Profesional berbisnis - adalah "Kunci sukses" | Bagian 2
Profesional berbisnis - adalah "Kunci sukses" | Bagian 2,
dan agar selalu mendapatkan kepercayaan serta selalu menjaga komitmen
dalam menjalankan bisnis.
Profesional berbisnis. Membangun bisnis adalah membangun
kepercayaan setiap elemen yang berhubungan dengan bisnis. konsumen,
pemasok, investor.
Profesional berbisnis. Dan bahkan karyawan harus dibangun
kepercayaannya. Kepercayaan adalah salah satu output dari
profesionalisme.
Seberapa tinggi Profesional berbisnis, setinggi itu pula
kepercayaan yang akan dapatkan.
Jadi, keberlangsungan bisnis sangat bergantung pada seberapa kuat
mempertahankan Profesional berbisnis.
Dunia bisnis tidak lepas dari persaingan, maka memang dituntut untuk
dapat menjadi Profesional berbisnis agar dapat terus maju.
Profesional berbisnis. Ada pepatah yang mengatakan bahwa
mempertahankan lebih sulit daripada membangun.
Profesional berbisnis. Namun yang pasti, membangun maupun
mempertahankan punya tantangannya masing-masing.
Beberapa hal dibawah ini dapat menjadi masukan untuk dapat
mempertahankan Profesional berbisnis dalam menjalankan
bisnis.
Baca juga :
Artikel
yang terkait
![]() |
Profesional berbisnis - "Kunci sukses" |
Sikap dan etika profesional berbisnis
Profesional berbisnis - adalah "Kunci sukses" | Bagian 2. Profesionalisme adalah etos.
Yang membuat seseorang Profesional berbisnis dapat
menperjalankan karirnya.
Profesional berbisnis Lalu bagaimana implementasinya dalam
prinsip profesionalisme ini dalam praktik sehari-hari.
1. Etika
Profesional berbisnis. Pengertian Etika (Etimologi) yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan, Biasanya etika yang berkaitan erat dengan perkataan moral.
Profesional berbisnis. Yang berarti juga kebiasaan dan cara
hidup seseorang. Sedangkan etika adalah Untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang
berlaku.
Profesional berbisnis. Dengan melakukan perbuatan yang baik
(kesusilaan). Dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.
Profesional berbisnis. Pengertian etika atau moral hampir
sama, namun dalam kegiatan sehari-hari ada, moral untuk penilaian
perbuatan yang dilakukan.
Profesional berbisnis. Profesi ialah suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut keterampilan atau keahlian tertentu dari seseorang.
2. Profesi
Profesional berbisnis. Profesi ialah suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut keterampilan atau keahlian tertentu dari seseorang.
Profesional berbisnis. Sesungguhnya pekerjaan belum tentu
menjadi sebuah profesi Namun di masyarakat bahwa profesi adalah sebuah
pekerjaan.
Profesional berbisnis. Hal inilah yang harus dipahami oleh masyarakat, karena masyarakat menganggap bahwa pekerjaan dan profesi.
Profesional berbisnis. Hal inilah yang harus dipahami oleh masyarakat, karena masyarakat menganggap bahwa pekerjaan dan profesi.
Profesional berbisnis. Profesi tidak dapat disematkan begitu
saja kepada seseorang yang berkaitan dengan pekerjaan dan
jabatannya.
Profesional berbisnis. Disebut “profesi” selalu yang berkaitan dengan pekerjaan atau jabatan yang dilakukan oleh seseorang.
Profesional berbisnis. Disebut “profesi” selalu yang berkaitan dengan pekerjaan atau jabatan yang dilakukan oleh seseorang.
Tetapi tidak semua pekerjaan disebut profesi, karena profesi adalah
seseorang yang memiliki keahlian tertentu.
Suatu Profesi yang dimiliki oleh seseorang pelaku bisnis harus melalui pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan khusus untuk itu. Pekerjaan tidak sama dengan profesi.
Profesional berbisnis. Keahlian sebagai pelayanan dalam
rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap
masyarakat.
Suatu Profesi yang dimiliki oleh seseorang pelaku bisnis harus melalui pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan khusus untuk itu. Pekerjaan tidak sama dengan profesi.
3. Etika Profesi
Profesional dalam bisnis. Etika profesi ialah dalah
sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan Profesional berbisnis. masyarakat dengan penuh ketertiban.
Profesional dalam bisnis. Etika profesi ialah suatu sikap
berupa keahlian untuk dapat memberikan pelayanan secara
professional.
