Aspek penilaian dalam pemberian kredit secara umum - Strategi Bisnis yang Cantik
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Aspek penilaian dalam pemberian kredit secara umum


" Aspek penilaian dalam pemberian kredit, Kredit diartikan kepercayaan, dasar pemberian kredit dan manajemen risiko agar terhindar kredit macet "

Banyak kasus pengajuan kredit di tolak dan tidak sedikit jumlahnya yang mengalami penolakan. Banyak orang di buat bingung kenapa kreditnya di tolak. 

Bank memiliki standar yang umumnya menjadi acuan. Walaupun bank memiliki alasan yang berbeda-beda dalam menyetujui atau menolak permohonan kredit, . 

Ketentuan bahwa bank tidak punya kewajiban untuk menyampaikan alasan mengapa menolak untuk memberikan kredit.


Baca juga Artikel yang terkait

Gunakan Google Search Engine, Untuk mendapatkan alamat website lainnya yang terkait.


https://www.gankoko.com/2023/01/aspek-penilaian-dalam-pemberian-kredit.html
Gambar - Aspek penilaian dalam pemberian kredit secara umum


Aspek penilaian dalam pemberian kredit. Bank melakukan kegiatan dan mengembangkan bisnisnya, atas kepercayaan masyarakat untuk menempatkan uangnya bank.

Serta menggunakan produk-produk perbankan yang diberikan bank. Dan bank dapat memobilisasikan dana dari masyarakat.

Dana yang di tempatkan dan menyalurkan kembali dalam bentuk kredit serta memberikan jasa-jasa perbankan lainnya.


Penilaian dan penelitian dalam pemberian kredit 


Aspek penilaian dalam pemberian kredit. Proses pemberian kredit bank, dengan menggunakan metode penelitian secara yuridis normatif : 

Penilaian kredit


Penilaian kredit oleh bank dapat di lakukan dengan cara mendapatkan keyakinan tentang nasabah. Melalui prosedur penilaian yang sungguh-sungguh. 

Dalam melakukan penilaian, umumnya tentang kriteria-kriteria penilaian secara umum dan harus di lakukan oleh bank.

Penilaian untuk mendapatkan nasabah yang benar-benar layak untuk di berikan pinjaman.

Penilaian yang dilakukan dengan analisis 5 C yaitu :

  • Character (Karakter)
  • Capacity/Cashflow (Kapasitas/Keuangan)
  • Capital (Modal)
  • Conditions (Kondisi)
  • Collateral (Agunan)
  • Constraint (Hambatan)


Dan penilaian kredit dengan analisis 7 P yaitu :

  • Personality
  • Party
  • Purpose
  • Prospect
  • Payment
  • Profitability
  • Protection


Dan penilaian dengan analisis 3 R yaitu :



Penilaian dengan seluruh aspek dengan studi kelayakan. Penilaian ini biasanya di gunakan untuk proyek-proyek yang bernilai besar dan jangka waktu yang panjang. 

Aspek-aspek penilaian kredit bank antara lain adalah :

  • Aspek yuridis/hukum
  • Aspek pasar dan pemasaran
  • Aspek keuangan
  • Aspek teknis/operasi
  • Aspek manajemen
  • Aspek sosial ekonomi
  • Aspek amdal


Proses pemberian kredit 


Proses penyaluran kredit sesama bank tak jauh berbeda. Kalaupun ada perbedaan hanya dari persyaratan dan ukuran penilaian dari masing-masing bank.

Penilaian dengan mempertimbangkan dan memperhitungkan unsur-unsur persaingan. 

Proses pemberian kredit secara umum dapat melalui :

  • Pengajuan permohonan
  • Penelitian berkas kredit
  • Wawancara awal
  • On the spot
  • Wawancara kedua
  • Keputusan kredit
  • Persetujuan kredit
  • Realisasi kredit


Peraturan atau batasan


Dalam operasionalnya bank di perlukan seperangkat peraturan, batasan-batasan bagi para pihak dalam transaksi perbankan.

Transaksi perkreditan sebagai lembaga penyedia dana bagi para debitur. Transaksi perbankan terdiri atas transaksi di bidang pendanaan dan transaksi di bidang perkreditan.

Dewasa ini ekonomi modern adalah prestasi uang, maka transaksi kredit menyangkut uang sebagai alat kredit.

