan keuangan ini dengan prakiraan keuangan dan anggaran, manajer dapat menentukan strategi mana yang akan dipilih.

Setelah mengetahui strategi apa yang akan dilakukan oleh perusahaan, selanjutnya dirumuskan strategi untuk memilih alternatif strategi yang tepat dengan kondisi perusahaan.

Selanjutnya, beberapa alternatif dievaluasi dan dipilih pendekatan untuk memilih strategi dengan melihat perkembangan yang menguntungkan.

Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan, kemudian menggunakan pendekatan sistem dapat menentukan sistem mana yang cocok.

Cocok dengan strategi dan mengidentifikasi kesenjangan perencanaan.




Sebagai penutup, terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel “Implementasi Informasi akuntansi untuk mendukung manajemen perusahaan”

Untuk informasi yang lebih luas dan lengkap tentang topik ini, gunakan Search engine Google

Semoga artikel ini bermanfaat dan menginspirasi. Jika ada yang ingin berdiskusi, klik "Contact Us"


Untuk melengkapi pengertian Implementasi informasi akuntansi,
tonton video di bawah ini.


https://www.gankoko.com/2023/02/implementasi-informasi-akuntansi.html
Video - Implementasi informasi akuntansi -
Memahami Konsep Sistem Informasi Akuntansi

Post a Comment for "Implementasi Informasi akuntansi"