Menjadikan hambatan sebagai peluang dengan situasi yang dihadapi - Strategi Bisnis yang Cantik
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Menjadikan hambatan sebagai peluang dengan situasi yang dihadapi

" Menjadikan hambatan sebagai peluang dengan situasi yang dihadapi, dengan merubah pola berpikir bahwa kegagalan bisa menjadi suatu pembelajaran "

Orang sukses bekerja dengan apa yang mereka miliki. Mencoba untuk menggunakan segala kekuatan untuk mencapai tujuan. 

Pribahasa mengatakan “Ketika hidup memberimu lemon, buatlah limun”. Pribahasa yang sudah terkenal itu pada mengajarkan untuk selalu melakukan yang terbaik. 

Bila sedang mendapatkan atau menghadapi situasi yang sulit dan tidak menyenangkan. Menghadapi situasi yang sulit (dengan kata lain, jadikan hambatan sebagai peluang). 

Lakukan hal yang terbaik untuk mendapatkan yang terbaik dari situasi yang kurang baik, seperti yang digambarkan dengan asamnya buah limun. 

Belajarlah untuk memiliki sikap yang lebih optimis dalam menghadapi kesulitan atau hambatan dalam hidup.

Mungkin dalam pribahasa itu, lebih mudah mengatakan dari pada menjalankannya di dalam kehidupan sehari-hari. 


Baca juga :  Artikel  yang terkait

Silahkan gunakan fungsi Google Search Engine  untuk mendapatkan informasi website lainnya yang lebih luas dan lengkap tentang bahasan ini


https://www.gankoko.com/2020/11/menjadikan-hambatan-sebagai-peluang.html
Gambar - Menjadikan hambatan sebagai peluang


Menjadikan hambatan sebagai peluang dimulai dari hal terbaik dari kondisi sulit 


Menjadikan hambatan sebagai peluang dengan belajarlah hidup dari situasi yang situasi, kondisi yang sulit akan lebih mudah diatasi. 

Jika memandangnya sebagai kesempatan untuk belajar. Belajar dari setiap situasi atau kondisi yang sulit. 

Dari hal tersebut diatas sebenarnya bisa dijadikan pembelajaran, yaitu membangun sesuatu dalam kondisi sulit. 

Temukan dan belajarlah dan laksanakanlah apa yang telah menjadi pelajaran dari kondisi tersebut untuk kemudian hari.  

Ketika menghadapi masalah yang sulit, anggaplah masalah tersebut sebagai tantangan yang dapat menjadikan lebih kuat. Hadapilah walau masalahnya sangat yang sulit. 

Pertanyaannya, “Apa yang bisa mempelajari situasi ini ? ”

Dengan begitu, maka akan berusaha untuk situasi tersebut dan percaya akan dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan cermat. 

Akan secara otomatis akan merasa lebih baik saat menghadapi situasi yang buruk ketika dapat mengendalikan segala sesuatu yang berada. 

Kendalikan hal-hal yang pada kenyataan dapat di kendalikan. Sesungguhnya memang benar bahwa kita tidak akan mampu mengendalikan banyak hal dalam hidup. 

Akan tetapi, kita perlu fokus pada hal-hal yang dapat kita kendalikan agar pandangan kita terhadap hidup menjadi lebih baik. 

Rasa optimisme lebih banyak didapatkan pada orang-orang yang telah memiliki kendali yang besar dalam menghadapi situasi tertentu. 

Contohnya seorang pengemudi yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas pasien yang mengalami kanker kulit. 

Hal itu dapat dibandingkan dengan orang yang memegang kendali lebih kecil. 

Seperti seorang penumpang mobil yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas atau pasien yang diminta alat bantu. 


a. Percaya akan mendapatkan dukungan sosial


Apa pun yang berada di dekat, dengan mengingat bahwa akan ada orang yang mau membantu. 

Kemajuan apakah itu sedang menghadapi masalah keuangan, putus hubungan atau pemulihan dari masalah kesehatan dan masalah lainnya. 

Percayalah akan ada orang yang mau memahami situasi yang sedang di hadapi. Ketika terhubung atau terhubung dengan orang lain. 


b. Tidak akan merasa sendiri


Dengan selalu menghubungi atau meminta bantuan teman atau anggota keluarga. Ketika mengalami situasi yang sulit. 