Profesional dalam bisnis. Kepada masyarakat dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat.
Profesional dalam bisnis. Kepada masyarakat dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat.
Nilai dan aturan professsional secara tegas menyatakan apa yang benar
dan baik bagi Profesional dalam bisnis, sehingga Kode etik
profesi adalah sistem norma.
Profesional berbisnis. Profesionalisme merupakan komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuannya secara terus menerus.
4. Profesionalisme berbisnis
Profesional berbisnis. Profesionalisme merupakan komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuannya secara terus menerus.
Profesional berbisnis. “Profesionalisme” adalah
sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk
komitmen.
Dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas Profesional berbisnis.
Dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas Profesional berbisnis.
Profesional berbisnis. Profesionalisme adalah hal yang
mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen.
Profesional berbisnis. Dari seseorang yang selalu senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya.
Profesional berbisnis. Dari seseorang yang selalu senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya.
Profesional berbisnis merupakan komitmen yang selalu
meningkatkan kemampuannya secara terus menerus.
Profesional berbisnis dapat juga diartikan sebagai perpaduan antara kompetensi dan karakter yang menunjukkan adanya tanggung jawab moral.
Profesional berbisnis dapat juga diartikan sebagai perpaduan antara kompetensi dan karakter yang menunjukkan adanya tanggung jawab moral.
Profesional berbisnis terkandung keahlian dalam
mengoptimalkan ilmu pengetahuan dalam berbisnis.
Profesional berbisnisSkill, waktu, tenaga, sember daya, serta sebuah strategi yang akan dicapai secara memuaskan.
Profesional berbisnisSkill, waktu, tenaga, sember daya, serta sebuah strategi yang akan dicapai secara memuaskan.
Sehingga setiap orang selalu dituntut untuk dapat
memiliki Profesional berbisnis di dalam menjalankan
bisnis.
Baca juga : Strategi pemasaran - Efektif saat ini | Bagian 2
![]() |
Profesional berbisnis - harus memiliki Pengetahuan bisnis yang mumpuni |
Pebisnis wajib memahami manajemen dalam bisnis
Profesional berbisnis - adalah "Kunci sukses" | Bagian 2. Untuk menjadi seorang yang profesional tidak cukup hanya lewat pendidikan formal,
diperlukan lebih dari sekedar gelar akademis. Untuk menjadi Profesional berbisnis perlu melalui
proses pembelajaran dan pengembangan diri yang terus menerus.
Profesional berbisnis selalu mengembangkan keahlian, selalu membangun hubungan dengan orang lain, Tingkatkan kemampuan berkomunikasi.
1. Unsur-unsur profesional berbisnis
Profesional berbisnis selalu mengembangkan keahlian, selalu membangun hubungan dengan orang lain, Tingkatkan kemampuan berkomunikasi.
Profesional berbisnis. Hasilkan yang terbaik,
Berpenampilan menarik, Kehidupan yang seimbang dan Memiliki nilai
moral yang tinggi.
Profesional berbisnis. Menggali potensi dan kemampuan dan terus dikembangkan sampai menjadi ahli.
a. Kembangkan keahlian (Expert)
Profesional berbisnis. Menggali potensi dan kemampuan dan terus dikembangkan sampai menjadi ahli.
Profesional berbisnis. Fokus pada kekuatan dan bukan pada
kelemahan, lakukan eksplorasi (organisasi sebagai sarana).
Profesional berbisnis. Sadari setiap punya keunikan dan kekhususan perlu menginvestasikan waktu untuk mengembangkannya.
Profesional berbisnis. Hal ini butuh ketekunan, usaha,
kerja keras, kemauan yang kuat dan inisiatif. Terus tingkatkan
pemahaman lewat seminar, buku, audio, latihan.
Profesional berbisnis. Kemampuan membangun hubungan (bersosialisasi) dengan orang lain sangat menentukan keberhasilan dalam kehidupan.
b. Mahir membangun hubungan (Relationship)
Profesional berbisnis. Kemampuan membangun hubungan (bersosialisasi) dengan orang lain sangat menentukan keberhasilan dalam kehidupan.
Profesional berbisnis. Ini berlaku dalam setiap aspek
kehidupan seperti ; pergaulan, organisasi, dunia usaha, pekerjaan,
keluarga.
Profesional berbisnis. Makanya tidak heran sejumlah studi ilmiah menyimpulkan 85% kunci sukses ditentukan bukan dari keahlian/keterampilan teknis.