Kredit berfungsi kooperatif antara si pemberi kredit (kreditur) dan si penerima kredit (debitur) dan mereka menarik keuntungan dan saling menanggung resiko.


Pemberian kredit tanpa di analisis 


Pengajuan kredit tanpa di analisis terlebih dulu akan sangat membahayakan bank. Nasabah dalam hal ini dengan mudah memberikan data-data fiktif. 

Jika salah dalam menganalisis, kredit yang sebenarnya tidak layak tetapi di nilai layak, maka akan dapat mengakibatkan kredit macet. 

Faktor salah analisis adalah bukan faktor penyebab utama kredit macet.

Penyebab kredit macet lainnya mungkin di sebabkan oleh bencana alam yang memang tidak dapat di hindari oleh nasabah.

Misalnya kebanjiran atau gempa bumi atau dapat pula kesalahan dalam pengelolaan usaha yang di biayai. 

Dalam dunia perbankan, pemberian fasilitas kredit oleh bank kepada nasabah akan di mulai dan yang di ajukan permohonannya oleh nasabah. 

Permohonan yang di ajukan nasabah harus di lengkapi dengan data yang di kehendaki bank.


Ketentuan dan prosedur


Selanjutnya berdasarkan data, bank akan menganalisis sesuai dengan ketentuan dan prosedur untuk sampai kepada satu keputusan.

Disetujui atau di tolak permohonan kredit yang diajukan. Setiap bank berupaya untuk memberikan pelayanan yang cepat kepada nasabahnya.

Dalam menentukan jangka waktu lamanya suatu permohonan kredit harus di hapus.

Berkaitan dengan jangka waktu pemutusan kredit, ada bank yang menentukan pemutusan dua minggu, satu minggu, bahkan ada yang beberapa hari. 

Jika suatu permohonan kredit di setujui oleh manajemen bank, umumnya bank akan memberitahukan secara formal kepada nasabah. 

Proses pemberitahuan itu kemudian disebut dengan surat keputusan kredit (SKK). 

SKK ini merupakan awal hubungan hukum antara bank dengan nasabah dalam kaitannya dengan suatu fasilitas kredit yang diminta. 


Aspek penilaian dalam pemberian kredit 


Aspek penilaian dalam pemberian kredit. Aspek-aspek penilaian dalam pemberian kredit bank adalah sebagai berikut :

Aspek Hukum/Yuridis


Umumnya yang di nilai dalam aspek ini adalah masalah legalitas badan usaha serta izin-izin yang di miliki perusahaan yang mengajukan kredit.

Penilaian di mulai dari meneliti keabsahan dan kesempurnaan akte pendirian perusahaan. 

sehingga dapat di ketahui siapa-siapa pemiliknya dan besarnya modal masing-masing pemilik.

Kemudian juga di teliti keabsahannya dari dokumen atau surat-surat penting lainnya seperti :

  • Surat izin usaha industri (S.I.U.I) untuk sektor industri
  • Surat izin usaha perdagangan (S.I.U.P) untuk sektor perdagangan
  • Tanda daftar perusahaan (TDP)
  • Nomor pokok wajib pajak (NPWP)
  • Serta dokumen-dokumen yang dianggap penting lainnya seperti KTP


Aspek ini dalam analisis kredit mempunyai posisi penting dan strategis, sering aspek hukum kurang di perhatikan.

Belum sempurnanya akan melemahkan posisi aspek-aspek lain, walaupun feasibility-nya sudah cukup.

Antara bank dan applicant telah di buat perjanjian kredit, tetapi aspek hukum kurang sempurna, maka perjanjian kredit tersebut dapat gugur.

Tidak berfungsi perjanjian kredit, maka akan dapat merugikan bank sendiri dalam menyelesaikan kredit tersebut.


Aspek pasar dan pemasaran 


Dalam aspek ini yang di nilai adalah besar kecilnya permintaan terhadap produk yang di hasilkan sekarang ini dan di masa yang akan datang.

Sehingga diketahui prospek pemasaran produk tersebut. Yang perlu diteliti dalam aspek ini adalah :

  • Hasil penjualan atau produksi minimal tiga bulan yang lalu atau tiga tahun yang lalu
  • Rencana penjualan dan produksi minimal 3 bulan atau tiga tahun yang akan datang
  • Peta kekuatan pesaing yang ada seperti market share yang diketahui
  • Prospek produk secara keseluruhan


Marketing and business development harus menjadi pusat pemikiran manajemen usaha.  