Tetapi jangan ragu juga untuk meminta bantuan lebih lanjut kepada pemuka agama atau konselor. 

Atau juga dapat berhubungan dengan orang yang pernah atau sedang mengalami situasi yang sama. Misalnya melalui situs-situs atau forum-forum di internet seperti Kaskus

Ubahlah gaya dan penggunaan bahasa pada diri sendiri. Sering kali orang tidak menyadari makna sebenarnya dari apa yang di ucapkan. 

Sering kali hanya mengatakannya hal-hal yang sepele. Namun justru sering 'mengundang' orang menjadi kecewa atau negative.


Menjadikan hambatan sebagai peluang dengan belajar menghadapi situasi


Menjadikan hambatan sebagai peluang dengan memiliki rasa optimis sama pentingnya dengan mengendalikan reaksi dan pola pikir. 

Mungkin sering mendengar bahwa tingkat keseriusan masalah. Sering kali tidak dibangun oleh kondisi yang ada, tapi dari reaksi kita situasi tersebut. 

Mengembangkan kemampuan untuk menghadapi setiap masalah secara sehat. Dengan memiliki kemampuan yang positif yang dapat terapkan.

Menghadapi kondisi yang membuat tertekan atau kesal merupakan kunci dalam menjaga optimisme. Kemampuan untuk menghadapi masalah secara sehat :

  • Memelihara persahabatan yang positif
  • Tetap aktif (secara fisik)
  • Menggunakan gurau atau lelucon untuk mencairkan suasana
  • Bergantung pada kelompok spiritualitas
  • Berlatih untuk meditasi
  • Meninggalkan realita dengan melalui banyak membaca
  • Mengejar minat dan yang telah menjadi hobi
  • Meluangkan waktu dengan hewan peliharaan


Tetap fokus dalam menghadapi situasi yang tidak menyenangkan. Jangan mencoba atau memaksakan diri untuk bahagia.

Memaksakan diri dapat memberikan efek yang berlawanan. Dari pada mencoba bahagia, cobalah untuk tetap fokus menjalani situasi yang ada. 

Nikmati momen kebahagiaan yang di dapat. Kemudian, kalau terjebak dalam pola pikir yang negatif.

Gunakan kemampuan untuk menghadapi masalah secara sehat agar tetap fokus. 

Fokus untuk menghadapi situasi dan menjauhkan diri dari pikiran yang membuat terpuruk. Dengan tetap fokus pada situasi yang dihadapi, maka dapat menangkal sikap pesimis :


a. Berlatih untuk tetap selalu bersyukur


Salah satu cara agar tidak lagi ragu dalam memandang hidup secara positif. Mampu mengubah hambatan menjadi peluang. 

Mengembangkan jiwa yang penuh dengan rasa bersyukur. Suatu pelajaran bahwa bersyukur secara konsisten :

  • Dapat memberi manfaat
  • Datangnya kebahagiaan dan peluang
  • Menurunnya perasaan kesepian dan terisolasi
  • Fungsi kekebalan tubuh yang meningkat
  • Lahirnya sikap atau perilaku penuh kasih sayang pada orang lain


Menanam rasa bersyukur dalam kehidupan, yaitu dengan mulai memperhatikan hal-hal kecil yang terjadi setiap hari. 

Hal tersebut diatas, di antaranya, adalah :

  • Mendengar tawa anak-anak
  • Memiliki waktu untuk berdiam untuk membaca buku
  • Menikmati makanan mewah
  • Memeluk orang yang sayangi.


Setiap hari tidak hanya memperhatikan hal-hal kecil yang ditemui, tetapi juga dengan mencatat. 

Buatlah buku harian untuk mencatat rasa bersyukur, yaitu yang berisikan kebaikan-kebaikan yang diterima sepanjang hari. 

Mencatat informasi yang lebih rinci mengenai kejadian atau situasi tertentu yang disyukuri. 


b. Lakukan gaya hidup sehat


Merawat kesehatan fisik dan mental dengan baik, akan lebih mudah untuk melihat (dan menghargai) pencapaian.