Profesional berbisnis. Melainkan kemahiran dalam menjalin hubungan baik dengan orang lain.
Profesional berbisnis. Makanya tidak heran sejumlah studi ilmiah menyimpulkan 85% kunci sukses ditentukan bukan dari keahlian/keterampilan teknis.
Profesional berbisnis. Melainkan kemahiran dalam menjalin hubungan baik dengan orang lain.
Profesional berbisnis. Bila ingin menjadi seorang yang
profesional dalam hidup ini, apapun tujuan dan bidang yang di pilih.
Profesional berbisnis. Dan harus belajar membina hubungan yang baik dengan orang banyak dari berbagai kalangan.
Profesional berbisnis. Karena masyarakat mungkin masih
bisa menerima orang yang tidak punya keahlian khusus.
Profesional berbisnis. Seberapa jauh dan dalamnya suatu hubungan dapat terjalin ditentukan oleh komunikasi.
c. Tingkatkan kemampuan berkomunikasi (Communicator)
Profesional berbisnis. Seberapa jauh dan dalamnya suatu hubungan dapat terjalin ditentukan oleh komunikasi.
Profesional berbisnis. 90% penyebab hancurnya suatu hubungan
pernikahan, pertemanan, organisasi, bisnis, diakibatkan komunikasi
yang salah.
Profesional berbisnis. Komunikasi yang baik harus bersifat dua arah. Seorang komunikator yang handal adalah seorang pendengar yang baik.
Profesional berbisnis. Komunikasi yang baik harus bersifat dua arah. Seorang komunikator yang handal adalah seorang pendengar yang baik.
Seorang yang Profesional berbisnis harus mampu
mengkomunikasikan suatu hal dengan jelas dan tepat pada sasaran.
"Profesional don't do different thing, they do thing differently". Untuk menjadi Profesional berbisnis.
d. Hasilkan yang terbaik (Excellent)
"Profesional don't do different thing, they do thing differently". Untuk menjadi Profesional berbisnis.
Profesional berbisnis. dan harus terus mencoba
memberikan dan mengerjakan lebih dari apa yang
diharapkan.
Profesional berbisnis. Waktu untuk melakukan suatu kegiatan,
project, kerjaan, tugas hasilkan yang terbaik.
Profesional berbisnis. Jangan puas dengan rata-rata kejar hasil yang excellent. Lakukan yang terbaik hari ini untuk bayaran hari esok.
Profesional berbisnis. Jangan puas dengan rata-rata kejar hasil yang excellent. Lakukan yang terbaik hari ini untuk bayaran hari esok.
Pikirkan selalu apa yang dapat di lakukan untuk add value bukan apa
yang saya bisa peroleh.
Profesional berbisnis. First impression is very important! Karena orang akan menilai kita 10 detik pertama apakah mereka bisa menerima atau tidak.
e. Berpenampilan menarik (Good Looking)
Profesional berbisnis. First impression is very important! Karena orang akan menilai kita 10 detik pertama apakah mereka bisa menerima atau tidak.
Profesional berbisnis. Sama halnya kalau mau beli barang lihat
packaging dulu, mau nonton film lihat preview dulu, mau masuk toko
lihat dekor yang paling menarik.
Seorang Profesional berbisnis harus mampu atur prioritas dan menjalankan berbagai peran.
f. Kehidupan yang seimbang (Balance of life)
Seorang Profesional berbisnis harus mampu atur prioritas dan menjalankan berbagai peran.
Profesional berbisnis. Setiap orang mungkin memiliki banyak
peran dalam hidup ini. Hidup ini harus dijaga agar seimbang dalam berbagai
aspek.
Profesional berbisnis. Peran sebagai anak, ayah, anggota organisasi, ketua, sales, karyawan.
Profesional berbisnis. Peran sebagai anak, ayah, anggota organisasi, ketua, sales, karyawan.
Profesional berbisnis. Harus dapat berfungsi dengan benar
sesuai dengan peran yang dijalankan jangan sampai tercampur
aduk.
Untuk Profesional berbisnis sejati harus memiliki nilai moral yang tinggi.
g. Memiliki nilai moral yang tinggi (Strong Value)
Untuk Profesional berbisnis sejati harus memiliki nilai moral yang tinggi.
Profesional berbisnis. Hal ini yang akan membedakan setiap kinerja,
usaha, karya dan kegiatan yang dilakukan dengan orang lain.
Profesional berbisnis. Sementara orang lain
kompromi, Menggunakan cara-cara yang tidak etis.