Aspek ini merupakan salah satu variable yang dominan, yang mempengaruhi peran cashflow yang menjamin kelangsungan hidup perusahaan. 

Oleh karena itu, aspek ini harus mendapat perhatian maksimal dari manajemen perusahaan. 

Bank harus memperhatikan target market dengan variabel-variabel dominan, yang mempengaruhinya, yaitu:

  • Produk life cycle Dengan perkembangan teknologi yang pesat, barang dan jasa dengan cepat pula menjadi usang (ketinggalan mode, daya tahan, ada substitusi dari barang serupa dengan harga barang berbeda, jumlah produksi cepat meningkat melebihi kebutuhan timbul daerah penghasil baru yang menghasilkan persaingan, dan lainlain)
  • Potential market Market size, profit and risk, jumlah kebutuhan product/service, managerial skill, delivery system, quantity/quality, product pricing, costumer, dan lain-lain
  • Wilayah pemasaran produk calon nasabah dan barang substitusi serta pesaing pasar
  • Terkait dengan poin diatas, market share dan kelompok konsumen sebagai pemakai langsung atau sebagai pemakai tidak langsung yang akan memproses lagi
  • Rencana penjualan, pola pemasaran (langsung atau melalui distributor atau agen) dan syarat pembayaran (tunai, kredit, konsinyasi/barter)
  • Perbandingan jumlah barang atau jasa yang dijual dengan syarat pembayaran tunai, kredit, barter, dan konsinyasi. Begitu pula perbandingan penjualan langsung, melalui perantara atau agen
  • Sarana penunjang, seperti kondisi jalan, jembatan, sungai dan alat transportasi dari dan ke lokasi perusahaan
  • Hasil penjualan tiga tahun sebelumnya menunjukan peningkatan, penurunan, atau stabil
  • Analisi pasar, terutama mengenai jenis sistem pemasaran, yang berkembang saat ini.


Aspek keuangan


Aspek yang di nilai adalah sumber-sumber dana yang di miliki untuk membiayai usahanya dan bagaimana penggunaan dana tersebut. 

Disamping itu hendaknya di buatkan cash flow keuangan perusahaan.

Dari cash flow ini akan terlihat pendapatan dan biaya-biaya sehingga dapat dinilai layak atau tidak usaha tersebut, termasuk keuntungan yang diharapkan. 

Penilaian bank dari segi aspek keuangan biasanya mencakup antara lain :

  • Rasio likuiditas
  • Rasio solvabilitas
  • Rasio remabilitas
  • payback period
  • Net Present Value (NPV)
  • Profitability index (PI)
  • Internal Rate of Return (IRR)
  • Break Even Point (BEP)


Aspek teknis/Operasi


Merupakan aspek yang membahas yang berkaitan dengan produksi, lokasi dan lay out, seperti kapasitas mesin yang digunakan.

Masalah lokasi usaha seperti kantor pusat, cabang atau pergudangan. Demikian pula dengan masalah lay out mesin-mesin termasuk jenis mesin dan teknologi yang digunakan.

Dalam aspek produksi/tenis, yang perlu di ketahui oleh bank dalam analisis kredit dalam sektor pertanian, perkebunan, perhutanan, perikanan yaitu sebagai berikut :

  • Rencana produksi atau pembelian. Jenis produksi atau pembelian, kualitas atau kuantitas produksi pembelian, tempat penimbunan, jangka waktu, harga pokok produksi
  • Proses produksi: plant pabrik atau lahan, bahan baku atau bibit, lama proses, produk final, produk semi-final, atau bahan baku industri hilir dan cara penggudangan hasil, dan lain-lain
  • Bahan baku atau pembantu: lokal atau impor, jenis, ukuran, jumlah, daya tahan dan lain-lain
  • Tenaga kerja dan sumbernya: jumlah, keahlian, dalam atau diluar negeri, sulit atau mudah mendapatkannya, dan lain-lain
  • Teknisi atau suku cadang atau pengadaannya: lokal atau impor, sulit atau mudah pengadaannya, dan lain-lain
  • Tambahan alat produksi atau pembelian : cara-cara pengadaan dan pembelian, dan lain-lain
  • Realisasi tonase atau kg: berapa unit atau ukuran panjang km/m, dan lain-lain


Umumnya aspek produksi atau teknis ini di tangani oleh seorang atau tim ahli (multidisiplin).