Fokus kekurangan dalam hidup. Gaya hidup yang sehat : 

  • Olahraga secara teratur, dengan durasi sekitar 30 menit, lima kali dalam seminggu
  • Konsumsi makanan dengan gizi seimbang, sekitar 3 sampai 5 kali sehari
  • Tidur dengan cukup selama 7 sampai 9 jam
  • Mengelola atau mengendalikan stres (menggunakan kemampuan penanganan stres)
  • Bersenang-senang atau melakukan hal-hal yang membuat tertawa dan tersenyum


c. Raihlah keseimbangan dalam hidup


Bersikap realistis adalah langkah penting untuk bersikap optimis. Tidak ada seorang pun yang memiliki kehidupan yang mutlak, mutlak kehidupan yang baik atau yang buruk. 

Namun optimisme yang berlebihan (biasanya ditunjukkan melalui pandangan ‘segalanya akan selalu baik’). Bila demikian maka dapat membuat harapan (ekspektasi) hancur. 

Bila demikian maka tidak adanya evaluasi terhadap tujuan hidup secara berkala. Untuk memastikan tujuan tersebut harus tetap realistis. 

Bila tidak maka akan kembali melalui ‘jalan’ atau kegagalan yang sama. 


d. Bertahan diri untuk tidak membuat perbandingan 


Berusaha membandingkan, meninggikan hidup dengan pencapaian orang lain. Hal ini merupakan kebiasaan buruk yang perlu segera ditinggalkan. 

Dengan memperbandingkan dengan orang lain, maka dapat membuat terus merasa tidak nyaman dan tidak puas. 

Memperbandingkan pencapaian diri sendiri dengan pencapaian orang yang lebih atraktif, lebih kaya, atau lebih sukses. Berhentilah idealkan berbagai aspek dalam hidup.

Mulailah menerima bahwa setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. 

Dari pada melihat penampilan dari luar orang lain dan menjadikan kehidupan orang lain sebagai kehidupan yang ideal. 

Maka perlu realistis bahwa orang tersebut juga pernah melakukan kesalahan dan mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan (buruk). 


e. Yakin tidak ada seorang pun yang sempurna di dunia ini


Terimalah dengan fakta bahwa ada, banyak hal yang tidak dapat diketahui begitu saja. Hanya dari penampilan seseorang (misalnya kelemahan atau kekurangan). 

Dengan demikian tidak akan merasa kesal atau tidak puas dengan kekurangan diri. 


f. Bergaul dengan orang-orang yang positif


Cara yang baik dan tidak diragukan lagi, yaitu dengan menjaga agar tetap memiliki pandangan yang baik dan cerah.

Yaitu dengan meluangkan waktu bersama-sama dengan orang yang selalu dapat menghargai.


g. Membuat diri lebih berharga


Lingkungan selalu memberikan pengaruh yang sangat besar pada pikiran, perasaan, dan perilaku kita. 

Ketika bersatu dengan kawan-kawan dan anggota keluarga yang mendukung. Maka akan mendapatkan kesempatan besar untuk dapat berkembang.


Menjadikan hambatan sebagai peluang dengan mengubah pola berpikir 


Menjadikan hambatan sebagai peluang, dari orang yang selalu berpikir dan berpikir optimis (orang yang selalu melihat dari sisi baik). 

Jangan sesali kegagalan, tatap masa depan, mungkin tak dapat masa lalu. membentuk masa depan, yang harus terus di yakini.

Memilih sesuatu dengan lebih baik. Dari mulai kehidupan kerja / sekolah hingga hubungan dengan orang lainnya.


a. Pahami manfaat dari optimisme


Orang tidak hanya memiliki kehidupan yang lebih baik, tetapi lebih dari itu, yaitu untuk hidup yang lebih panjang. 

Hal ini kita tidak harus mengumpulkan sosok yang optimis untuk mendapatkan manfaat tersebut karena optimisme dapat mempelajari. 

Sesungguhnya optimisme dapat diajarkan melalui perilaku atau tindakan. 

Termasuk mendapatkan kasih sayang, mengalami kegagalan serta berkesempatan untuk mengambil risiko.melihat orang lain yang selalu bersikap optimis. 


b. Hindari pola pikir yang selalu negatif


Langkah untuk dapat membalikkan hambatan menjadi peluang adalah dengan menyadari hal yang negative yang ada pada diri sendiri. 