Profesional berbisnis. Untuk mencapai tujuannya tetap berpegang pada prinsip yang benar.
Profesional berbisnis. Untuk mencapai tujuannya tetap berpegang pada prinsip yang benar.
Profesional berbisnis. Diluar sana ada begitu banyak cara-cara
pintas dan penyimpangan yang terjadi.
Oleh karena itu harus mampu mempertahankan sikap
profesionalisme. Profesional berbisnis.
Profesional berbisnis tidak cukup hanya lewat pendidikan formal, diperlukan lebih dari sekedar gelar akademis.
2. Strategi menjadi seorang pebisnis yang profesional
a. Selalu mengembangkan keahlian (Expert)
Profesional berbisnis tidak cukup hanya lewat pendidikan formal, diperlukan lebih dari sekedar gelar akademis.
Profesional berbisnis. Perlu melalui proses pembelajaran dan
pengembangan diri yang terus menerus.
Profesional berbisnis. kunci sukses ditentukan bukan dari keahlian/keterampilan teknis, masyarakat mungkin masih bisa menerima orang yang tidak punya keahlian khusus.
b. Selalu meningkatkatkan kemahiran dalam membangun hubungan (Relationship)
Profesional berbisnis. kunci sukses ditentukan bukan dari keahlian/keterampilan teknis, masyarakat mungkin masih bisa menerima orang yang tidak punya keahlian khusus.
Profesional berbisnis. Tapi mereka sulit menerima orang yang
tidak bisa berhubungan baik dengan orang lain.
Profesional berbisnis. Komunikasi yang baik harus bersifat dua arah. Seorang komunikator yang handal adalah seorang mampu mendengarkan.
c. Selalu ingin meningkatkan kemampuan berkomunikasi (Communicator)
Profesional berbisnis. Komunikasi yang baik harus bersifat dua arah. Seorang komunikator yang handal adalah seorang mampu mendengarkan.
Profesional berbisnis harus mampu mengkomunikasikan suatu
hal dengan jelas dan tepat pada sasaran.
Untuk Profesional berbisnis harus terus mencoba memberikan dan mengerjakan lebih dari apa yang diharapkan.
Profesional berbisnis. Waktu melakukan suatu kegiatan, project, kerjaan, tugas hasilkan yang terbaik.
d. Selalu menghasilkan yang terbaik (Excellent)
Untuk Profesional berbisnis harus terus mencoba memberikan dan mengerjakan lebih dari apa yang diharapkan.
Profesional berbisnis. Waktu melakukan suatu kegiatan, project, kerjaan, tugas hasilkan yang terbaik.
Profesional berbisnis. tidak cepat puas dengan hasil yang
excellent. Lakukan yang terbaik hari ini untuk bayaran hari
esok.
Profesional berbisnis. Penampilan juga sangat menentukan, karena penampilan juga memberi kesan dan kepercayaan terhadap orang lain.
e. Berpenampilan menarik (Good Looking)
Profesional berbisnis. Penampilan juga sangat menentukan, karena penampilan juga memberi kesan dan kepercayaan terhadap orang lain.
Penampilah Profesional berbisnis. yang
profesional akan dinilai oleh orang dalam waktu 10 detik pertama
apakah mereka bisa menerima kita atau tidak.
Seorang Profesional berbisnis harus mampu mengatur prioritas dan menjalankan berbagai peran.
f. Selalu menjaga kehidupan yang seimbang (Balance of life)
Seorang Profesional berbisnis harus mampu mengatur prioritas dan menjalankan berbagai peran.
Profesional berbisnis. Berfungsi dengan benar sesuai dengan
peran yang sedang di jalankan jangan sampai tercampur
aduk.
Profesional berbisnis. karena hidup ini harus dijaga agar
seimbang dalam berbagai aspek.
Profesional berbisnis. Memiliki nilai moral yang tinggi adalah hal yang tidak bisa ditawa-tawar lagi, hal ini yang akan membedakan setiap kinerja, usaha.
g. Memiliki nilai moral yang tinggi (Strong Value)
Profesional berbisnis. Memiliki nilai moral yang tinggi adalah hal yang tidak bisa ditawa-tawar lagi, hal ini yang akan membedakan setiap kinerja, usaha.
Profesional berbisnis. Karya dan kegiatan yang di lakukan dengan
orang lain.
- Tidak memaksa
- Tidak mengiba
- Tidak berjanji.