Terutama mengenai plant location, building (disesuaikan dengan jenis barang dan jasa yang akan 

Di produksi, plant layout, mesin-mesin in set dan proses produksi itu sendiri (urutan, operation standard dan desain pelaksanaan serta pengawasan).


Aspek manajemen


Aspek ini di gunakan untuk menilai struktur organisasi perusahaan, sumber daya manusia yang dimiliki serta latar belakang pendidikan dan pengalaman sumberdaya manusianya.

Pengalaman perusahaan dalam mengelola berbagai proyek yang ada juga menjadi pertimbangan lain.

Analisis kredit harus mengetahui kemampuan manajemen (planning skill, organizing skill, controlling skill, staffing skill, dan communication skill).

Kemampuan dalam memadukan sumber daya (market, man, money, material, machine dan method) untuk mencapai objective dan goals perusahaan. 

Sumber informasi dari managerial and technical skill bagi para analis kredit dapat berasal : :

  • Riwat hidup (CV) masing anggota manajemen, seperti nama, pendidikan, pengalaman dalam bidang usaha,hubungan antar individu pengurus
  • Family system atau manajemen terbuka (hubungan famili)
  • Hubungan pengurus dengan karyawan, perusahaan lain, instansi, bank, lingkungan,dan lain-lain
  • Administrasi perusahaan dan pengurus perusahaan, bank, referensi, dan lain-lain


Aspek sosial/ekonomi


Aspek sosial ekonomi adalah menganalisis dampaknya yang di timbulkan akibat adanya proyek terhadap perekonomian masyarakat dan sosial masyarakat secara umum :

  • Mengurangi ekspor barang atau sebaliknya mengurangi ketergantungan terhadap impor
  • Mengurangi pengangguran
  • Meningkatkan pendapatan masyarakat
  • Tersedianya sarana dan prasarana
  • Membuka isolasi daerah tertentu


Dalam kehidupan individual tidak terlepas dari kehidupan sosial/ekonomi masyarakat, karena masing-masing saling mempengaruhi. 

Dengan demikian, kehidupan sosial/ekonomi masyarakat akan mempengaruhi pula kehidupan perusahaan.


Aspek analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL)


Amdal terhadap lingkungan baik darat, air, udara termasuk kesehatan manusia apabila proyek tersebut di jalankan. 

Analisis ini di lakukan secara mendalam sebelum kredit tersebut di salurkan, sehingga proyek yang di biayai tidak akan mengalami pencemaran lingkungan di sekitarnya. 

Pencemaran yang sering terjadi antara lain terhadap :

  • Kesehatan manusia terganggu
  • Tanah/darat menjadi gersang, erosi
  • Air menjadi limbah berbau busuk, berubah warna atau rasa, dan menyebabkan banjir
  • Udara mengakibatkan polusi, berdebu, bising, dan panas
  • Merubah tatanan adat istiadat setempat


Analisis mengenai dampak lingkungan merupakan masalah yang sangat mahal dan sulit di hadapi masyarakat, karena bahan yang terserap oleh udara dan terlarut dalam air.

Laut/sungai telah memperburuk kualitas udara dan air. Limbah polusi itu sangat berbahaya, yang telah meracuni daratan, udara dan lautan atau sungai.

Lebih di khawatirkan lagi adalah pengembangan tenaga nuklir sebagai sumber energi yang telah menimbulkan suatu jenis polusi baru.

Pencemaran radioaktif dalam bentuk limbah cair nuklir dapat menimbulkan kanker dan bahaya lainnya.




Sebagai penutup, diucapkan terima kasih telah meluangkan waktunya untuk membaca artikel " Aspek penilaian dalam pemberian kredit "

Untuk mendapat informasi lebih luas dan lengkap tentang topik ini, gunakan Google Search Engine

Semoga artikel ini memberi manfaat serta inspirasi. Bila ada yang ingin mendiskusikan bisa klik " Contact Us "


Untuk melengkapi pemahaman tentang Aspek penilaian dalam pemberian kredit
tonton video di bawah ini.

https://www.gankoko.com/2023/01/aspek-penilaian-dalam-pemberian-kredit.html
Video - Aspek penilaian dalam pemberian kredit secara umum - 
ANALISIS KREDIT (PERSIAPAN DAN ASPEK PENILAIAN KREDIT)

Post a Comment for "Aspek penilaian dalam pemberian kredit secara umum"