Jika tidak menyadari kecenderungan diri atau hanya melihat segala sesuatu dari sisi buruk saja maka tidak akan dapat mengubah kebiasaan ini. 

Ingatlah selalu dan kenali anggapan-anggapan yang selalu berpikir negatif yang sering kali di buat. Ketika menyadari adanya pola pikir yang selalu negatif. 

Hindarilah pola pikir tersebut dengan mencari hal yang lebih positif untuk yang akan dikatakan atau dipikirkan. 

Misal, gagal dalam mengikuti ujian di sekolah dan gagal dalam membuat kesimpulan “ Aku tidak pandai dalam suatu bidang tertentu ”.  

Dari pada memiliki pikiran seperti itu, lebih baik mengubah pikiran tersebut. Untuk dapat mengubah hal tersebut diatas.

Misalnya, “Matematika memang sulit, namun aku pandai dalam bahasa Inggris dan sejarah”. 

Jika selama ini selalu berpikir dan berpikir pesimis, maka akan tampak ketidak jujuran.

Berikan pikiran-pikiran yang selalu muncul secara alami. Lawanlah perasaan palsu tersebut dengan berjalannya waktu, dan akan berpikir lebih optimis.


c. Mengharapkan hasil terbaik


Orang-orang yang sukses di berbagai pekerjaan atau di berbagai bidang usaha termasuk atlet profesional dan pejabat tertinggi.

Sering membuat visualisasi untuk membantu mereka mendapatkan kesuksesan. Untuk mendapatkan gambaran kesuksesan serta untuk dapat meraih dengan : 

  • Menciptakan ide-ide kreatif yang digunakan untuk mencapai hasil yang diinginkan, 
  • Membuat rencana serta berupaya bagaimana cara dan memperhatikan sumber-sumber lain yang dibutuhkan untuk meraih kesuksesan.
  • Membuat bagaimana orang dapat tertarik dan membuat hal-hal yang positif. (mis. menerapkan hukum tarik-menarik), 
  • Motivasi yang diperlukan untuk mengambil tindakan yang tepat. 


Teknik visualisasi cukup mudah untuk dapat dikuasai. yaitu dengan cara meluangkan waktu beberapa menit setiap harinya.

Menenangkan diri dengan menutup mata dan membayangkan menjalani kehidupan dengan tujuan yang telah tercapai. 

Pemberitahuan secara detail dan aktifkan tubuh agar gambaran tersebut dapat lebih jelas dan lebih nyata.


d. Siap gagal 


Bersikap selalu optimis memang dapat membuat lebih lega dan yakin dalam menjalani kehidupan. juga sisi pesimis sering melawan sikap optimis tersebut.

Sehingga diperlukan dukungan. Mungkin pernah mendengar pepatah “Sedia payung sebelum hujan”. 

Pepatah tersebut mengajarkan kita untuk selalu mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu mengalami hal yang buruk. 

Memang berpikir perlu optimis dan mengharapkan hal terbaik dalam satu situasi. Perlu juga Bersiap-siap, jika sewaktu-waktu mendapatkan hal yang buruk. 

Strategi ini dapat membantu dalam seimbang-kan sisi yang terlalu optimis dengan sisi yang terlalu pesimis.  

Mengarahkan energi pada hasil yang lebih baik, namun juga perlu mempersiapkan diri dan mencari alternatif untuk menghadapi hasil.


Sebagai penutup bagian artikel ini, diucapkan terima kasih telah meluangkan waktunya untuk membaca artikel " Menjadikan hambatan sebagai peluang "

Untuk mendapat informasi lebih luas dan lengkap tentang topik ini, silahkan menggunakan Google Search Engine

Semoga artikel ini memberi manfaat serta inspirasi. Bila ada yang ingin klik "  Contact Us  "


Untuk memahami pemahaman tentang " Menjadikan hambatan sebagai peluang "
silahkan tonton video dibawah ini. 


https://www.gankoko.com/2020/11/menjadikan-hambatan-sebagai-peluang.html
Video - Menjadikan hambatan sebagai peluang -
PELUANG USAHA DI DESAYANG POTENSIAL
 DAN GAK ADA MATINYA.

Post a Comment for "Menjadikan hambatan sebagai peluang dengan situasi yang dihadapi"