3. Wajib memahami fungsi manajemen
Profesional berbisnis. Secara umum fungsi manajemen berdasarkan prinsip Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling POAC.
Profesional berbisnis. Prinsip manajemen ini banyak digunakan
oleh organisasi, untuk memajukan dan mengelola organisasi.
Profesional berbisnis. Planning meliputi pengaturan untuk mencapai tujuan dan berupaya untuk mencapai tujuan yang di inginkan.
a. Planning ( perencanaan )
Profesional berbisnis. Planning meliputi pengaturan untuk mencapai tujuan dan berupaya untuk mencapai tujuan yang di inginkan.
Profesional berbisnis. Planning sebagai fungsi utama manajemen
serta segala yang dikerjakan oleh manajer. Planning berperan dalam
menggerakan fungsi manajemen yang lain.
Profesional berbisnis. Membuat keputusan adalah bagian dari perencanaan karena setiap pilihan dibuat berdasarkan proses penyelesaian setiap rencana.
Profesional berbisnis. Membuat keputusan adalah bagian dari perencanaan karena setiap pilihan dibuat berdasarkan proses penyelesaian setiap rencana.
Profesional berbisnis. Setiap manajer harus membuat
perencanaan yang efektif. Dalam perencanaan ada beberapa faktor yang harus
dipertimbangkan.
Profesional berbisnis. Yaitu harus SMART :
Specific artinya perencanaan harus jelas maksud serta ruang lingkupnya. Tidak terlalu melebar
Measurable artinya program kerja atau rencana harus ada alat ukur dan tingkat keberhasilannya.
Achievable artinya harus dapat dicapai. Jadi bukan anggan-angan.
Realistic artinya sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang ada. Tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit. Tapi tetap ada tantangan.
Time artinya ada batas waktu yang jelas. Mingguan, bulanan, triwulan, semesteran atau tahunan. Sehingga mudah dinilai dan dievaluasi.
Profesional berbisnis. Organizing adalah proses dalam memastikan kebutuhan sumber daya manusia dan fisik tersedia untuk melaksanakan seluruh rencana.
Profesional berbisnis. Yaitu harus SMART :
Specific artinya perencanaan harus jelas maksud serta ruang lingkupnya. Tidak terlalu melebar
Measurable artinya program kerja atau rencana harus ada alat ukur dan tingkat keberhasilannya.
Achievable artinya harus dapat dicapai. Jadi bukan anggan-angan.
Realistic artinya sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang ada. Tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit. Tapi tetap ada tantangan.
Time artinya ada batas waktu yang jelas. Mingguan, bulanan, triwulan, semesteran atau tahunan. Sehingga mudah dinilai dan dievaluasi.
b. Organizing ( Organisasi )
Profesional berbisnis. Organizing adalah proses dalam memastikan kebutuhan sumber daya manusia dan fisik tersedia untuk melaksanakan seluruh rencana.
Profesional berbisnis. Rencana yang telah disusun untuk
mencapai tujuan yang berhubungan dengan organisasi.
Profesional berbisnis. Aspek utama lain dari organizing adalah pengelompokan kegiatan unit-unit atau ke sub unit lainnya.
Profesional berbisnis. Aspek utama lain dari organizing adalah pengelompokan kegiatan unit-unit atau ke sub unit lainnya.
Profesional berbisnis. Kepegawaian adalah suatu aktifitas
utama yang terkadang diklasifikasikan sebagai fungsi yang terpisah
dari organizing.
Profesional berbisnis. Memekerjakan orang untuk pekerjaan merupakan aktifitas kepegawaian yang khusus dan khas.
Profesional berbisnis. Memekerjakan orang untuk pekerjaan merupakan aktifitas kepegawaian yang khusus dan khas.
Profesional berbisnis. Organizing adalah untuk memastikan
bahwa sumber daya manusia diperlukan untuk mencapai tujuan
organisasi.
Profesional berbisnis. Organizing juga meliputi penugasan setiap aktifitas, membagi pekerjaan ke dalam setiap gugus tugas yang secara spesifik.
Profesional berbisnis. Organizing juga meliputi penugasan setiap aktifitas, membagi pekerjaan ke dalam setiap gugus tugas yang secara spesifik.
Profesional berbisnis. Dan menentukan siapa yang memiliki
kewajiban untuk mengerjakan beberapa tugas.
Profesional berbisnis. Disinilah salah satu prinsip dari manajemen. Dengan pembagian tugas tersebut maka pekerjaan menjadi ringan.
Profesional berbisnis. Disinilah salah satu prinsip dari manajemen. Dengan pembagian tugas tersebut maka pekerjaan menjadi ringan.
Profesional berbisnis. Biasanya juga semakin besar
penghasilannya. Agar tujuan tercapai maka dibutuhkan
pengorganisasian.
Profesional berbisnis. Dalam organisasi biasanya diwujudkan dalam bentuk bagan organisasi. Yang kemudian dipecah menjadi berbagai jabatan.
Profesional berbisnis. Dalam organisasi biasanya diwujudkan dalam bentuk bagan organisasi. Yang kemudian dipecah menjadi berbagai jabatan.
Profesional berbisnis. Pada setiap jabatan biasanya memiliki
tugas, tanggung jawab, wewenang dan uraian jabatan (Job
Description).
Profesional berbisnis. Agar tujuan tercapai maka dibutuhkan
pengorganisasian.
Profesional berbisnis. Dalam organisasi biasanya diwujudkan
dalam bentuk bagan organisasi. Semakin tinggi suatu jabatan biasanya semakin tinggi tugas.
Profesional berbisnis. Tanggung jawab dan wewenangnya. Yaitu membagi-bagi tugas sesuai dengan keahliannya masing-masing. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.
c. Actuating ( Menggerakan )
Profesional berbisnis. Perencanaan dan pengorganisasian tak mempunyai arti bila tidak diikuti dengan menggerakan atau pelaksanaan kerja.
Profesional berbisnis. Mengoptimalkan semua sumber daya
manusia yang ada untuk mencapai visi, misi dan program kerja
organisasi.
Profesional berbisnis. Pelaksanaan kerja harus sejalan dengan rencana kerja yang telah disusun.
Profesional berbisnis. Pelaksanaan kerja harus sejalan dengan rencana kerja yang telah disusun.
Profesional berbisnis. Setiap SDM harus bekerja sesuai dengan
tugas, fungsi dan peran, keahlian dan kompetensi masing-masing
SDM.
Profesional berbisnis. Untuk mencapai visi, misi dan program
kerja organisasi yang telah ditetapkan.
Profesional berbisnis. Untuk itu maka dibutuhkan kerja keras, kerja cerdas dan kerjasama. Kecuali memang ada hal-hal khusus sehingga perlu dilakukan penyesuian.
Profesional berbisnis. Agar pekerjaan berjalan sesuai dengan visi, misi, aturan dan program kerja maka dibutuhkan pengawasan atau kontrol.
Profesional berbisnis. Untuk itu maka dibutuhkan kerja keras, kerja cerdas dan kerjasama. Kecuali memang ada hal-hal khusus sehingga perlu dilakukan penyesuian.
d. Controlling ( Pengawasan )
Profesional berbisnis. Agar pekerjaan berjalan sesuai dengan visi, misi, aturan dan program kerja maka dibutuhkan pengawasan atau kontrol.
Profesional berbisnis. Baik dalam bentuk supervisi,
pengawasan, inspeksi hingga audit.
Profesional berbisnis. Antisipasi dan penyesuaian-penyesuaian
sesuai dengan situasi.
Profesional berbisnis. Kondisi dan perkembangan zaman. Sehingga dengan hal tersebut dapat segera dilakukan koreksi,
Profesional berbisnis. Kondisi dan perkembangan zaman. Sehingga dengan hal tersebut dapat segera dilakukan koreksi,
Profesional berbisnis. Kata-kata tersebut memang memiliki
makna yang berbeda.
Profesional berbisnis. Yang terpenting adalah bagaimana sejak
dini dapat diketahui penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.
Baca juga : Bisnis online - Tanpa modal saat ini | Bagian 2
Sebagai penutup bagian artikel ini, diucapkan terima kasih telah
meluang waktunya untuk membaca artikel Profesional berbisnis - adalah "Kunci sukses" | Bagian 2.
Kembali ke
Bagian 1
Untuk melengkapi pengetahuan tentang Profesional berbisnis. maka silahkan tonton video dibawah ini.
Semoga artikel ini memberi manfaat serta menginspirasi. Bila ada
yang ingin mendiskusikan bisa mengklik "
Contact Us
"
Etika Profesional Dalam Bekerja
Baca juga : Modal tipis - Mau sukses dibisnis | Bagian 2
![]() |
Profesional berbisnis |
Comments
Post a Comment
Terima kasih, telah membaca dan memberi komentarnya
Semoga Artikel ini memberi inspirasi dan bermanfaat.